Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH SEMINAR

Ilmu Dasar Keperawatan II

Obat-obatan Tradisional

OLEH :
KELOMPOK 2 A-2018-2

Alifia Salsabila (1811113547) Nirmala Ayu Derryanti (1811110987)


Annisa Devia Islamy (1811110493) Nur Annisa (1811113551)
Annisa Ramadhani (1811112392) Nurgrianing Putri (1811110471)
Arni Febrianti (1811125318) Nursyahfitri Rizki Ramadhani(1811112505)
Delvi Sa’idah (1811112543) Nurul Hafiza (1811110447)
Jewi Utami (1811111201) Shasa Mirdana KELOMPOK 2
(1811125316)
Khofifah Dwi Safirah (1811125269) Shisi Gusnita (1811111717)
Khoiriah Nasution (1811110593) Siska Afrilya Diartin (1811125091)
Nabawiyah (1811110556) Siti Nurjannah (1811110255)

Dosen Pengampu: Ns. Rismadefi Woferst, M.biomed

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Tak lupa pula penulis
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ns. Rismadefi Woferst, M.biomed selaku dosen
pembimbing dalam mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan II. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada rekan–rekan dari semua pihak yang telah berpartisipasi di dalam
penyusunan makalah ini sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul tentang Obat-obatan Tradisional, yang mana akan
dikupas oleh penulis tentang obat-obatan tradisional dan macam-macam nya serta
eksistensinya di dunia modern.
Penulis juga menyadari bahwa materi dan teknik yang digunakan dalam
makalah ini masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran
dari pembaca sangat penulis harapkan agar makalah ini menjadi lebih sempurna. Atas
kritik dan sarannya diucapkan terimakasih.

Pekanbaru, 18 Februari 2019

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia kaya akan kekayaan tradisi baik yang tradisi yang tertulis maupun tradisi
turun-temurun yang disampaikan secara lisan. Hal ini menandakan bahwa masyarakat
Indonesia sejak zaman dahulu telah mengenal ilmu pengetahuan berdasarkan pengalaman
sehari-hari mereka. Pengetahuan tersebut antara lain perbintangan, arsitektur, pengobatan
tradisional, kesusasteraan, dan lain sebagainya.

Indonesia kaya akan pengetahuan mengenai pengobatan tradisional. Hampir setiap


suku bangsa di Indonesia memiliki khasanah pengetahuan dan cara tersendiri mengenai
pengobatan tradisional. Sebelum dituliskan ke dalam naskah kuno, pengetahuan tersebut
diturunkan secara turun-temurun melalui tradisi lisan.

Menurut Djojosugito (1985), dalam masyarakat tradisional, obat tradisional dibagi


menjadi 2 yaitu obat atau ramuan tradisional dan cara pengobatan tradisional. Obat
tradisional adalah obat yang turun-temurun digunakan oleh masyarakat untuk mengobati
beberapa penyakit tertentu dan dapat diperoleh secara bebas di alam.

Perkembangan obat tradisional dan pengobatan tradisional saat ini berkembang pesat
sekali khususnya obat tradisional yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Hal ini bisa kita
lihat semakin banyaknya bentuk-bentuk sediaan obat tradisional dalam bentuk kemasan
yang sangat menarik konsumen. Perkembangan ini membuat Pemerintah atau instansi
terkait merasa perlu membuat aturan perundang-undangan yang mengatur dan mengawasi
produksi dan peredaran produk-produk obat tradisional agar masyarakat terhindar dari hal-
hal yang tidak diinginkan khususnya masalah kesehatan.

Menurut UU Kesehatan RI No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dan Sediaan


Farmasi. Dalam Undang-undang ini disebutkan bahwa hakekat obat atau pengertian obat
adalah bahan atau campuran yang dipergunakan untuk diagnosa, mencegah, mengurangi,
menghilangkan atau menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan badaniah dan mental
pada manusia atau hewan, mempercantik badan atau bagian badan manusia.

Obat tradisional merupakan salah satu warisan nenek moyang atau leluhur yang secara
turun temurun dipergunakan dalam proses mencegah, mengurangi, menghilangkan atau

3
menyembuhkan penyakit, luka dan mental pada manusia atau hewan. Sebagai warisan
nenek moyang yang dipergunakan secara turun temurun, perlu kiranya dikembangkan dan
diteliti agar dapat dipertanggungjawabkan secara medis. Hal ini sebenarnya sudah
dikembangkan puluhan tahun yang lalu sesuai dengan apa yang tercantum dalam GBHN
1993 yaitu Pemeliharaan & Pengembangan Pengobatan tradisional sebagai warisan budaya
bangsa (ETNOMEDISINE) terus ditingkatkan dan didorong pengembangannya melalui
penggalian, penelitian, pengujian dan pengembangan serta penemuan obat-obatan
termasuk budidaya tanaman obat tradisional yang secara medis dapat
dipertanggungjawabkan. Dalam hal ini dapat di formulasikan menjadi 5 hal pokok yang
harus diperhatikan yaitu etnomedicine, agroindustri tanaman obat, iptek kefarmasian dan
kedokteran, teknologi kimia dan proses, pembinaan dan pengawasan produksi atau
pemasaran bahan dan produk obat tradisional.

