Anda di halaman 1dari 35

SISTEM EVALUASI

• QUIS 35%
• TUGAS 35%
• Ujian tengah/ akhir masing 30%
What is Landscape Ecology?

Landscape ecology, as the name implies, is the


study of landscapes; specifically, the composition,
structure and function of landscapes.
(Ilmu yang mempelajari lanskap khususnya
mengenai komposisi, struktur, dan fungsi suatu
lanskap)
Defenisi Lansekap
• Lansekap adalah karakter total dari suatu wilayah (von
Humbolt dalam Ferina, 1998).
• Lansekap adalah konfigurasi partikel topografi, tanaman
penutup, permukaan lahan dan pola kolonisasi yang
tidak terbatas, beberapa koherensi dari kealamian dan
proses kultural dan aktivitas (Green dalam Ferina1998)
• Harber membatasi lansekap se-bagai sebuah potongan
lahan yang diamati seluruhnya, tanpa melihat dekat
pada komponen-komponennya (Pers Com dalam Ferina
1998).
• "pemandangan di atas daratan".
Arti dari Lanskap

• Bentangan, pemandangan, penanaman yang


teratur, tata ruang di luar gedung.
• Jumlah total aspek setiap daerah (area,
wilayah)
Lanskap ialah
Sebagai pengamatan seluruh organisme
dari tanaman sampai hewan.

Hal yang paling penting dalam pengelolaan lansekap


adalah evaluasi nilai lansekap dan menemukan kriteria
dengan cara mengevaluasi komponen-komponennya.
Setiap lanskap mempunyai

• Komposisi
• Struktur
• Fungsi
Defenisi
• Bergantung pada bidang bahasan
• Lanskap tidak memperhitungkan ukuran
(size) yang terpenting kenapa dia dikatakan
lanskap: interaksi antar element suatu
mosaic (seperti ekosistem layaknya)
Ciri lanskap

• Interaksi antara elemen-elemen dalam


ekosistem
• Teratur
• Indah
• Berkelanjutan
Ekologi lanskap

• Ekologi Lansekap dapat berguna bagi konservasi alam


karena menyangkut pemikiran dari pengaturan habitat,
pemikiran konsekuensi struktur dan proses untuk
spesies yang berbeda.
segala usaha untuk memelihara alam sekitar
dan keindahannya supaya manusia dapat
hidup di muka bumi ini dengan lebih nyaman
dan berharmoni dengan alam ".

Perancangan dan reka bentuk lanskap,


penanaman tumbuhan dan pembinaan
struktur-struktur (tempat pesiar, air mancur
dan sebagainya) serta pengurusan dan
penjagaan kawasan lanskap
Arsitektur lanskap
• Perancangan
• Pemilihan jenis dan penanaman
• Pembinaan struktur
• pemeliharaan
Pandangan ekologi lanskap
(Ferina , Almo, 1998)

• Manusia : Pada perspektif manusia. Lansekap adalah


dikelompokkan pada fungsi utama yang mempunyai arti
untuk kehidupan manusia.
• Geobotanical: Distribusi spatial dari komponen
lingkungan abiotik dan biotik, dari lansekap tanah sampai
yang didekati oleh tanaman, dan pada distribusi tanaman
utama sebagai komunitas, tanah hutan dan sebagainya.
• Hewan: Pandangan akhir ini konsepnya dihubungkan
dengan pengamatan lansekap manusia, walaupun
terdapat perbedaan substantial dalam mendekati secara
langsung.
Apa yang akan dipelajari

• Mempelajari pola dan skala dari suatu lanskap berdasarkan


kuantitatifnya
• Mengidentifikasikan dan menggambarkan komponen yang
membentuk formasi atau pola, yang dibentuk dari dari factor
fisik /abiotik, dan respons thd demografi, serta ganguan
terhadap system tersebut.
• Pemahaman terhadap implikasi ekologis dari pola tersebut,
mengapa hal itu terjadi pada populasi, komunitas, dan ekosistem.
• Mengidentifikasi perubahan dan proses dari pola tersebut per
satuan waktu, dinamika dari lanskap, serta pengelompokannya
secara kuantitatif
• Mengelola lanskap untuk kesejahteraan manusia
Kegunaan mempelajari ekologi lanskap:

• Mencoba mengidentifikasi interaksi antara komponen


dalam ekosistem dan memeliharanya

• Memanajemen suatu lanskap, menghindari kehilangan


satu spesies (memelihara keanekaragaman pada tingkat
regional maupun global) Saunders et al 1991).
• Memahami konsep dan dasar teoritis dari struktur, fungsi, dan
perubahan pada suatu lanskap (Forman dan Godron 1986, Urban
et al. 1987, Turner et al 2001).

