Anda di halaman 1dari 20

VOLVULUS KONGENITAL

SGD 17
DEFINISI
 Volvulus adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan
terpilinnya usus secara abnormal, yang menyebabkan
penyumbatan dan buruknya aliran darah pada usus.
Meskipun penyebab pastinya masih belum diketahui, telah
ditemukan bahwa kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak.
Volvolus umumnya berhubungan dengan kondisi kongenital yang
dikenal sebagai malrotasi usus.
EMBRIOLOGI
 Perkembangan usus tengah ditandai oleh cepat memanjangnya usus
dan mesenteriumnya, sehingga terbentuk jerat usus primer.
 Pada puncaknya jerat ini tetap berhubungan dengan kandung telur
melalui ductus vitellinus yang sempit.
 Bagian cranial gelung usus primer akan membentuk:
 Bagian distal duodenum
 Jejunum
 Proksimal dari Ileum
 Bagian caudal gelung usus primer akan membentuk:
- distal dari ileum
- caecum
- appendix vermiformis
- colon ascendens
- 2/3 oral colon transversum
PERPUTARAN USUS TENGAH
 Bersamaan dengan pertumbuhan memanjangnya, jerat usus
sederhana akan berputar disekitar poros yang dibentuk oleh
A.Mesenterica superior.
 Perputaran terjadi 270o yang terdiri atas:
 90% selama herniasi
 180o selama jerat usus kembali ke rongga perut.
 Perputaran ini berlawanan dengan arah jam.
 Usus besar juga cukup bertambah panjang, sedangkan jejunum
dan ileum selain bertambah panjang juga akan membentuk jerat-
jerat bergelung selama perputaran.
RETRAKSI JERAT YANG MENGALAMI HERNIASI
 Akhir bulan ke-3 jerat usus yang mengalami herniasi mulai kembali kedalam
rongga perut.
 Hal ini mungkin disebabkan:
 Berkurangnya pertumbuhan hati.
 Bertambah luasnya rongga perut.
 Bagian proximal jejunum merupakan bagian pertama yang masuk dan
mengambil tempat disisi kiri.
 Jerat yang masuk berikutnya makin lama makin menetap disisi kanan.
 Gelembung caecum yang merupakan bagian caudal jerat usus sederhana
terakhir masuk ke rongga perut.
 Untuk sementara terletak langsung dibawah lobus kanan hati.
RETRAKSI JERAT YANG MENGALAMI HERNIASI

 Dari
sini gelembung caecum bergerak turun kedalam fosa iliaca
kanan, sambil membentuk:
 Colon ascenden
 Flexura hepatica
 Selama proses ini ujung distal gelembung caecum membentuk
sebuah diverticulum yang sempit : - Appendix sederhana
 Appendix berkembang selama penurunan colon, sehingga
kedudukan terakhir terdapat:
 Dibelakang caecum
 Dibelakang colon
PATOFISIOLOGI

Pada masa embrilogi, minggu ke-4 hingga ke-8, terjadi perkembangan


intestinal fetal yang pesat,dimana terjadi pemanjangan dan
perkembangan tube serta rtasi hingga 270’. Jika loop duodenum tetap
berada pada sisi kanan abdomen dan loop sekokolik berada pada bagian
kiri dari arteri mesentrika superior terjadilah non rotasi dan intestinal
loop.malrotasi terjadi jika terdapat gangguan rotasi duodenal yang
seharusnya lengkap 270 menjadi 180 dan loop sekokolik kehilangan rotasi
180 dari rotasi normalnya, menyebabkan sekum terletak diatas, (mid
abdomen) atau letak tinggi beserta dengan tangkai peritoneal yang
disebut ladd’s bands(jaringan fibrosis dari peritoneal yang melekatkan
sekum didinding abdomen dan menimbulkan obstruksi pada duodenum
serta khas terdapat pada malrotasi intestinal.malrotasi dari intestinal
loop dapat bersifat asimptomatik, namun beresiko adanya volvulus
ETIOLOGI
 Penyebab Volvulus masih dalam peninjauan medis. Tetapi lebih
sering terjadi pada embriologi neonates dan anak-anak.
 Intestinal malrotasi dari intestinal loop dapat bersifat
asimptomatik
 Akibat tidak adanya otot dari saluran cerna dan defek
mesenterika.
KOMPLIKASI
 Penumpukan gas dan cairan di bagian dari usus besar yang
tersumbat
 Komplikasi post operasi yaitu infeksi

 Ususnya terlalu pendek, sehingga kesulitan menyerap makanan


MANIFESTASI KLINIS
 Nyeri perut
 Muntah akut atau kronik

 Diare kronik

 BAB darah

 Kesulitan pertumbuhan
TERAPI
 Pipa nasogastrik.
 Tindakan bedah menggunakan prosedur Ladd

Anda mungkin juga menyukai