Kesadaran akan pentingnya “back to nature” memang sering hadir dalam produk yang
kita gunakan sehari-hari. Banyak ramuan-ramuan obat tradisional yang secara turun-
temurun digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan. Sebagian dari mereka beranggapan
bahwa pengobatan herbal tidak memiliki efek samping, tapi hal ini tidak selalu benar
untuk semua tanaman obat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi efek samping
tanaman obat diantaranya yaitu kandungan zat aktif pada bagian tanaman berbeda-beda.
Hal ini perlu dibuktikan lebih lanjut agar obat tradisional ini dapat dibuktikan secara
ilmiah.

Secara umum bahan obat alami dapat memberikan 4 peran penting di dalam sistem
pengobatan modern khususnya dalam perbekalan terapeutik mutakhir, yaitu:

1. Berperan sebagai obat alami yang sangat efektif


2. Menyediakan senyawa-senyawa dasar yang menghasilkan molekul-molekul obat yang
tidak terlalu toksik dan aktivitasnya lebih efektif
3. Eksplorasi prototipe aktif biologis ke arah obat sintetik yang baru dan lebih baik atau
efektif
4. Modifikasi bahan-bahan alam inaktif dengan metoda biologis/kimia menjadi obat-obat
poten (metoda QSAR).

Pada dasarnya setelah zat aktif tanaman obat diketahui pengembangan selanjutnya
dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

4
1. Pengembangan Obat Modern

Pengembangan obat tradisional yang kandungan zat aktifnya cukup besar (>2%)
sehingga mudah diisolasi dan dimurnikan. Isolat yang sudah murni inilah siap
dikembangkan menjadi obat modern yang siap diresepkan oleh dokter yang
kualitasnya mirip dengan bahan aktif obat modern. Kadar bahan aktif besar sehingga
tanaman obat dikatakan sebagai sumber bahan obat/prekursor (single component).

2. Pengembangan Obat Tradisional

Pengembangan obat tradisional yang kandungan zat aktif kecil (<1%) sehingga sulit
diisolasi. Dalam hal ini kandungan kimianya akan banyak jenisnya sehingga dapat
dikatakan sebagai standarisasi ekstrak tanaman obat (campuran galenik). Standarisasi
dalam hal ini dapat dilakukan mulai dari bahan baku obat sampai menjadi sedian
Fitofarmaka. Ekstrak terstandar (multikomponen/campuran bahan aktif) atau sediaan
fitofarmaka yang mengandung ekstrak terstandar yang berkhasiat, terjamin kualitasnya,
keamanannya serta kemanfaatan terapinya (JAMU, OHT dan FITOFARMAKA).

5
BAB II

PEMBAHASAN

OBAT TRADISIONAL

A. Pengertian
Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral maupun
zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mencegah, mengurangi rasa sakit,
memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit. Obat harus sesuai
dosis agar efek terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan.
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-
temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan
setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian
masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan dan saat ini
penggunaannya cukup gencar dilakukan karena lebih mudah dijangkau masyarakat,
baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan
karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping, karena
masih bisa dicerna oleh tubuh.
Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut,
yang secara traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor246/Menkes/Per/V/1990,
tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional.
Menurut World Health Organization (WHO), pengobatan tradisional adalah
jumlah total pengetahuan, keterampilan, dan praktek-praktek yang berdasarkan pada
teori-teori, keyakinan, dan pengalaman masyarakat yang mempunyai adat budaya
yang berbeda, baik dijelaskan atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan
serta pencegahan, diagnosa, perbaikan atau pengobatan penyakit secara fisik dan juga
mental (WHO, 2004).
Sementara menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2012 tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional, bahan obat tradisional yang
secara turun temurun digunakan untuk pengobatan harus sesuai dengan norma yang
berlaku dimasyarakat.

6
Pengobatan dengan obat tradisional merupakan bagian dari sistem budaya
masyarakat yang manfaatnya sangat besar dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
Pengobatan tradisional merupakan bentuk pelayanan pengobatan yang menggunakan
cara, alat atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran
modern dan dipergunakan sebagai alternatif (Harmanto dan Subroto, 2007).

