Anda di halaman 1dari 20

UPAYA MENINGKATKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

USIA 0 – 6 BULAN SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR


KESEHATAN NASIONAL PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA DI JORONG PADANG
TONGGA, MANGGOPOH TAHUN 2018

Pembimbing:
Dr. Yuhi Amanatia

Kepala Puskesmas Manggopoh:


Ns. Lidia Ira Wati, S.kep
LATAR BELAKANG
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
merupakan salah satu program Kementrian Kesehatan dalam
upaya pembangunan kesehatan nasional yang ditetapkan
melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor
HK.02.02/Menkes/52/2015.

Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya


derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan
kesehatan
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Prioritas Pembangunan Kesehatan Tahun 2015-2019

Upaya Kesehatan
• Kesehatan Ibu dan Anak, Kematian Bayi dan Balita

Gizi Masyarakat

Penyakit Menular
• HIV/AIDS, tuberkulosis, malaria, demam berdarah, influenza dan flu
burung
Penyakit Tidak Menular
• Hipertensi, diabetes melitus, kanker dan Penyakit Paru Obstruktif
Kronik (PPOK)

Kesehatan Jiwa
PUKESMAS MANGGOPOH
Visi Puskesmas Manggopoh:
“Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Manggopoh Sehat, Mandiri
dan Berkeadilan”

Misi Puskesmas Manggopoh:


 Mengembangkan pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative
 Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau, tidak
diskriminatif, dan berkualitas serta ditunjang oleh sarana dan
falsilitas yang memadai
 Melaksanakan manajemen terpadu secara utuh yang meliputi:
perencanaan, pengelolaan, pertanggungjawaban dan evaluasi.
 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan
pengetahuan dan keterampilan serta kesejahteraan petugas.
PUKESMAS MANGGOPOH | WILAYAH KERJA

Puskesmas Manggopoh memiliki luas wilayah kerja


± 14.898 Ha atau sekitar 1.489,8 km². Topografi
daerah bervariasi antara daratan bergelombang
dan berbukit-bukit dengan ketinggian ± 7 meter
dari permukaan laut. Terdiri dari 3 Nagari dan 16
Jorong dengan Batas Wilayah Kerja sebagai
berikut :

Utara berbatas dengan Wilayah Kecamatan 4


Nagari.
Selatan berbatas dengan wilayah Kabupaten
Padang Pariaman.
Barat berbatas dengan wilayah Kecamatan
Tanjung Mutiara.
Timur berbatas dengan wilayah kerja Puskesmas
Lubuk Basung.
PUKESMAS MANGGOPOH | WILAYAH KERJA

• Ps. Durian
Kampung • Batang Piarau
Pinang • Balai Salasa

• Sikabu
• Ujuang Padang
Sikabu • Bt. Hampa Kampung Tangah
• Anak Aie Kumayan

• Batu Hampa Manggopoh • Padang Tongga


• Balai Satu • Sago
Manggopoh • Anan Aie Dadok • Kajai Pisik
• Kubu Anau • Padang Mardani
STRATEGI PEMBANGUNAN 2016-2020
 Tidak ada angka kematian ibu setiap tahun
 Tidak ada balita dengan status gizi buruk
 Tidak ada masyarakat yang tidak memanfaatkan sarana kesehatan untuk
mendapatkan pertolongan kesehatan
 80% masyarakat hidup dengan pola hidup bersih dan sehat, ini ditunjukkan
dengan
 80% keluarga mempunyai Rumah Sehat
 Tidak ada keluarga yang merokok dalam rumah
 80% Ibu memberikan ASI secara eksklusif pada bayi
 80% masyarakat aktif berolah raga minimal 10 menit per hari
 80% masyarakat selalu makan sayur dan buah setiap hari
 Setiap anak makan pagi sebelum berangkat sekolah
 Setiap pribadi selalu cuci tangan sebelum makan
 Rata-rata masyarakat kontak dengan petugas kesehatan 2 kali setiap tahun
 Tidak ditemukan penderita KLB yang meninggal
STRATEGI PEMBANGUNAN 2016-2020

 Menggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan


 Memberikan pelayanan kesehatan bermutu, adil dan merata serta
mudah dijangkau.
 Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
ANALISIS MASALAH

