Konjungtivitis
Konjungtivitis
Konjungtivitis
Terdapat 3 stadium
1. Stadium infiltrative
2. Stadium supuratif
3. Stadium penyembuhan
Oftalmia Neonatorum
Gejala klinis:
1. bola mata pegal
2. mata mengeluarkan belek
3. konjungtiva hiperemi dan kemotik
4. kelopak bengkak
Konjungtivitis Mukopurulen
Ditandai dengan:
1. hyperemia konjungtiva
2. secret mukopurulen
3. adanya gambaran halo
4. adanya ulkus katral marginal
KONJUNGTIVITIS VIRUS
Demam Faringokonjungtiva
Tanda:
1. mata berair
2. pendarahan sub konjungtiva
3. folikel (bagian konjungtiva bawah) terdapat pseudomembran
4. pembesaran kelenjar preaurikular
Konjungtivitis Herpetic
Ditandai dengan infeksi uni lateral, secret mucus, nyeri, fotofobia ringan,
disertai keratitis herpes simpleks, edema palpebral, pembesaran kelenjar
preaurikular, dan nyeri tekan
Konjungtivitis Hemoragic Epidemik Akut
Ditandai dengan kedua mata yang iritatif (kelilipan atau sakit pada
bagain periorbit), edema kelopak, kemosis konjungtiva, secret seromukos,
fotofobia yang disertai dengan lakrimasi, adenopati preaurikular, adanya
pendarahan subkonjungtiva yang dimulai dengan ptekia.
Bilateral dan terjadi pada musim panas, mengenai pasien usia muda atau
pada anak laki - laki
2. Bentuk Limbal
Ditandai:
Mata berair, bengkak, belek yang berisi eosinophil, merah, fotofobia,
terbakar, tepi palpebra eritem dan konjungtiva putih seperti susu, terdapat
papilar raksasa di tarsus inferior, terdapat keratitis perifer superfisial
dengan adanya vaskularisasi
Tanda:
Gatal, kemerahan, mata berair, injeksi ringan di konjungtiva palpebralis
dan bulbaris, kemosis berat
Konjungtivitis Flikten
Ditemukan pada daerah padat dan terjadi pada anak – anak kurang gizi
atau terkena infeksi saluran nafas
Ditandai:
Unilateral, lesi kecil, keras, merah, mata berair, rasa sakit, fotofobia ringan
– berat, silau disertai blefarospasme
Histopatologi
Kumpulan leukosit dan sel datia berinti banyak
KONJUNGTIVITIS FUNGAL
1. K. CANDIDA
Tanda:
Mata merah, pseudoptosis, belekan pada pagi hari
KONJUNGTIVITIS KIMIA atau
IRITATIF
Konjungtivitis Iatrogenik
Tanda;
Nyeri, injeksi, fotofobia, blefarospasme
Virus Bakteri Alergi Klamidia
Gatal Minimal Minimal Berat Minimal
Hiperemia Umum Umum Umum Umum
Secret Serrous, Purulen, Viscus Purulen
Muccous kuning
Eksudasi Minimal Banyak Minimal Banyak
Eksudat Monosit PMN Eosinofil Badan inklusi,
sel plasma,
PMN
Adenopati Lazim Tidak Lazim Tidak ada Lazim pada
konjungtivitis
inklusi
Etiologi Adenovirus Staphylococcu Reaksi Agen klamidia
s aureus, terhadap
Streptococcus obat, benda
pneumoniae, toksik
Escherichia
coli,
Gonococcus