B. Jenis Obat Tradisional


Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia dalam Material Medika
Indonesia (1995), simplisia dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Simplisia Nabati
Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian
tanaman atau eksudat tanaman. Eksudat adalah isi sel yang keluar dari tanaman
atau isi sel yang dikeluarkan dari suatu tanaman dengan cara tertentu dan belum
berupa zat kimia.
2. Simplisia Hewani
Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan atau bagian zat-zat
hewan yang berguna dan belum berupa zat kimia murni.
3. Simplisia Pelikan (mineral)
Simplisia pelikan adalah simplisia yang berupa pelican atau mineral yang
belum diolah atau telah di olah dengan cara tertentu dan belum berupa zat kimia.

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik


Indonesia, Nomor:HK.00.05.4.2411 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokkan dan
Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia, obat tradisional yang ada di Indonesia dapat
dikategorikan menjadi :
1. Jamu

Jamu adalah obat tradisional Indonesia yang tidak memerlukan pembuktian


ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan pembuktian empiris atau turun
temurun.

7
2. Obat Herbal Terstandar

Obat Herbal Terstandar (OHT) adalah sediaan obat bahan alam yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik pada
hewan dan bahan bakunya telah di standarisasi.

3. Fitofarmaka

Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang dapat disejajarkan


dengan obat modern karena telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara
ilmiah dengan uji praklinik pada hewan dan uji klinik pada manusia, bahan baku
dan produk jadinya telah di standarisasi. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan
para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan.

Berdasarkan Pengobatan Tradisional Bali yang khusus untuk bahan obat atau
obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (Taru Premana), Obat Tradisional
Bali di kelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Anget (panas)
Tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang bunganya berwarna putih, kuning
atau hijau dikelompokkan kedalam kelompok tanaman yang berkhasiat anget
(panas).
2. Dumelada (sedang)
Bila warna bunganya beragam dikelompokkan kedalam kelompok tanaman
yang berkhasiat sedang.
3. Tis (dingin)

8
Bunganya yang berwarna merah atau biru dikelompokkan kedalam tanaman
yang berkhasiat tis (dingin).

Setiap obat tradisional wajib mencantumkan penandaan/ label yang benar


sebagai penandaan obat yang baik, meliputi:
1. Nama Produk
2. Nama dan alamat produsen/importir
3. Nomor pendaftaran/nomor izin edar
4. Nomor Bets/kode produksi
5. Tanggal Kedaluwarsa
6. Netto
7. Komposisi
8. Peringatan/Perhatian
9. Cara Penyimpanan
10. Kegunaan dan cara penggunaan dalam Bahasa Indonesia

Pencegahan untuk menghindari bahaya penggunaan obat tradisional, diantaranya:


1. Gunakan obat tradisional yang sudah memiliki nomer pendaftaran BPOM
2. Jangan gunakan obat tradisional bersama dengan obat kimia (resep dokter)
3. Jika meminum obat tradisional menimbulkan efek yang cepat, patut dicurigai ada
penambahan bahan kimia obat yang memang dilarang penggunaanya dalam obat
tradisional
4. Selalu periksa tanggal Kedaluwarsa
5. Kunjungi website Badan POM (www.pom.go.id) untuk mengetahui obat
tradisional yang mengandung bahan kimia obat pada bagian “public warning”
6. Perhatikan informasi “Peringatan/Perhatian”. Jangan konsumsi obat tradisional
jika ada efek samping yang rentan dengan kondisi kesehatan anda
7. Baca aturan pakai sebelum mengkonsumsi jamu

9
BAB III

MENGKUDU

A. Morfologi
Tanaman mengkudu merupakan tanaman tahunan (perenial) yang berbentuk
perdu, dengan ketinggian antara 3-8 m, batang tanaman keras dan berkayu yang
tumbuh ke atas serta mempunyai banyak percabangan. Cabang-cabang tumbuh
mendatar dengan arah keluar kanopi tanaman. Daun termasuk daun tunggal, terdiri
atas satu helai daun setiap satu tangkai daun (petiolus). Berbentuk lonjong, dengan
ukuran panjang antara 10-40 cm dan lebar antara 15-17 cm, tergantung tingkat
kesuburan tanaman. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau mengkilap,
sedangkan permukaan bagian bawah berwarna hijau agak pucat. Tangkai daun pendek
dan melekat pada batang atau cabang secara berselang-seling atau berpasangan.
Semakin subur pertumbuhan tanman, semakin rimbun dan besar ukuran daunnya.
Berikut penjelasan bagian-bagian tanaman mengkudu (Anonim, 2013):
1. Pohon
Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m, batang
bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang
tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-
kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu, anak cabangnya bersegi empat.
Tajuknya selalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah
setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.
2. Daun
Bentuk daunnya tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-
hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset,
berukuran 15-50 x 5-17 cm, tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun
berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hijau mengkilap, tidak berbulu.
Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. Ukuran daun penumpu bervariasi,
berbentuk segi tiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai
gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A.
3. Bunga.
Perbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga
tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh

10
normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong,
panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota.
Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti
tandan. Bunganya putih dan harum.
4. Buah

Buah dari tanaman mengkudu diketahui ada yang berbiji sedikit dan
sebagian lagi berbiji banyak. Buah mengkudu yang berbiji sedikit tentunya lebih
disukai orang karena lebih mudah untuk mengkonsumsinya jika dibandingkan
dengan buah mengkudu yang memiliki biji banyak yang membuat orang lebih
enggan untuk memakannya karena repot dan demi alasan kepraktisan semata. Di
kalangan masyarakat, buahnya yang berbenjol tidak beraturan itu telah digunakan
secara luas sebagai bahan rujak terutama buah yang setengah masak. Banyak
sedikitnya biji pada buah mengkudu tentunya dapat ikut menentukan tingkat
kesukaan orang dalam memilih buah mengkudu sebagai bahan rujak tersebut.
Bentuk dan ukuran buah mengkudu ternyata juga beranekaragam, ada yang
berukuran besar dengan berbentuk lonjong, memanjang dan membulat atau juga
ada yang berukuran lebih kecil dengan berbentuk lonjong atau membulat. Buah
mengkudu yang berukuran besar diperkirakan akan lebih menguntungkan untuk
dibudidayakan karena dapat menghasilkan volume sari buah yang lebih besar.
Seperti diketahui, di dalam sari buah mengkudu terkandung berbagai senyawa
penting yang sangat berguna dalam pengobatan dan nutrisi seperti Vitamin A,
Vitamin C, Vitamin A, Niamcin, Thiamin, Riboflavin, Besi, Kalsium, Natrium,
Kalium, Protein, Lemak, Karbohidrat dan Kalor.
5. Biji
Biji mengkudu berwarna hitam, memiliki albumen yang keras dan
ruang udara yang tampak jelas. Biji itu tetap memiliki daya tumbuh tinggi,
walaupun telah disimpan selama 6 bulan. Perkecambahannya 3-9 minggu
setelah biji disemaikan. Pertumbuhan tanaman setelah biji tumbuh sangat

11
cepat. Dalam waktu 6 bulan, tinggi tanaman dapat mencapai 1,2-1,5 m.
Perbungaan dan pembuahan dimulai pada tahun ke-3 dan berlangsung terus-
menerus sepanjang tahun. Umur maksimum dari tanaman mengkudu adalah
sekitar 25 tahun.

B. Kandungan Zat
Menurut dr. Djoko Maryono, beliau seorang dokter spesialis internis dan
kardiologis di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, mengatakan mereka
yang berusia muda sangat baik untuk mengonsumsi buah mengkudu. Begitu pula
dengan Anne Hirazu dalam sebuah tes uji coba doktornya mengungkapkan bahwa
buah mengkudu yang sudah masak mengandung gum arab dan berbagai jenis glukosa
yang memiliki daya anti tumor dan menstimulasikan terhadap kekebalan tubuh.
Buah mengkudu juga mengandung Aerta yaitu senyawa aktif yang merangsang
pineal untuk mengeluarkan serotonin dan endorphin ( morfin dalam tubuh ) yang
banyak digunakan sebagai bahan utama dalam terapi bagi pengguna narkoba. Selain
itu buah mengkudu mengandung antiseptik dan antibakteria pathogen yaitu Eschericia
colli, Salmonella dan Staphylococcus aureus. Hal ini dipertegas oleh penelitian Ester
dari Fakultas Farmasi UGM pada tahun 1992.
Selain kandungan yang sudah dijelaskan diatas oleh beberapa peneliti ahli biokimia,
berikut ini kandungan lainnya dalam tanaman mengkudu baik dari buah maupun daun
mengkudu, diantaranya:
1. Mengkudu mengandung zat nutrisi yang secara keseluruhan mengkudu adalah
salah satu buah dengan makanan bergizi lengkap dan menyehatkan walaupun
sebagian orang masih enggan mengkonsumsinya karena rasa dan bau yang kurang
sedap dari buah pace ini. Zat nutrisi yang juga sangat dibutuhkan oleh tubuh
terdapat dalam buah mengkudu seperti : protein, vitamin, dan mineral penting
lainnya, paling mudah didapat adalah dari buah mengkudu ini.
2. Selenium merupakan salah satu mineral tinggi yang dimiliki mengkudu dengan
kandungan antioksidan yang cukup tinggi yang sangat baik untuk sistem
kekebalan tubuh.
3. Unsur kimia alami lainnya yang terdapat dalam mengkudu adalah : xeronine,
plant sterois, alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra
quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.

12
4. Terpenoid yaitu zat yang membantu dalam proses sintesis organik dan pemulihan
sel-sel tubuh
5. Scolopetin merupakan senyawa yang sangat efektif untuk anti peradangan dan
anti alergi
6. Xeronine dan Proxeronine merupakan salah satu alkaloid penting yang banyak
mengandung bahan pembentuk (precursor) yaitu proxeronine dalam jumlah besar.
proxeronine adalah sejenis asam nukleat sperti koloid-koloid lainnya. Xeronine
diserap sel-sel tubuh untuk menangkal protein-protein yang tidak aktif, mengatur
strukur dan membentuk sel yang aktif.
7. Zat anti kanker sangat efektif untuk melawan sel-sel tidak normal penyebab
kanker dan dapat mengendalikan bakteri pathogen (mematikan) seperti:
Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S .
flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus. Zat-zat aktif yang
terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab
infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus
aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli.
8. Zat Asetil, berperan untuk mematikan kuman.
9. Zat Moridon, berperan penting dalam melancarkan kita untuk buang air besar
(BAB).
10. Zat soranjidiolZat yang satu ini mempunyai peran untuk melancarkan proses
buang air kecil.
11. Zat Terpenes mempunyai peranan penting untuk meramajakan berbagai sel-sel
yang ada dalam tubuh.

Pada intinya tanaman mengkudu termasuk buah dan daun tidak hanya bersifat
menurunkan kadar gula dalam darah secara bertahap, melainkan meningkatkan
produksi hormon insulin untuk mengendalikan dan mengontrol kadar gula dalam
darah. Buah dan daun mengkudu ini kaya akan anti oksidan untuk menangkal radikal
bebas untuk menambah daya tahan tubuh.

C. Manfaat
1. Mengobati Sakit Kuning
Penyakit ini memang terlihat secara kasat mata, biasanya kulit dari orang
yang mengidapnya bakal berwarna kuning, adapun manfaat buah mengkudu

13
untuk penyakit ini di klaim mampu menghilangkannya, untuk caranya : dua buah
mengkudu / pace masak di haluskan, lalu di peras, kemudian masukan madu
kedalam perasan, aduk hingga rata, dan terahir tinggal di minum secara ruti
dengan dosis 3 x 1 sehari.
2. Radang Tenggorokan
Manfaat buah mengkudu selanjutnya dapat menyembuhkan radang
tenggorokan, yang di akibatkan infeksi maupun luga di dalam renggorokan
melalui zat scolopetin yang dibawa olehnya.
3. Obat Bagi Orang Keracunan Makanan
Tidak perlu panik jika mengalami keracunan makanan, karena dengan
kandungan zat anti bakteri pada buah mengkudu dapat menetralisir bakteri yang
ada pada makanan beracun di dalam tubuh, terutama keracunan makanan
kadaluarsa atau makanan olahan tidak higienis.
4. Mengobati Radang Kulit
Lagi – lagi zat scolopetin pada pace ini memiliki manfaat besar untuk tubuh,
dimana dengan zat tersebut memberikan manfaat buah mengkudu berupa
mengobati radang kuilit yang biasanya di tandai dengn ruam berwarna merah di
permukaan kulit.
5. Obat Luka Bakar
Luka bakar seperti terkena cipratan api, air panas, atau terkena panasnya
knalpot, bisa di sembuhkan dengan zat terpenoid pada buah ini, manfaat buah
mengkudu pada luka ini bisa memperbaharui sel – sel yang rusak serta
mempercepat penyembuhan.
6. Sakit Gigi
Zat anti bakteri yang tedapat pada buah pace mampu meredakan sakit gigi
akibat bakteri yang terdapat didalamnya, pasalnya manfaat buah mengkudu
menjadi antibiotik yang terbilang ampuh dan efektif untuk menyembuhkannya.
7. Dengan mengkonsumsinya secara teratur disebutkan dapat menghilangkan
bakteri yang terdapat di dalam paru – paru, sehingga manfaat buah mengkudu
dapat menekan penyakit bronkitis sehinggasemakin baik, dan tubuh kembali
sehat sediakala.
8. Mengobati Asam Urat
Penyakit kronis seperti asam urat juga bisa di sembuhkan dengan manfaat
buah mengkudu. Pada dasarnya penyakit tersebut tidak bisa di remehkan, karena

14
dapat berakibat fatal bagi tubuh yang mengidapnya, sebut saja kram pada waktu
malam hari atau jika dalamkondisi dingin. Dengan mengkonsumsi buah
mengkudu dapat mengobati penyakit asam urat melalui zat isidoid yang dibawa
olehnya..
9. Anti Bakteri
Senyawa terpana dan antrakuinon yang terkandung pada buah mengkudu
menjadi salah satu anti bakteri yang bagus, bahkan dalam pengujiannya dapat
memelihara kulit dari jamur maupun penyakit kulit lainnya.
10. Dapat Turunkan Kolesterol
Sama halnya asam urat, kolesterol yang tinggi menjadi momok yang begitu
mengerikan, tapi dengan manfaat buah mengkudu terbukti dapat turunkan kadar
kolesterol dalam tubuh. Mantapnya lagi, beberapa penelitian seperti yang di
lakukan oleh peneliti asal Pakistan – Saudi pada tahun 2010 berjudul “Lipid
dalam Kesehatan dan Penyakit”, menggunakan etanol dan ektrak air berbasis
buah mengkudu, akar, dan daun untuk mengobati tikus laboratorium dimana
disilipidemia telah di induksi. Dimana hasilnya menemukan kalau ketiga ektrak
dari mengkudu dapat secara signifikan mengurangi kadar trigliserida dan
kolesterol pada hewan tersebut.
11. Anti Inflamasi
Pada buah mengkudu memiliki sifat anti inflamasi yang dapat bekerja
mencegah terjadinya peradangan, bahkan manfaat buah mengkudu yang ini dapat
meminimalisir resiko penyakit jantung.
12. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Banyaknya antioksidan alami, memberikan manfaat buah mengkudu
berupa meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh, atau sering kita sebut
sebagai sistem imun tubuh, dengan vitamin E, vitamin C dan koenzim Q10
yang terkandung didalamnya.
13. Meredakan Sakit Kepala
Bagi yang sering mengalami sakit kepala, ada baiknya konsumsi buah pace,
karena manfaan buah mengkudu juga dapat menjadi analgesik (pereda sakit
kepala), tercatat kandungan zat analgesik dalam buah ini mencapai 75%.
14. Pelancar Pencernaan
Dengan mengkonsumsi buah mengkudu sebelum makan makanan berat
terbukti mampu memperlancar pencernaan, disamping itu manfaat buah

15
mengkudu ini dapat mengobati sakit perut, iritasi pada usus halus, perut kembung
maupun begah, berkat serat yang baik didalam buah ini.
15. Dapat Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Bosan dengan obat, atau takut minum obat, bisa di ganti dengan cara
mengkonsumsi buah mengkudu baik itu secara langsung maupun direbus terlebih
dahulu menggunakan air panas. Disebutkan zat fitonutrein scopoletin pada buah
pace bisa memperlebar pembuluh darah untuk menurunkan tekanan darah pada
jantung, jadi nantinya jantung tidak perlu bekerja terlalu keras saat memompa
darah. Alhasil manfaat buah mengkudu dapat menurunkan hipertensi secara
efektif.
16. Mencegah Kanker
Pada suatu penelitian menyebutkan senyawa pada buah pace yang terdiri
dari 2-methoxy-1,3,6-trihydroxyanthraquinone terbukti dapat mencegah
kerusakan DNA sel yang nantinya bisa menimbulan gejala kanker, serta manfaat
buah mengkudu pastinya dapat menjaga sel – sel dalam tubuh agar tetap dapat
berfungsi secara baik.
17. Mengobati Penyakit Gondok
Pembengkakan pada kelenjar tyroid menyebabkan salah satu penyakityang
sering kali disebut sebagai Gondok”, dimana penyakit ini terlihat jelas pada
bagian leher. Memang adanya penyakit tersebut membuat tidak nyaman, tapi
tidak perlu anda khawatir, pasalnya manfaat buah mengkudu dapat mengobatinya,
dan caranya begitu mudah, yaitu denga mengkonsumsi buah ini (Pace /
Mengkudu), lalu menggunakan kalung buah mengkudu yang masih mengkal,
ddan mengurangi konsumsi garam.
18. Melancarkan Peredaran Darah
Zat scopoletin pada buah mengkudu memiliki manfaat sangat banyak,
diantaranya dapat menjadi salahh satu zat yang bisa melebarkan pembuluh darah,
alhasil manfaat buah mengkudu ini bisa melancarkan peredaran darah bagi tubuh
seseorang yang mengkonsumsinya.
19. Meredakan Batuk
Ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang terserang penyakit batuk,
diantaranya virus dan bakteri, yang tak bisa kita hindari dalam kehidupan sehari –
hari, meski demikian manfaat buah mengkudu disini di klaim dapat membunuh
kuman, penyakit dalam tenggorokan dan dapat menghilangkan rasa gatal.

16
Mengenai cara memanfaatkan buah pace ini, yaitu dengan merebus dua buah
mengkudu yang sudah matang, kemudian campur bersama setengan daun
bujanggut, lalu rebus dengan dua buah gelas air sampai mendidih, yang nantinya
sampai tinggal kira kira satu gelas, dan saring airnya sera minum selama dua kali
sehari.
20. Mengobati Infeksi
Selanjutnya manfaat buah mengkudu disebutkan dapat mengontrol bakteri
pada tubuh, sehingga dapat meminimalisir infeksi yang di akibatkan bakteri,
bahkan jika tubuh sudah kemasukan bakteri, dengan mengkonsumsi buah
mengkudu secara rutin, dapat menjadikan hilangnya bakteri yang dapat membuat
infeksi lebih parah.
21. Mengobati Peradangan Usus
Begitu banyak manfaaat buah mengkudu, bahkan untuk kesehatan usus,
dimana dengan mengkonsumsinya dapat menyembuhkan seseorang yang
mengalami peradangan usus.
22. Mengobati Borok
Siapa bilang borok tidak dapat disembuhkan? perlu anda ketahui manfaat
buah mengkudu bisa menyembuhkan penyakit yang satu ini, yakni caranya hanya
dengan memarut buah mengkudu, kemudian nantinya di tempelkan terhadap luka
borok.
23. Mengatasi Diare
Diare merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan seseorang
merasakan sakit pada bagian perut, tapi perlu diketahui, penyakit tersebut ternyata
diakibatkan oleh baktersi yang bernama “salmonella + e-colli”, dan untuk
menyembuhkannya tidak terlalu sulit, pasalnya bisa terapkan manfaat buah
mengkudu yang satu ini, yakni dengan mengonsumsinya, melalui zat anti bakteri
yang dibawa olehnya, dapat mengatasi diare.
24. Mengobati Disentri
Bakteri tidak baik memang bakal membuat tubuh seseorang mudah
terjangkit suatu penyakit, seperti halnya disentri yang di akibatkan bakteri,
sehingga penderita bakal merasakan sakit perut, tapi untuk mengobati penyakit
tersebut bisa dengan salah satu manfaat buah mengkudu yang memiliki zat anti-
bakteri, dengannya bakal mematikan virus disentri tersebut.

17
25. Meredakan Demam
Ada banyak cara untuk menurunkan demam, diantaranya dengan manfaat
buah mengkudu, adapun caranya terbilang mudah, yakni dengan buang mengkudu
satu buah yang sudah masak, kemudian campurkan bersamaan parutan kencul,
lalu rebus menggunakan dua gelas air sampai nantinya hanya tersisa satu gelas
saja, saring dan minum airnya minimal tiga kali sehari.
26. Mengurangi Rasa Sakit
Memiliki zat yang mengandung sifat analgesik + morflin sulfat, menjadikan
manfaat buah mengkudu dapat meringankan rasa sakit, sebut saja saki kepala,
bahkan sampai dengan nyeri sendi juga bisa di sembuhkan dengan buah ini.
27. Meningkatkan Energi
Butuh energi tambahan, manfaat buah mengkudu dapat memberikan hal
tersebut terhadap tubuh, pasalnya protein yang terdapat pada buah mengkudu atau
sering disebut pace ini bisa tingkatkan energi seseorang yang mengkonsumsinya.
28. Menyembuhkan Ambein
Tentunya anda tau yang namanya ambein, dimana penyakit tersebut bakal
memberikan rasa sakit pada saat seseorang yang mengidapnya melakukan buang
air besar. Nah manfaat buah mengkudu dapat menyembuhkannya, adapun caranya
adalah, pertama rebuh buah mengkudu plus daun berikut dua gelas air sampai
nantinya hanya tersisa satu gelas, lalu minum secara teratur. Dan perlu anda
ketahui, dengan meminum air rebusan tadi bakal menghindarkan anda dari
sembelit.
29. Mengobati Tumor
Memiliki antioksidan memberikan manfaat buah mengkudu yang bisa
mengobati tumor jinak, bahkan dengan mengkonsumsinya secara teratur, nantinya
tumor tersebut bakal mengecil dengan sendirinya.
30. Menyehatkan Tulang
Memiliki masalah dengan tulang, bisa diatasi dengan manfaat buah
mengkudu yang satu ini, dimana anda hanya di anjurkan mengkonsumsinya
secara berkala untuk mencegah ataupun mengobati osteoporosis, karena didalam
buah ini terdapat kandungan seperti asam kapril, morindone, metil, dan asetil
31. wajib tau manfaat buah mengkudu yang satu ini, yakni buah pace ternyata
memiliki zat scolopetin yang bisa mengobati Memiliki pada lambung jika si
penderita mau mengkonsumsinya secara teratur rebusan air dari buah