Masalah diidentifikasi dari data hasil survey dan wawancara 12


Indikator Keluarga Sehat pada Jorong Padang Tongga Manggopoh
yang terdiri dari 412 Kepala Keluarga (KK) dengan sampel yang
diambil sebanyak 408 KK.
Dari hasil survei dan wawancara ini kemudian diolah sehingga
didapatkan Indeks Kesehatan Keluarga (IKS) pada tingkat keluarga,
tingkat dusun dan tingkat jorong. Dari IKS kesehatan keluarga dapat
dikategorikan menjadi:
 ≤ 0,500 : Keluarga Tidak Sehat
 0,500-0,800 : Keluarga Pra Sehat
 >0,800-1,00 : Keluarga Sehat
ANALISIS MASALAH

Keluarga Keluarga Pra Keluarga


IKS Dusun Kategori
Sehat Sehat Tidak Sehat

Dusun I 14 90 41 0.6285753424 Pra Sehat

Dusun II 18 64 22 0.6762980769 Pra Sehat

Dusun III 21 89 45 0.6513183544 Pra Sehat


ANALISIS MASALAH
DusunDusunDusun 7. Penderita hipertensi yang 65% 64% 26% 46%

No Indikator % berobat teratur


1 2 3
8. Penderita gangguan jiwa 75% 0% 0% 60%
1. Keluarga mengikuti program 58% 71% 53% 59%
berat berobat dengan benar
KB
dan tidak ditelantarkan
2. Ibu hamil melahirkan di 100% 100% 100% 100%
9. Tidak ada anggota keluarga 30% 27% 25% 27%
fasyankes
yang merokok
3. Bayi mendapatkan imunisasi 94% 80% 100% 92%
10. Seluruh anggota keluarga 62% 60% 63% 62%
dasar lengkap
menjadi peserta JKN
4. Bayi mendapatkan ASI 50% 57% 75% 55%
11. Keluarga mempunyai dan 94% 96% 96% 96%
Eksklusif
menggunakan sarana air
5. Pertumbuhan balita dipantau 95% 100% 96% 97%
bersih
ANALISIS MASALAH | PRIORITAS MASALAH

Skor Rang
No MASALAH KESEHATAN
M S F T king

1. Tidak Ada Anggota Keluarga yang Merokok 6 7 3 24 III

2 Penderita TB Paru Mendapat Pengobatan Sesuai 7 8 5 28 I

Standar

3 Penderita Hipertensi yang berobat Teratur 6 7 7 27 II

4 Bayi Mendapatkan ASI Eksklusif 7 7 8 28 I

5 Keluarga Mengikuti Program KB 5 Prioritas


(Penetapan 5 7Masalah
22 Metode
IV Hanlon)
ANALISIS MASALAH | PRIORITAS MASALAH

No MASALAH KESEHATAN P E A R L Hasil

1 Tidak Ada Anggota Keluarga yang Merokok 1 1 0 0 1 0

Penderita TB Paru Mendapat Pengobatan 1 0 0 0 1 0


2
Sesuai Standar

3 Penderita Hipertensi yang berobat Teratur 1 1 1 1 1 1

4 Bayi Mendapatkan ASI Eksklusif 1 1 1 1 1 1

5 Keluarga Mengikuti Program KB 1 1 1 0 1 0


(Penetapan Prioritas Masalah Metode Hanlon
MATERIAL
Kurangnya media promosi
seperti brosur, poster dan leaflet
tentang IMD dan ASI Ekslusif

Belum optimalnya
pelayanan IMD dan ASI
Eksklusif

Kurangnya
angka
pemberian ASI
Eksklusif
Rendahnya kemauan ibu Belum semua fasilitas
untuk memberikan ASI pada umum menyediakan
bayinya Rendahnya pojok laktasi
pengetauan Ibu
tentang manfaat ASI
Gencarnya promosi
Ibu bekerja susu formula di media
Informasi

Masalah pada putting


susu ibu Tingginya Kurangnya dukungan dan
pendapatan kerjasama dari pihak keluarga
keluarga dalam pemberian IMD dan ASI
Eksklusif

MAN ENVIRONMENT
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Efektivitas Efisiensi
No. Rencana Intervensi Skor Rank
M I V C

