Oleh :
Nikmatul Maula Nur Rahmadani
142011101006
Pembimbing :
dr. Alif Mardijana, Sp.KJ
2
PENDAHULUAN
▧ Schizophren schizo = pecah belah, bercabang; phren = pikiran
3
ETIOLOGI
TEORI SOMATOGENIK TEORI PSIKOGENIK
Endokrin Teori Adolf Meyer
Sering timbul saat pubertas, waktu Suatu reaksi yang salah, suatu
kehamilan. maladaptasi disorganisasi
kepribadian lama-lama ia akan
menjauhkan diri dari kenyataan “reaksi
skizofrenik”
Teori Sigmund Freud
-kelemahan ego
Metabolisme -superego dikesampingkan
Tampak pucat, tidak sehat, nafsu - kehilangan kapasitas untuk
makan berkurang, berat badan transferensi
menurun.
Eugen Bleuler
schizos=pecah belah
phren=jiwa
Skizofren= Adanya keretakan atau
disharmoni antara proses berpikir
4
GEJALA-GEJALA SKIZOFRENIA
Gangguan persepsi
Gangguan pikiran
Gangguan afektif dan perhatian
(disturbances in
(disturbances in (disturbances
form and content
affect) inperception and
thought)
attention
5
PENAMPILAN DAN PERILAKU UMUM
6
GANGGUAN PEMBICARAAN
Asosiasi longgar
Mengatakan hal yang tidak ada hubungannya sama sekali atau lompat
lompat, tidak sampai satu kalimat sudah pindah ke kata yang lain.
Inkoherensi
mengatakan kata kata yang tidak logis dan tidak ada hubungan satu
sama lain.
Neologisme
Membentuk kata baru yang hanya dipahami oleh dirinya sendiri
Mutisme
7
GANGGUAN PERILAKU
Katatonik stupor
tidak bergerak, tidak berbicara, tidak berespons, walaupun sadar penuh
Fleksibilitas serea
bila anggota badan dibengkokkan terasa suatu tahanan seperti lilin atau
malam dan dipertahankan agak lama
Katalepsi
bila suatu posisi badan dipertahankan untuk waktu yang lama
Stereotipi
berulang-ulang melakukan suatu gerakan atau mengambil sikap badan
tertentu
8
GANGGUAN PERILAKU
Manerisme
stereotipi tertentu pada skizofrenia yang dapat dilihat dalam bentuk
grimas pada mukanya atau keanehan berjalan dan gaya jalan
Verbigerasi
kata atau kalimat diulang-ulangi
Negativisme
menentang atau justru melakukan yang berlawanan dengan apa yang
disuruh
Otomatisme komando (command automatism)
semua perintah dituruti secara otomatis
Ekholalia
meniru kata-kata yang diucapkan orang lain
Ekhopraxia
meniru perbuatan atau gerakan orang lain
9
GANGGUAN AFEK
10
GANGGUAN PERSEPSI
11
GANGGUAN ISI PIKIRAN
Waham
baginya, waham merupakan fakta yang tidak dapat diubah oleh
siapapun, sebaliknya ia tidak mengubah sikapnya yang bertentangan
- Waham primer
timbul secara tidak logis sama sekali
misal: seorang penderita berkata “dunia akan kiamat” sebab dia
melihat seekor anjing mengangkat kaki terhadap sebatang pohon
untuk kencing
- Waham sekunder
biasanya logis kedengarannya
12
Waham kejaran
mis: pasien yakin ada orang atau komplotan yang sedang
mengganggunya atau sedang ditipu, dimata-matai atau dikejar
Waham somatik atau hipokondrik
keyakinan tentang (sebagian) tubuhnya yang tidak mungkin benar. Mis:
ada seekor kuda dalam perutnya
Waham kebesaran
bahwa ia mempunyai kekuatan, pendidikan, dan kekayaan yang luar
biasa
Waham keagamaan
waham dengan tema keagamaan
13
Waham dosa
keyakinan bahwa ia telat berbuat dosa atau kesalahan yang besar, yang
tidak dapat diampuni
Waham pengaruh
bahwa pikirannya, emosi dan perbuatannya dipengaruhi oleh orang lain
atau suatu kekuasaan yang aneh
Waham sindiran
ia dibicarakan oleh orang lain
Waham nihilistik
yakin bahwa dunia oini sudah hancur atau bahwa ia sendiri atau orang
lain sudah mati
14
KRITERIA DIAGNOSIS
Halusinasi
Isi Pikiran Delusi Waham
Auditorik
1. Thought Echo 1. Delusion of 1. Suara Menurut budaya
2. Thought control halusinasi yang setempat dianggap
Insertion / 2. Delusion of terus tidak wajar. Misal
Withdrawal influence berkomentar soal agama, politik,
3. Thought 3. Delusion of 2. Suara diskusi kekuatan, atau
Broadcasting passivity perihal pasien kemampuan super.
