Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN FARMAKO

DAN NON – FARMAKO PADA


CACAT TUBUH
Alfoncius Rolando sondakh
102015245
FARMAKOLOGI
 Pasien dengan kecacatan atau disabilitas pada tubuh sangat
rentan terkena depresi dan kecemasan berikut obat – obatan
yang dapat digunakan untuk penatalaksanaan pasien
tersebut :
 Antidepresan
- Golongan Tricylic : Amitriptilin , Imipramine
- Golongan MAOI ( mono amine oxigenase inhibitor) : selegeline
, isocarboxazid , phenelzine
- Golongan SSRI ( Serotonin Selective reuptake inhibitor ) :
Fluoxetine
- Golongan RIMA ( Reversible inhibitor of monoamine oxigenase
Antidepresan )
: meclobemide
- Golongan SNRI ( serotonin noradrenergik reuptake inhibitor ) :
duloxentin, milnacipran
 Antianxietas : diazepam, alprazolam ( sedatif )
 Terapi Electrokonvulsif ( ECT )
NON FARMAKOLOGI
 Psikoterapi :
Psikoterapi individual maupun kelompok yang efektif
dengan pemberian antidepresan. Dan bertujuan untuk
meredakan gejala dan membuat pasien merasa nyaman
 Terapi kognitif
Terapi yang bertujuan untuk mengubah pola pikir pasien
yang selalu negatif seperti ketidakmampuan dan
menganggap diri tidak berguna
 Terapi keluarga
Terapi yang menitik berat kan pada dukungan keluarga
terhadap pasien sehingga mengurangi rasa putus asa dan
frustasi, sehingga meningkatkan semangat dari pasien
 Terapi kelompok
Terapi yang bertujuan untuk memberikan kesempatan
pada antar pasien untuk saling mendukung sehingga pola
pikir para pasien sendiri semakin kuat dan mandiri
KESIMPULAN
 Pasien dengan kecacatan tubuh atau disabilitas
selain dengan terapi obat – obatan dapat lebih
efektif bila dikombinasi dengan terapi non-
farmakologis seperti psikoterapi, terapi
kelompok, terapi keluarga dan terapi kognitif.

Anda mungkin juga menyukai