Anda di halaman 1dari 27

Tegangan dan Regangan

(Stress and Strain)

Oleh:
Ir. Elvira, MT. PhD.
Konsep Tegangan

Gaya Dalam Pada Rangka Batang


Keseimbangan gaya pada titik B
Keseimbangan gaya pada titik B
Tegangan Akibat Gaya Aksial

P
 
A
Tegangan Pada Bidang Miring Akibat Beban Aksial
Perhatikan batang akibat beban aksial berikut:

Tegangan pada potongan tegak


lurus gaya aksial adalah:

P
 
A
Perhatikan potongan yang membentuk sudut θ dengan gaya P
berikut
Gaya normal F adalah:
(A)
F  P cos 

Gaya geser V adalah:


(B)

V  P sin 

Tegangan Normal dan Geser adalah:


(C)
F
 
A
(D)
V
 
A
Dimana: A0
A 
(A) cos 
F  P cos 

(B) V  P sin 
Jadi:
P cos  P sin 
(C)    
A 0 / cos  A 0 / cos 

Atau:
(D)
P
  cos 2

A0
P
  sin  cos 
A0
tulis ulang persamaan sebelumnya:
(A) P
  cos 2

A0
P
  sin  cos 
A0

Dari rumus diatas disimpulkan bahwa


tegangan normal mencapai maksimum
untuk θ = 0, jadi:
P
 m 
A0
untuk θ = 0, tegangan geser sebesar:

  0
Sedangkan tegangan geser mencapai
maksimum untuk θ = 450 , yaitu sebesar:

P P
 m  sin 45 0
cos 45 0

A0 2 A0

untuk θ = 450, tegangan normal sebesar:

P P
  cos 2
45 0

A0 2 A0
Komponen Tegangan
Perhatikan gambar berikut: Untuk mengetahui kondisi
tegangan di titik Q akibat gaya yang
bekerja, harus dilakukangan irisan
melalui titi Q. Bidang irisan paralel
terhadap bidang yz.
 Δ Vx dan ΔFx adalah gaya
geser dan normal yang
bekerja pada luasan kecil Δ
A yang disekitar titik Q.

 Superscrip x menunjukkan
gaya Δ Vx dan ΔFx bekerja
pada bidang yang tegak
lurus terhadap sumbu X.

 Gaya Δ Vx dapat bekerja


sembarang arah pada
bidang ΔA.
 Karena itu gaya Δ Vx dibagi menjadi 2 komponen, yaitu:  V dan  V
x x
y z
yang sejajar dengan sumbu y dan z.
 Untuk ΔA mendekati nol,
maka
F x
  lim
A
x
A 0

 V yx
  lim
A
xy
A 0

 V zx
  lim
A
xz
A 0

 Jadi σx , τxy dan τxz menunjukkan tegangan yang bekerja


pada bidang yang tegak lurus terhadap sumbu x.
 Subscrip kedua menunjukan arah dari komponen tegangan.
 Tegangan normal σx dianggap positif bila tegangan yang bekerja
searah sumbu x positive.
 Tegangan geser τxy dianggap positif bila tegangan yang bekerja
searah sumbu y positive. Demikian juga untuk τxz
 Potongan juga dapat
dilakukan dalam arah yang
berlawana

 Kalau dilakukan
pemotongan terhadap
emam bidang akan didapat
 Gaya yang bekerja adalah perkalian tegangan dan luasan kecil.

 Dari Gambar B didapat tiga persamaan keseimbangan gaya, yaitu:


Fx  0 Fy  0 Fz  0
 Dan 3 persamaan keseimbangan momen terhadap titik Q, yaitu:
M x'  0 M y'  0 M z'  0
 Perhatikan gaya pada bidang yang tegak lurus terhadap sumbu
z pada gambar berikut:
Karena:

M z  0
Maka:

 xy  A  a   yx  A a  0

Dari persamaan diatas dapat disimpulkan


 xy   yx

Dengan cara yang sama didapat:


 yz   zy

 zx   xz
Konsep Regangan

Regangan:


 
L
Pengujian Tegangan-Regangan
Gaya vs Pertambahan
Tegangan Vs Regangan
Panjang


 
P
 
A
L
KurvaTegangan-Regangan
Beberapa Material

Baja Alumunium
Tekan Beton
Baja
Pengaruh kekangan pada kuat tekan beton
Beban Berulang: Fatigue
Prilaku Material
Asumsi Elastik Linear
Penentuan Tegangan Leleh
dengan Metode Offset

Anda mungkin juga menyukai