4. Delusional
perception
15
KRITERIA DIAGNOSIS
Halusinasi
Arus Pikiran Perilaku Katatonik Gejala Negatif
Menetap
1. Berasal dari Pembicaraan tidak 1. Gaduh gelisah 1. Sangat apatis
panca indera relevan sehingga 2. Posisi tubuh 2. Jarang bicara
apa saja terjadi inkoherensi tertentu 3. Respon
2. Terjadi terus 3. Mutisme emosional yang
menerus, min 1 4. Negativisme menumpul atau
bulan atau 5. Stupor tidak wajar
lebih 6. Fleksibiltas (Pastikan bukan
cerea akibat depresi atau
medikasi
neuroleptika)
Skizofrenia
Hebefrenik
Skizofrenia
Jenis Skizofrenia
Katatonik
Skizofrenia
Simplex
Skizofrenia
Residual
17
Jenis Skizofrenia Onset Gejala
Simple Timbul pertama kali • Kedangkalan emosi
pada usia pubertas • Kemunduran kemauan
• Waham dan halusinasi jarang
Herbefrenia Timbul pada masa • Waham
remaja sekitar usia • Halusinasi
15- 25 tahun • Gangguan psikomotor
• Gangguan kemauan
• Gangguan proses berpikir
• Biasanya pemalu dan solitary
Katatonia Timbul pertama kali • Mungkin terjadi gaduh gelisah katatonik atau
umur 15 – 30 tahun stupor katatonik
didahului oleh
stress emosional
Paranoid Mulai usia kurang • Waham (biasanya waham kejaran)
lebih 30 tahun • Halusinasi yang mengancam atau memberi
perintah
• Gangguan afek emosi
• Kemauan
• Gangguan proses berpikir
Residual • Kelambatan psikomotor
• Penurunan aktivitas
• Tidak ada inisiatif
• Miskin bicara
18
PROGNOSIS
▧ Onset
Bila timbul akut, prognosis lebih baik
▧ Umur
Makin muda permulaan, makin buruk prognosis
▧ Pengobatan
prognosis lebih baik bila lekas diberi obat
19
PROGNOSIS
■ Prognosis cukup baik jika : onset lebih lambat, pemicunya
diketahui, sejarah pre-morbid bagus, dan ada dukungan
keluarga 20-30% mungkin bisa kembali normal
20
PROGNOSIS
▧ Faktor pencetus
bila ada stres psikologis atau penyakit badaniah sebagai pencetus,
prognosis lebih baik
▧ Faktor keturunan
bila ada anggota keluarga yang juga menderita skizofrenia, prognosis
lebih buruk
▧ Jenis kelamin
jenis kelamin laki-laki memiliki prognosis lebih buruk
▧ Faktor ekonomi
Semakin rendah prognosis semakin buruk
▧ Dukungan dan bantuan dari orang di sekitarnya
21
SASARAN TERAPI
Sasaran terapi: bervariasi, berdasarkan fase dan keparahan
penyakit
22
STRATEGI TERAPI
▧ Non-farmakologi :
• Program rehabilitasi
living skills, social skills, basic education, work program, supported
housing
• Psikoterapi
terapi tambahan, terutama jika pasien sudah berespon terhadap obat
• Family education
▧ Farmakologi
• Menggunakan obat antipsikotik
23
PRINSIP PEMBERIAN
ANTIPSIKOTIK
Prinsip: start low go slow
Tahapan pemberian:
Dosis inisial : dosis awal, dinikkan sampai mencapai dosis optimal
untuk mengontrol gejala.
