Anda di halaman 1dari 37

Tujuan

Pembelajara
n
2

Kelompok 3
× Adinda Nia Oktaviani
(1811113751)
× Arni Febrianti (1811125318)
× Dina Amanda R.(1811113599) × Mirna Nuralita Sari
× Doni Imam Sari (1811125252) (1811113725)
× Hayyum × Naimi Syifa
Albayhaqqi(1811125263) Urrahma(1811125268)
× Ivan Dzaki Rif’at × Safira Nur Hasikin
(1811125273) (1811125347)
× Khofifah Dwi Safirah × Shasa Mirdana (1811125316)
(1811125269) × Siska Afrilya
× M. Ardiansyah (1811125244) Diartin(1811125091)
× Miftahul Jannah (1811125315) × Tasya Syahfa
Islamic(1811113733)
× Tarikah Amalia (1811113615)
× Yosheilla Nur
Ishmah(1811125317)
Skenario 1
3

Bagaimana Menyusun Tujuan Pembelajaran?


× Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat dengan post colostomy. Selama di RS
perawatan kolostomy dilakukan sepenuhnya oleh perawat. Saat ini kondisi luka
sudah membaik dan perawatan kolostomy selanjutnya akan dilakukan di rumah
setelah pasien pulang. Perawat merencanakan pendidikan kesehatan yang
diperlukan bagi pasien dan keluarganya agar mempunyai kompetensi yang sesuai
dalam merawat colostomy di rumah jika pasien telah pulang nanti. Sebelum
memberikan pendidikan kesehatan, perawat tersebut melakukan analisis tujuan
belajar sesuai dengan karakteristik pasien sebagai peserta didik terhadap capaian
pembelajaran” (learning outcome) yang dibutuhkan pasien. Sebelum pendidikan
kesehatan dilaksanakan, perawat tersebut menyusun tujuan pembelajaran dengan
melakukan identifikasi terhadap domain aspek kognitif, afektif, psikomotor yang
perlu dimiliki oleh pasien maupun keluarga dalam merawat kolostomy dirumah.
Selanjutnya perawat menyusun aspek tersebut ke dalam rumusan sasaran belajar
yang perlu dicapai oleh pasien sebagai peserta didik dengan menggunakan daftar
kerja sesuai taksonomi Bloom berdasarkan masing-masing tujuan khusus yang
dirumuskan.
1. 4

STEP I :
Klasifikasi
Istilah
Let’s start with the first set of slides!!!
5


Inilah hasil pencarian
kata sulit yang kami
temukan ddalam diskusi
tutor pertama di blok
Pendidikan dan Promosi
Kesehatan.
6
× Post colostomy
Colostomy: prosedur menghentikan penyumbatan
pada usus besar, bersifat permanen. Post: setelah.
Jadi, Post colostomy adalah setelah pembedahan
colostomy untuk mengeluarkan feses.
× Taksonomi Bloom
Taksonomi bloom adalah sistem klasifikasi pendidikan
yang digunakan tahun 1956 oleh suatu komite
pendidikan.
× Learning outcome
Learning outcome adalah hasil yang diinginkan
pendidik dari suatu ungkapan, kemampuan yang
diperoleh melalui pengetahuan, sikap, keterampilan
peserta didik.
7

Lanjutan…
× Aspek Kognitif, afektif, psikomotor
Kognitif adalah aspek utama kurikulum pendidikan, berisi
perilaku dan pendidikan. Contoh : Seperti berfikir sebelum
bertindak.
Afektif adalah aspek yang berisi watak, minat, sikap, emosi
dan nilai. Contoh: soft skill.
Psikomotor adalah aspek yang berkaitan dengan skill atau
kemampuan seseorang. Contoh: praktikum
× Analisis
Proses pengkajian suatu proses yang kompleks hingga
menjadi lebih mudah dipahami dengan melakukan
pengkajian dan pencarian makna.
8

Lanjutan…
× Luka
Rusaknya fungsi anatomis kulit normal akibat proses
patalogis seperti cedera. Contoh: sayatan, lebam.
× Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah perilaku hasil belajar yang
diharapkan terjadi atau dikuasai setelah pembelajaran
× Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan yang dijadikan dasar dalam
melakukan pekerjaan.
× Daftar Kerja
Daftar kerja adalah rangkaian aktifitas yang akan dilakukan,
dibuat sebelum melakukan sesuatu.
9

Lanjutan…

× Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah
upaya yang dilakukan untuk
mempengaruhi orang lain agar
orang tersebut mau memperbaiki
kesehatannya.
10

2.
STEP IV:
Skema
The concept…
11
Tuan X
(50 th)

Post Colostomy

Perawat melakukan
pendidikan kesehatan

Analisis Outcome Tujuan Belajar Identifikasi Aspek

Taksonomi Bloom

Tujuan Pembelajaran
12

3.
STEP V :
Learning
Objective
13
1. Definisi tujuan pembelajaran
2. Proses tujuan pembelajaran
3. Hal-hal yang harus diperhatikan tujuan pembelajaran
4. Jenis-jenis tujuan pembelajaran
5. Faktor yang mempengaruhi tujuan pembelajaran
6. Hambatan tujuan pembelajaran
7. Dampak tujuan pembelajaran
8. Taksonomi Bloom
9. Definisi tujuan instruksional umum dan tujuan
instruksional khusus
10.Komponen tujuan instruksional umum dan tujuan
instruksional khusus
11.Contoh kasus tujuan instruksional umum dan tujuan
instruksional khusus
14

4.
STEP VI:
Diskusi
Mandiri
15

5.
STEP VII:
Membahas
Informasi
Yang di
dapatkan
16

1. Definisi Tujuan Pembelajaran


× Kemp (1977) dan David E. Kapel (1981)
menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu
pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam
perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam
bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar
yang diharapkan.
× Tujuan pembelajaran adalah perubahan perilaku dan
tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah
mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti
perubahan yang secara psikilogis akan tampil dalam
tingkah laku yang dapat diamati melalui alat indera
oleh orang lain baik tutur katanya, motorik dan gaya
hidupnya.
17

2. Proses Tujuan Pembelajaran


Perumusan tujuan instruksional dapat dilakukan dengan
memilah menjadi empat komponen, yaitu ABCD, A=Audience,
B=Behavior, C=Condition. dan D=Degree (Baker, 1971).
a) Audience yaitu subyek belajar (siapa yang harus mencapai
Tujuan Pembelajaran itu? Misalnya: mahasiswa, siswa, peserta
latihan/penataran.
b) Behavior merupakan tingkah laku khusus (berbentuk kata kerja
aktif, operasional dan spesifik) yang diharapkan setelah
mengikuti proses pembelajar.
c) Condition yaitu kondisi yang dituntut pada saat subyek belajar
menampilkan/melakukan sesuatu sebagai hasil belajar. Misalnya
harus bekerja mandiri, tidak boleh membuka buku, tidak boleh
menggunakan kalkulator.
d) Degree artinya derajat/tingkat hasil belajar baik kuantitas
maupun kualitas yang harus dicapai peserta didik dalam
menunjukkan perilaku hasil belajar.
3. Hal-hal yang harus
18
diperhatikan tujuan
pembelajaran
a) Memahami sifat yang dimiliki siswa h) Memanfaatkan lingkungan sebagai
b) Memahami perkembangan sumber belajar
kecerdasan siswa i) Membedakan antara aktif fisik
c) Mengenal siswa secara perorangan dengan aktif mental
d) Memanfaatkan perilaku siswa dalam j) Motivasi
pengorganisasian belajar
k) Perhatian
e) Mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif, dan l) Menerima dan Mengingat
kemampuan memecahkan masalah. m) Reproduksi
f) Mengembangkan ruang kelas n) Generalisasi
sebagai lingkungan belajar yang
o) Tugas & feed back
menarik
g) Memberikan umpan balik yang baik
untuk meningkatkan kegiatan belajar
4. Jenis-jenis tujuan 19

pembelajaran
a) Tujuan pendidikan nasional.
Tujuan pendidikan nasional indonesia adalah untuk
“berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab” (Bab II Pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003).
b) Tujuan pendidikan tinggi
Tujuan Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program diploma,
program sarjana, program magister, program doktor, dan
program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa
Indonesia
4. Jenis-jenis tujuan 20

pembelajaran
c) Tujuan lembaga pendidikan (institusional)
Tujuan institusional ini merupakan penjabaran dari tujuan
pendidikan sesuai dengan jenis dan sifat sekolah atau lembaga
pendidikan. Oleh karena itu, setiap sekolah atau lembaga
pendidikan memiliki tujuan institusionalnya sendiri – sendiri.
d) Tujuan bidang studi (kurikuler)
Tujuan kulikuler adalah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap
bidang studi.
e) Tujuan pengajaran (instruksional)
Tujuan instruksional adalah tujuan yang ingin dicapai dari
setiap kegiatan instruksional atau pembelajaran. Tujuan ini
seringkali dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
× Tujuan Instruksional (tujuan pembelajaran) Umum
× Tujuan Instruksional (tujuan pembelajaran) Khusus
4. Jenis-jenis tujuan 21

pembelajaran
f) Tujuan atau sasaran belajar terminal dan
pendukung tingkat mata ajar
Tingkah laku terminal adalah komponen tujuan
belajar yang menentukan tingkah laku siswa
setelah belajar.

g) Tujuan sasaran pokok


Sasaran pokok adalah seseorang yang
dibutuhkan dalam proses pembelajaran yang
dapat mendukung lancarnya proses
pembelajaran.
mempengaruhi tujuan 22

pembelajaran
a) Aktivitasi siswa
× aktivitas siswa selama pelaksanaan pembelajaran
meliputi :
× Mendengarkan penjelasan guru
× Membaca buku siswa dan LKS
× Mengerjakan LKS / mempergunakan alat peraga /
menulis yang relevan dengan KBM.
× Mendengarkan / memperhatikan /menjawab /
menanggapi pertanyaan guru / teman,
× Bertanya kepada guru/teman.
× Perilaku yang tidak relevan dalam KBM.
mempengaruhi tujuan 23

pembelajaran
b) Kemampuan guru mengelola pembelajaran
Menurut Ali (1987 : 7) bahwa syarat yang perlu dimiliki
guru antara lain :
× Penguasaan materi
× Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip psikologis
× Kemampuan menyelenggarakan proses mengajar
belajar
× Kemampuan menyesuaikan diri dengan berbagai
situasi.
c) Faktor strategi mengajar.
d) Perangkat pembelajaran
6. Hambatan tujuan 24

pembelajaran

Menurut Sudjarwo (1989), hambatan


yang dihadapi dalam tujuan
pembelajaran sebagai berikut:
× Kekurangan alat praktikum, alat peraga
dan media.
× Kekurangan buku pegangan, buku-buku
tentang kependidikan dan buku
sumber.
× Motivasi yang kurang dari siswa.
× Dukungan administrasi yang kurang.
6. Hambatan tujuan 25

pembelajaran

Menurut Sudjarwo (1989), hambatan


yang dihadapi dalam tujuan
pembelajaran sebagai berikut:
× Kekurangan alat praktikum, alat peraga
dan media.
× Kekurangan buku pegangan, buku-buku
tentang kependidikan dan buku
sumber.
× Motivasi yang kurang dari siswa.
× Dukungan administrasi yang kurang.
7. Dampak tujuan 26

pembelajaran
Dampak pembelajaran dapat dibedakan atas
dampak intruksional dan dampak tak langsung
atau dampak iringan.
× Dampak tak langsung adalah dampak yang
ditimbulkan oleh kegiatan pembelajaran yang
telah diprogramkan sebelumnya.
× Dampak iringan adalah muncul sebagai
pengaruh atau terjadi sebagai pengalaman
dari lingkungan belajar, bisa berwujud dalam
bentuk pemahaman, apresiasi, sikap, motivasi,
kesadaran, keterampilan sosial dan perilaku
sejenisnya.
27

8. Taksonomi Bloom
× Taksonomi berarti hierarkhi klasifikasi atas
prinsip dasar atau aturan. Istilah ini kemudian
digunakan oleh Benjamin Samuel Bloom,
seorang psikolog bidang pendidikan yang
melakukan penelitian dan pengembangan
mengenai kemampuan berpikir dalam proses
pembelajaran.
× Sejarah taksonomi bloom bermula ketika awal
tahun 1950-an, dalam Konferensi Asosiasi
Psikolog Amerika, Bloom dan kawan-kawan
mengemukakan bahwa dari evaluasi hasil
belajar yang banyak disusun di sekolah.
28

8. Taksonomi Bloom
Akhirnya pada tahun 1956, Bloom, Englehart,
Furst, Hill dan Krathwohl berhasil mengenalkan
kerangka konsep kemampuan berpikir yang
dinamakan Taxonomy Bloom.
a) Ranah Kognitif
○ Pengetahuan (Knowledge)
○ Pemahaman (Comprehension)
○ Penerapan (Application)
○ Analisa (Analysis)
○ Sintesis (Synthesis)
○ Evaluasi (Evaluation)
29

8. Taksonomi Bloom
b) Ranah Afektif
○ Penerimaan (Receiving)
○ Responsive (Responding)
○ Nilai yang dianut (Value)
○ Organisasi (Organization)
○ Karakterisasi (characterization)
c) Ranah Psikomotor
o Peniruan
o Manipulasi
o Ketetapan
o Artikulasi
o Pengalamiahan
30

8. Taksonomi Bloom
Cara menggunakan taksonomi bloom :
a) Tentukan tujuan pembelajaran.
b) Tentukan kompetensi pembelajaran yang ingin di
capai, apakah peningkatan knowledge, skill,
attituade. Dalam hal ini perlu diperhatikan /
dikembangkan karakteristik.
c) Tentukan ranah kemampuan intelektual sesuai
dengan kompetensi pembelajaran kognitif, afektif,
psikomotorik.
d) Gunakan kata kerja kunci yang sesuai, untuk
menjelaskan instruksi kedalaman materi.
e) Sebagai tambahan untuk menerapkan taksonomi
bloom dalam rana kognitif.
Instruksional Umum dan 31

Tujuan Instruksional Khusus

a) Tujuan instruksional umum (TIU) adalah


tujuan pengajaran yang perubahan
prilaku siswa yang belajar masih
merupakan perubahan internal yang
belum dapat dilihat dan diukur.
b) Tujuan instruksional khusus (TIK)
adalah tujuan pengajaran dimana
perubahan prilaku telah dapat dilihat
dan diukur.
10. Komponen Tujuan
32
Instruksional Umum dan Tujuan
Instruksional Khusus
× Kondisi demontrasi ialah komponen tujuan
intruksional khusus yang menyatakan suatu kondisi
atau situasi yang dikenakan pada siswa pada saat ia
mendemontrasikan tingkah laku akhir, minsalnya
dengan penulisan yang betul, urut dari yang paling
tinggi dan dengan bahasanya sendiri.
× Menurut Lee (1973) mengemukakan lima komponen,
yaitu who (siapa; siswa/anak didik), behavior (tingkah
laku), what (tentang apa, apa yang dipelajari),
criterion (kriteria ketercapaian tujuan), dan condition
(dalam kondisi pembelajaran yang bagaimana).
instruksional umum dan tujuan 33

instruksional khusus
× Contoh tujuan instruksional umum
 setelah melakukan pelajaran siswa diharapan
dapat memahami penjumlahan dengan benar.
 Kata kerja “memahami penjumlahan”
merupakan kata kerja- yang bersifat umum
karena pemahaman penjumlahan dapat
ditafsirkan berbeda.
× Contoh tujuan instruksional khusus
 Siswa akan menunjukkan sikap positif terhadap
kebudayaan nasional.
 Siswa akan membuktikan penghargaannya
terhadapa seni tari nasional dengan ikut
membawakan suatu tarian dalam perpisahan
kelas.
34

Thanks!
Any questions?
35

Extra vector illustrations


36
SlidesCarnival icons are editable
shapes.

This means that you can:


● Resize them without losing
quality.
● Change fill color and opacity.
● Change line color, width and
style.

Isn’t that nice? :)

Examples:

37

Now you can use any emoji as an icon!


And of course it resizes without losing quality and you can change the
color.


How? Follow Google instructions
https://twitter.com/googledocs/status/730087240156643328

� � ����������❤���
✋��
�� �����
� �� ������������
and many more...

Anda mungkin juga menyukai