9/9/2019
Manajemen Perawatan
Dalam lingkup
Industri, supaya
proses produksi
terjamin, maka
kondisi mesin dan
peralatannya
merupakan syarat
utama yang harus
dijaga.
Teknis
Aktivitas Perawatan
Manajemen Perawatan 9/9/2019
PDCA :
Plan : meninjau kesenjangan antara
harapan dan aktual dengan pengumpulan
data , identifikasi masalah dan pemikiran
solusinya
Do : Uji coba solusi yang direncanakan
Check : Mengukur hasil uji coba
Action : Berdasarkan hasil check dilakukan
implementasi untuk didapat suatu standar
baru pada proses perawatan dan
perbaikan
Minimized set
up, start up,
Zero
shut down,
speed looses, Breakdown
change over
Perawatan
dan
Perbaikan
Zero
Zero
chronic
Defect
damage
Middle Management
Supervisors
Employees
Sumber : Kaizen (The Key To Japan’s Competitive Succes, Masaaki Imai, 1986)
2. Autonomous Maintenance
3. Planned maintenance
system
6. Quality Maintenance
6 S “ Organizing Workplace & Safety “
“TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE”
Manajemen Perawatan
7. TPM in supports
Departements
9/9/2019
System
Visi : visi adalah suatu pernyataan kondisi
yang ingin dicapai perusahaan/organisasi
diwaktu yang akan datang.
Misi : pernyataan yang sifatnya operasional
untuk suatu pencapaian dalam waktu
dekat
Tata nilai : Tata nilai berhubungan dengan
budaya kerja sebagai salah satu falsafah
hidup yang menjadi sifat , kebiasaan dan
pendorong yang menghasilkan perilaku,
cita-cita, pendapat, pandangan serta
tindakan yang terwujud sebagai kerja.
9/9/2019 Manajemen Perawatan
Landasan High Performance team :
Kinerja team merupakan wujud
komitmen bersama. Kinerja tinggi tim
membuktikan kinerja individu tinggi.
Sebaliknya kinerja individu belum tentu
kinerja sebuah tim.
2. Pemeliharaan Mandiri
3. Sistem Perawatan
Terencana
4. Pelatihan dan
Pengembangan
kemampuan
Manajemen Perawatan
8 Pilar TPM
5. Monitoring Awal
9/9/2019
6. Mutu Perawatan /
Manajemen Mutu
7. Dukungan semua
bagian/administrasi
8. Keselamatan,
Kesehtan Kerja dan
Lingkungan
Tiga hal pokok perlu diperhatikan pada
pilar pertama
1. Pemborosan di tempat kerja
2. Peningkatan Produktivitas melalui
penghapusan pemborosan melalui
perbaikan sistem kerja, improvisasi
proses produksi
3. Meningkatkan efektifitas kerja melalui 6S