24
TERAPI FARMAKOLOGI
Antipsikotik
Tipikal/FGA Atipikal/SGA
25
Antipsikotik tipikal (FGA) Antipsikotik Atipikal (SGA)
26
TERAPI PADA EPISODE AKUT
• Tujuan terapi 7 hari pertama : mengurangi agitasi, hostility, agresi,
anxiety
• jika seorang pasien terkena serangan psikotik akut, lebih baik diatasi
dengan “meng-imobilisasi” pasien dulu dan mengajaknya bicara,
kemudian diberi benzodiazepine untuk penenang dan atau suatu obat
antipsikotik
• benzodiazepine (exp: lorazepam 2 mg i.m setiap 30 menit) terbukti efektif
mengurangi agitasi mengurangi dosis antipsikotik yang dibutuhkan
mengurangi efek samping
• Jika dibutuhkan antipsikosis untuk agitasi yang berat obat potensi
tinggi bisa digunakan, exp: haloperidol 2-5 mg IM setiap 30 menit
27
TERAPI STABILISASI
▧ Terapi minggu ke 2-3 terapi stabilisasi tujuannya:
meningkatkan sosialisasi dan perbaikan kebiasaan (self-
care habits) dan perasaan
▧ Mungkin perlu waktu 6-8 minggu utk mendapat respon yang
diharapkan, pada pasien kronis mungkin butuh waktu 3-6
bulan
▧ Pengobatan : menggunakan antipsikotik atipikal; jika
menggunakan obat tipikal: dosis yang ekuivalen dengan
klorpromasin 300-1000 mg dapat digunakan
▧ Terapi tidak bisa menyembuhkan, hanya mengurangi gejala
28
TERAPI PEMELIHARAAN
• Tujuan : mencegah kekambuhan
• harus diberikan sedikitnya sampai setahun sejak sembuh dari episode
akut
• terapi pemeliharaan dapat diberikan dalam dosis setengah dari dosis akut
• bagi pasien yang kepatuhannya rendah ada obat yang dibuat dalam
formulasi depot contoh : flufenazin dekanoat atau haloperidol
dekanoat dapat diberikan setiap 2 -4 minggu sekali secara i.m.
tetapi formulasi depot ini hanya dapat diberikan jika pasien telah memiliki
dosis efektif p.o yang stabil
• Recently : Risperidon long acting dengan dosis 25-50 mg IM setiap 2
minggu
29
EFEK SAMPING
Obat sedasi ekstrapiramidal antikolinergik ortostatik
Klorpromazin ++++ +++ +++ ++++
Flufenazin + ++++ + +
Haloperidol + ++++ + +
Loksapin +++ +++ ++ +++
Perfenazin ++ +++ ++ ++
Tioridazin ++++ +++ ++++ ++++
Tiotiksen + ++++ + +
Molindon + +++ ++ ++
Klozapin ++++ ++++ ++++
Olanzapin ++ ++ ++ ++
Quetiapin ++ + + ++
Risperidon + ++ + ++
Ziprasidon ++ ++ + ++
30
PSIKOTIK AKUT
31
DEFINISI
Psikotik
gangguan jiwa yang serius yang mengganggu kemampuan
berpikir, beremosi, berkomunikasi, mengingat kembali,
menafsirkan kenyataan dan berperilaku wajar.
32
KRITERIA DIAGNOSIS
Merupakan Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok
gangguan jiwa yang :
1. Onsetnya akut ( 2 minggu)
2. Polimorfik : beraneka-ragam dan berubah cepat (waham,
halusinasi,gejala emosi yang bervariasi)
3. Skizofrenia-like : gejala skizofrenia yang khas
4. Adanya stes akut yang berkelanjutan
5. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung
6. Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium, demensia
33
MANIFESTASI KLINIS
4. perubahan perilaku
34
Gangguan psikotik
polimorfik akut tanpa
gejala skizofrenia
Gangguan psikotik
polimorfik akut dengan
gejala skizofrenia
Gangguan psikotik
akut lainnya dengan
predominan waham
Gangguan psikotik
akut dan sementara
lainnya
Gangguan psikotik
akut dan sementara
YTT
35
PENYULIT
36
CARA PENANGANAN GANGGUAN
PSIKOTIK AKUT
37
INFORMASI UNTUK PASIEN DAN
KELUARGA
38
TERIMA KASIH
39