Anda di halaman 1dari 15

Lely Agustina sinaga P07524415019

Novita.S.Sitanggang P07524415027
Defenisi Ulkus Mole
Ulkus mole adalah penyakit menular seksual
(PMS) yang akut, ulseratif, dan biasanya
terlokalisasi di genitalia atau anus dan sering
disertai pembesaran kelenjar di daerah inguinal
(bubo) disebabkan oleh Streptobacillus ducrey
(Haemophilus ducrey). Ulkus mole diketahui
menyebar dari satu orang ke orang lain melalui
hubungan seksual. Sinonim ulkus mole adalah
chancroid, soft chancre, atau soft sore. Penyakit
ini lebih banyak terdapat pada daerah-daerah
dengan tingkat social ekonomi rendah.
Gejala Ulkus Mole
• Masa inkubasi 1 – 5 hari.
• Lesi pertama berupa makula atau papula yang
segera berubah menjadi pustula yang pecah dan
menimbulkan ulkus yang bersifat :
• - multipel
• - lunak
• - sangat nyeri tekan
• - dasarnya kotor dan mudah berdarah
• - kulit sekitar ulkus berwarna merah.
Patofisiologi
Penyakit ditularkan secara langsung
melalui hubungan seksual. Predileksi
pada genital, jari, mulut dan dada. Pada
tempat masuknya mikroorganisme
terbentuk ulkus yang khas
Komplikasi
1. Mixed chancre
Ulkus molle dan sifilis stadium I.
Awalnya lesinya khas ulkus molle, setelah
15 – 20 haribermanifestasi sebagai lesi
campuran.
2. Abses kelenjar inguinal
Kelenjar getah bening membesar, warna
kulit di atasnya kemerahan dan berfluktuasi.
Bila abses kelenjar inguinal tidak diobati
secara adekuat, abses akan pecah dan
menimbulkan sinus yang meluas menjadi
ulkus dan disebut ulserasi chancroid. Ulkus ini
kemudian akan membesar yang disebut giant
chancroid.
3. Balanitis, fimosis dan parafimosis
Merupakan komplikasi yang serius.
Terutama terjadi pada individu yang tidak
disirkumsisi. Komplikasi ini terjadi akibat
ulkus molle yang mengenai prepusium.
Prepusium menjadi bengkak, merah,
edematous, dan sangat nyeri.
4. Fistula uretra
Kelainan ini terjadi akibat ulkus molle yang
berlokasi pada glans penis dan bersifat
destruktif. Kelainan ini menimbulkan rasa
nyeri pada buang air kecil dan pada keadaan
lanjut dapat terjadi striktura uretra.
5. Fuso spirokhetosis
Kelainan ini terjadi akibat infeksi
mikroorganisme lain, sehingga mengakibatkan
ulkus cepat menjadi parah & bersifat
destruktif. Ini disebut phagedena. Di samping
itu, lesi terjadi bersama dengan
limfogranuloma venereum maupun
granuloma inguinale
Pencegahan
Gunakan kondom dengan cara yang benar
dan jika ada kulit yang menutupi kepala penis
maka sebaiknya dihilangkan (disunat/khitan)
untuk mengurangi resiko terjangkit. Lebih baik
lagi untuk pencegahan jangan berganti-ganti
pasangan seks karena penyakit ini banyak
terjadi pada praktek-praktek prostitusi
Penanganan
1. Terapi Sitemik
Pasien dengan ulkus genitalia sebaiknya diterapi dengan pengobatan
sifilis dan ulkus mole. Terapi pada granuloma inguinale diberikan pada
area endemik dan terapi limfogranuloma venerum sebaiknya diberikan
jika ada pembesaran kelenjar getah bening inguinal (bubo) . Berikut
adalah tabel pemberian obat pada ulkus mole:(14)
a. Azitromycin 1 gr, oral, single dose.
b. Seftriakson 250 mg dosis tunggal, injeksi IM.
c. Siprofloksasin 2x500 mg selama 3 hari.
d. Eritromisin 4x500 mg selama 7 hari.
e. Amoksisilin + asam klavunat 3x125 mg selama 7 hari.
f. Streptomisin 1 gr sehari selama 10 hari.
g. Kotrimoksasol 2x2 tablet selama 7 hari.
2. Terapi Topikal
Terapi lokal dilakukan dengan membersihkan
dan mengkompres bubo untuk mengurangi
edema. Pemberian antiseptik seperti povidon
yodium. Limfadenitis tidak boleh diinsisi. Bila
perlu diaspirasi untuk mencegah rupture
spontan. Pasien dengan bubo yang tidak
berfluktuasi dan berespon baik terhadap
antibiotik tidak perlu dilakukan drainase pada
lesinya.

Anda mungkin juga menyukai