• Pengembangan teknologi GIS, khususnya, telah membuat berbagai


perangkat (tools) yang sesuai untuk mengelola dan menganalisis
suatu landskap. Sebagai jawaban atas perkembangan teoritis dan
penelitian yang membantu teknisi lingkungan i dari manajemen
lanskap untuk memelihara sumberdaya alam pada level lanskap.
Dan hal ini merupakan dasar dari paradigma ‘ manajemen
ekosistem” (Boyce and Haney 1997, Grumbine 1994, Kohm and
Franklin 1997, Vogt et al.1997).
MANAGEMEN LANDSCAPE

• Merawat habitat “non-crop” patch: melalui


peningkatan diversitas , kerapatan dan ukuran
habitat non-crop patch
• Merawat dan mengembangkan tumbuhan native
(asli)
• Meningkatkan kerapatan dan variasi tutupan
lahan
• Mengupayakan lanskap selalu tertutup tanaman
• Meminimalkan penggunaan bahan-bahan kimia
Sejarah
Ada dua jalur perkembangan E.lanskap
• Jalur Eropah: pertama sekali muncul sama
munculnya dengan ekologi. Lebih
menekan pada : bentuk klasifikasi, tata
nama, dan bagaimana membangun sistem
lanskap
• Jalur AS: yang bahasannya cenderung
pada arsitektur lanskap, perencanaan dan
disain, dan umumnya terfokus pada
bagaimana membangun sistem/lanskap
• Patch, didefinisikan sebagai suatu area homogen yang
berbeda dengan sekitar nya.
• Patch adalah unit dasar 'landscape' dimana didalamnya
terjadi perubahan. Perubahan pada patch tersebut
dinamakan= dinamika patch.
• Patch mempunyai satu bentuk tertentu yang menjadi
suatu ruang, yang menggambarkan komposisi dari
variabel didalamnya seperti jumlah pohon, jumlah
species, ketinggian, dan ukurannya
Mozaik

Susunan patch yang sedemikian rupa


sehingga membentuk gambaran yang
mencakup suatu daerah tertentu
Coridor

Lorong / areal yang menghubung antara


patch yang satu dengan yang lain
Kegunaan

• Jalur transportasi
• Perlindungan
• Sumber daya (tempat mencari makanan)
• Esteitika (membedakan bagian yang satu
dengan yang lain)
Bagaimana koridor terbentuk

• Adanya batuan
• Windbreak (vegetasi yang hilang)
• Erosi (hilangnya bagian tanah tertentu)
• Kanal
• Firewood (pada hutan tanaman industri)
Struktur koridor
• Curvilinearity
• Breaks (terputus)
• Narrows (sempit)
• Nodes (mini-nodes)
• Conectivity
• Distribusi breaks dan nodes dalam
lanskap umumnya non random
• Node terjadi karena adanya perpotongan
dari koridor (interchange area)
• Patch 'landscape' dibatasi oleh suatu
ruang tertentu (batasan antara dua patch)
• Pinggiran ekosistem
• Bingkai suatu ekosistem
• Mozaik yang berbeda dengan sekitarnya
• Komposisi atau kelimpahan speciesnya
berbeda
• Mempengaruhi patch yang ada
disebelahnya
• Edge effect dapat berbeda dari patch yang
dibingkainya atau menyebabkan
perbedaan lingkungan patchnya
Contoh
• hutan bersebelahan dengan satu padang
rumput (pinggiran)
Perencana lanskap :

• Meliputi lingkup geografis yang luas


• Konsentrasi pada penggunaan lahan
• Dilaksanakan selama jangka waktu yang
panjang
ARBORATUM CORRIDOR
TUGAS
- Identifikasi komposisi tumbuhan pada
lanskap padi sawah dan perkebunan
kelapa sawit
- Apa yang membedakan lanskap satu
dengan lainnya
- Apakah lanskap dapat berubah, mengapa
bisa berubah, dan bagaimana cara
memeliharanya

Anda mungkin juga menyukai