1. Penyuluhan mengenai manfaat pemberian IMD dan ASI 4 4 4 2 32 I

Eksklusif, bahaya jika tidak diberikan ASI Eksklusif, dan

ajakan untuk aktif memberikan ASI Eksklusif kepada kader

dan masyarakat melalui media video dan penyuluhan

2. Mengaktifkan program gizi di bidang ASI Ekslusif 4 4 3 2 24 V

3. Memperbaiki ruangan menyusui yang tersedia di Puskesmas 4 4 3 4 12 VII

agar lebih nyaman dan luas, sehingga pasien yang

berkunjung nyaman saat memberikan ASI

4. Menyediakan pojok laktasi di fasilitas umum pemerintah 5 4 3 5 12 VIII


(Penetapan priorotas alternatif pemecahan masalah menggunakan metode Re
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
5. Mengaktifkan pojok konsultasi ASI Eksklusif di setiap 4 4 3 2 24 IV

posyandu

6. Menambah kader untuk lebih aktif melakukan pengumpulan 3 4 3 2 18 VI

data dan gerakan aktif pemberian IMD dan ASI Eksklusif

7. Pelatihan kader ASI Eksklusif sebagai perpanjangan tangan 4 4 4 2 32 II

dari tenaga kesehatan untuk mengontrol pemberian ASI

Eksklusif

8. Memberikan leaflet yang berisi informasi mengenai IMD, ASI 4 4 3 2 24 III

Eksklusif, dan kendala yang dapat ditemui selama pemberian

ASI Eksklusif kepada Ibu Hamil, Ibu Menyusui, calon

(Penetapan
pengantin, dan pasangan usia subur sebagai priorotas alternatif pemecahan masalah menggunakan metode Rei
pegangan
PLANNING OF ACTION
Kegiata Sasaran Waktu Kebutuhan Sumber Daya
No Tujuan Uraian Kegiatan Target Pelaksana
n Kegiatan an Dana Alat Pelaksana

1. Pelatiha Meningkatkan  Pembukaan Kader Jumlah Sabtu, 02 Total: PPT Dokter


n Kader pengetahuan kader  Pengenalan Posyand kader Maret Pelatihan Internship
mengenai IMD dan ASI tentang ASI u 10 2019 Leaflet IMD Pemegang
Eksklusif dan TB Paru Eksklusif dan TB orang dan ASI Program
Tempat :
Paru Eksklusif Bidan Desa
kantor Sumber:
 Pengenalan
Jorong
mengenai pojok Pin Kader
Padang Penanggu
konsultasi ASI Snack
Tongga ng Jawab:
dan TB Paru
Kepala
 Pembagian leaflet Waktu :
Puskesmas
ASI Eksklusif 10.00-
 Diskusi 13.00 WIB
PLANNING OF ACTION
2. Penyuluhan Meningkatkan  Pembukaan Ibu 30 orang Sabtu, 02 Total: PPT Penyuluhan Dokter Internship
Masyarakat pengetahuan masyarakat  Pengenalan tentang menyusui, masyaraka Maret 2019 Video Edukasi Pemegang
Mengenai IMD mengenai pentingnya IMD dan ASI Eksklusif Ibu hamil, t Leaflet IMD dan Program
Tempat :
dan ASI melakukan IMD dan  Rangkaian video Pasangan ASI Eksklusif Bidan Desa
kantor Jorong
Eksklusif pemberian ASI Ekskusif edukasi Usia Subur, Snack Kader ASI
Padang
pada bayi usia 0-6 bulan,  Pembagian leaflet IMD Calon Sumber:
Tongga
serta mengetahui bahaya dan ASI Eksklusif Pengantin
terjadi jika anak tidak  Diskusi di pojok laktasi Waktu : 10.00-
diberikan ASI Eksklusif  Penutup 13.00 WIB
3. Pengenalan Pojok  Membantu  Pembukaan
Konsultasi ASI masyarakat untuk  Pengenalan kader ASI
yang akan diisi mengatasi  Pengelanan pojok
Penanggung
oleh kader di permasalahan yang konsultasi ASI pada
Jawab: Kepala
setiap kegiatan timbul selama masa setiap kegiatan
Puskesmas
posyandu menyusui posyandu
 Membatu tenaga  Penutup
kesehatan untuk
mengontrol dan
memastikan bayi usia
0-6 bulan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai