Pembimbing
dr. FAISAL BALATIF, M.Kes
Lokasi Puskesmas Amplas
Harjosari I
Harjosari II
Timbang Deli
Amplas
Siti Rejo II
Siti Rejo III
Bangun Mulia
SARANA PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS AMPLAS
6. Perawat Gigi 1 - 1 - 1 3
7 Tekhnisi Gigi 1 - - - - 1
8 Ass. Apoteker 2 - 1 1 - 4
9. Apoteker - - - - -
10. Akzi 2 - 1 - 2 5
11 Analis 3 - - - - 3
12 D3 Kesling 1 - - - - 1
13. S. Kep. Ns 3 - - - - 3
14 Psikologi - - - - -
JUMLAH 39 13 13 10 11 86
Data Kependudukan / Demografi
Dari tabel diatas didapati jumlah penduduk yang dinaungi Puskesmas Medan
Amplas adalah 125.912 jiwa.
1 ISPA 143
2 Febris 53
3 Hipertensi 29
4 DM 23
5 TBC 8
6 Gatal–gatal alergi 39
7 Dispepsia 34
8 Cephalgia/Migren 19
9 Reumatik 29
10 Diare 26
Permasalahan Penyakit Diare
Tingginya penyakit Diare yang ditemukan di Puskesmas Amplas
ditunjukkan oleh jumlah kumulatif kasus Diare di Puskesmas Amplas
selama bulan Januari – Diare 2018, dan angka kejadian penyakit ini
menempati urutan ke-sepuluh kasus terbanyak dijumpai di
Puskesmas Amplas. Hal ini disebabkan oleh :
Bakteri
Virus
Parasit
Non infeksi
Cara penularan diare
melalui cara faecal-
oral yaitu melalui
makanan atau
minuman yang
tercemar kuman atau
kontak langsung
tangan penderita
atau tidak langsung
melalui lalat ( melalui
5F = faeces, flies,
food, fluid, finger). Faktor risiko
terjadinya diare
adalah:
1.Faktor perilaku
2.Faktor lingkungan
Klasifikasi
Diagnosis
Tabel 2.1 Penentuan derajat dehidrasi menurut WHO 1995 Penilaian A B
C Lihat:
Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan
Daerah kerja setelah selesai posyandu, kemudian
Daerah kerja di Puskesmas Medan Amplas istirahat sebentar, lalu melakukan
Jenis data wawancara.
Jenis data yang digunakan data sekunder, Identifikasi masalah
yaitu data yang diambil dari rekam medis Berkurangnya peserta posyandu,
Sumber data karena kurangnya kesadaran untuk
Sumber data yang digunakan, yaitu data dari mengetahui pencegahan dan
Puskesmas tatalaksana awal diare
Tingkat kesehatan yang diharapkan Prioritas
- Menurunkan angka kejadian diare Menekankan promotif dan preventif
- Mengetahui cara membuat oralit sebagai agar mencegah diare
tatalaksana awal diare dirumah Pilihan cara penyelesaian
Daerah cakupan •Memberikan penyuluhan dan
Daerah pada cakupan ini di puskesmas leaflet
Amplas •Edukasi PHBS
•Ketersediaanoralit
•Menghindari faktor pencetus diare
Cara penyelesaian yang mampu dilaksanakan
Sarana Kesehatan
Sarana Pendukung Kesehatan
Sarana Fisik Puskesmas
Sarana Fisik Puskesmas
Prioritas pencegahan diare
Prioritas pada pasien diare ini, yaitu pasien anak-
anak dan dewasa.
Identifikasi sarana kesehatan
Sarana di Puskesmas Medan Amplas ini
memadai, tapi ada beberapa mengeluhkan jauh
dari rumahnya sehingga untuk pergi ke
puskesmas menunggu keluarganya untuk
mengantarkan ke puskesmas
Penyusunan upaya perbaikan kesehatan
- Puskesmas mengadakan Posyandu
- Melakukan penyuluhan disaat pelaksanaan
posyandu
KESIMPULAN
Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare,
Departemen Kesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat
kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000 IR penyakit
Diare 301/ 1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374
/1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423 /1000
penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk
Prevalensi kasus diare di puskesmas Medan Amplas
dari bulan Januari – Desember 2018 yaitu sebanyak 1338
orang. Untuk itu, pemecahan masalah yang terjadi di
masyarakat yaitu dengan Cara pemecahan yang terpilih
yaitu dengan melakukan penyuluhan kepada peserta
posyandu untuk menjagagaya hidup bersih dan makan
makanan yang bersih, dan agar mengetahui tatalaksana
awal pembuatan oralit pada kasus diare.
SARAN
• Saran PadaMasyarakat
• Makan dengan gizi seimbang dan sehat
• Menjaga kebersihan minuman dan makanan
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
• Meningkatkanpengetahuan untuk gaya hidup sehat
– Mengetahui tatalaksana awal membuat oralit
dirumah saat menderita diare
• Melakukan penyuluhan dan pemeriksaan terhadap
penderita diare
TERIMAKASIH