Anda di halaman 1dari 13

KEDATANGAN JEPANG KE

INDONESIA

OLEH : ANNA, RATNA, ALFARIE, DITO,


VINCENT
1. Masuknya Jepang ke Indonesia

 Awal mula ekspansi Jepang


ke Indonesia didasari oleh
kebutuhan Jepang akan
minyak bumi untuk
keperluan perang.
Menipisnya persediaan
minyak bumi yang dimiliki
oleh Jepang untuk
keperluan perang ditambah
pula tekanan dari pihak
Amerika yang melarang
ekspor minyak bumi ke
Jepang. Langkah ini
kemudian diikuti oleh
Inggris dan Belanda.
Keadaan ini akhirnya
mendorong Jepang mencari
sumber minyak buminya
sendiri.
 Jepang menyerang
Pangkalan
Laut Amerika
Serikat pada 7
Desember 1941 di
pelabuhan Pearl
Harbour. Lalu,
pada tanggal 8
Desember 1941,
Kongres AS dan
Gubernur Jenderal
Hindia Belanda
pun
mengumumkan
pernyataan perang
terhadap Jepang.
 Pada tanggal 11 Januari
1942, tentara
Jepang Right Wing
Unit dan pasukan
Angkatan Laut Kure yang
berjumlah 20.000
mendarat di pantai timur
wilayah Tarakan,
Kalimantan Timur.
Terjadilah pertempuran
dengan Belanda yang
sebelumnya memang
sudah menduduki wilayah
ini.
 Akhirnya, pasukan KNIL
menyerah pada tanggal 12
Januari 1942. Lebih dari
setengah pasukan Belanda
gugur dalam pertempuran ini.
Dengan demikian, Tarakan
merupakan wilayah pertama
yang jatuh ke tangan Jepang.
Kemudian, Jepang pun mulai
menguasai wilayah
Balikpapan, Samarinda,
Pontianak, Banjarmasin dan
Palembang.
 Setelah daerah luar Jawa
dikuasai, Jepang
kemudian memusatkan
penyerangannya di Pulau
Jawa karena Pulau Jawa
merupakan pusat dari
pemerintahan kolonial
Hindia Belanda. Pada
bulan Februari-Maret
1942, Jepang
melakukan serangan
laut besar-besaran ke
Pulau Jawa.
 Pada tanggal 8 Maret 1942,
dilakukan perundingan antara
pihak Belanda, Letnan Jenderal
Ter Poorten, dan pihak Jepang,
Jenderal Hitoshi Imamura
beserta Gubernur Jenderal
A.W.L. Tjarda van Starkenborgh
Stachouwer. Hasilnya,
tercapai Kapitulasi
Kalijati yang menandai
berakhirnya kekuasaan Hindia
Belanda di Indonesia yang
digantikan oleh pihak Jepang.
2. Sambutan rakyat indonesia
 Kedatangan Jepang di Indonesia di
sambut dengan senang hati oleh
rakyat Indonesia . Jepang di elu-
elukan sebagai “Saudara Tua” yang di
pandang dapat membebaskan dari
kekuasaan Belanda. Tentara Jepang
mempropagandakan bahwa
kedatangannya ke Indonesia untuk
membebaskan rakyat dari
cengkraman penjajahan bangsa barat
,Jepang juga akan membantu
memajukan rakyat Indonesia ,melalui
program Pan-Asia Jepang akan
memajukan dan menyatukan seluruh
rakyat Asia .Untuk meneguhkan
propagandan Pan-Asia ,Jepang
berusaha membentuk perkumpulan
yang di beri nama “GERAKAN TIGA
A
3. Pembentukan Pemerintahan Militer

 Di seluruh Kepulauan Indonesia bekas Hindia Belanda itu wilayahnya


dibagi
menjadi tiga wilayah pemerintahan militer.
a. Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Kedua Puluh
Lima
(Tomi Shudan) untuk Sumatera. Pusatnya di Bukittinggi.
b. Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Keenam Belas
(Asamu Shudan) untuk Jawa dan Madura. Pusatnya di Jakarta.
Kekuatan
pemerintah militer ini kemudian ditambah dengan Angkatan Laut
(Dai
Ni Nankenkantai).
c. Pemerintahan militer Angkatan Laut, yaitu (Armada Selatan Kedua)
untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pusatnya di
Makassar.
 a. Gunshirekan (panglima tentara) yang kemudian disebut dengan
Seiko Shikikan (panglima tertinggi) sebagai pucuk pimpinan.
Panglima tentara yang pertama dijabat oleh Jenderal Hitoshi
Imamura.
b. Gunseikan (kepala pemerintahan militer) yang dirangkap oleh
kepala
staf. Kepala staf yang pertama adalah Mayor Jenderal Seizaburo
Okasaki. Kantor pusat pemerintahan militer ini disebut
Gunseikanbu.
Di lingkungan Gunseikanbu ini terdapat empat bu (semacam
departemen)
dan ditambah satu bu lagi, sehingga menjadi lima bu.
c. Gunseibu (koordinator pemerintahan dengan tugas memulihkan
4. Pemerintahan Sipil

 Pulau Jawa dan Madura (kecuali kedua koci, Surakarta


dan Yogyakarta) dibagi atas enam wilayah pemerintahan.
 Syu (karesidenan), dipimpin oleh seorang syuco.
 Syi (kotapraja), dipimpin oleh seorang syico.
 Ken (kabupaten), dipimpin oleh seorang kenco.
 Gun (kawedanan atau distrik), dipimpin oleh seorang
gunco.
 Son (kecamatan), dipimpin oleh seorang sonco.
 Ku (kelurahan atau desa), dipimpin oleh seorang kuco.

Anda mungkin juga menyukai