18
mengkudu dan daunnya sebanyak tiga kali sehari hingga rasa sakit atau
peradangan tersebut hilang.
32. Menangkal Radikal Bebas
Banyak sekali manfaat buah mengkudu terutama bagi kecantikan para kaum
hawa. Dengan zat bioaktif yang terkandung didalam buah pace ini dapat
menangkat radikal bebas bila di konsumsi secara teratur.
33. Hilangkan Kulit Bersisik
Tentunya setiap wanita ingin tampil sempurna setiap saat, seperti halnya
yang mendambakan kulit lembab dan halus, bisa andalkan manfaat buah
mengkudu ini untuk mendapatkan itu semua. Caranya pun cukup mudah, yakni
dengan daging buah mengkudu di oleskan terhadap kulit yang bersisik, lalu
diamkan sepuluh menit, dan bilas menggunakan kain yang sebelumnya telah di
masukan kedalam air hangat.
34. Memutihkan Kulit
Ada banyak masker instan yang beredar di pasaran, tapi ada baiknya coba
yang herbal satu ini, yaitu manfaat buah mengkudu dapat memutihkan kulit,
terutama pada bagian muka, caranya sama halnya hilangkan kulit bersisik, hanya
saja waktunya lebih lama 10 menit, atau tepatnya 20 menit, serta sebelumnya
muka harus di bersihkan dengan kain hangat, dan setelah selesai baru bilas
dengan air dingin hingga muka benar – benar bersih.
Meski herbal, tentu saja saat mengkonsumsinya harus mengikuti aturan,
atau dengan kata lain jangan berlebihan, karena apa saja yang berlebihan bakal
memberikan efek tidak baik bagi tubuh kita, bukan manfaat buah mengkudu yang
kita dapatkan, tapi justru rasa sakit bakal bertambah. Berikut beberapa hal yang
wajib anda ketahui mengenai efek samping dari buah pace ini.
35. Masalah pada Ginjal
Bagi anda yang memiliki riwayat penyakit ginjal sebaiknya jangan
mengkonsumsi buah mengkudu, karena perlu diketahui, kalium yang terdapat
pada buah mengkudu terbilang banyak, dimana bila nantinya tetap di konsumsi
oleh orang tersebut justru bakal memberikan masalah.
36. Penyakit Liver
Begitu pula dengan pengidap gangguan fungsi pada hati. Terdapat banyak
kasus yang mengkaitkan dengan kerusakan hati, jadi ada baiknya anda hindari
jika menderita penyakit tersebut.

19
37. Ibu Hamil Dan Menyusui
Jika sedang hamil maupun menyusui hindarilah mengkonsumsi buah
mengkudu, karena diketahui buah mengkudu seringkali di jadikan sebagai buah
penggugur kandungan alias aborsi, sehingga tidak baik pula jika di konsumsi saat
anda yang sedang menyusui.

D. Cara Pengolahan
1. Energy Booster Smoothie

Bahan yang diperlukan:


a. ½ buah mengkudu atau 1 sdt bubuk mengkudu.
b. 1½ ons
c. 1 buah apel.
d. 1 buah jeruk.
e. 1 sdm biji chia
f. 1 gelas air.
g. 1 gelas es batu.

Blender semua bahan di atas, lalu minumlah selagi dingin! Dengan


tambahan buah apel dan jeruk, tentu rasa pahit dari mengkudu akan tertutupi. Jus
ini bekerja sebagai energy booster, jadi cocok diminum setiap pagi saat sarapan.

2. Mengkudu Fermentasi

Mengkudu fermentasi adalah probiotik natural yang terkenal hingga


mendunia. Banyak orang luar negeri yang mengolah buah mengkudu dengan cara
ini.Siapkan sebuah toples besar dengan tutup. Sterilisasi toples tersebut dengan air
panas. Masukkan buah mengkudu sebanyak 5 buah atau secukupnya toples. Anda
tidak perlu menambahkan apa-apa lagi, cukup tutup toples dan tunggu mengkudu

20
berfermentasi sendiri.Lama proses fermentasi biasanya selama 2 minggu atau bisa
juga lebih. Nanti mengkudu akan berubah warna jadi lebih gelap (agak keungu-
unguan). Nanti, Anda bisa menggunakan mengkudu yang sudah terfermentasi
untuk campuran minuman atau makanan. Mengkudu fermentasi dapat bertahan
selama 1 bulan jika disimpan di kulkas.Rasa mengkudu fermentasi terasa asam
dan ada sedikit terasa pahit gandum. Tentu rasa mengkudu fermentasi ini jauh
lebih enak daripada mengkudu biasa, kan?

21
BAB IV

BELERANG

A. Definisi Belerang
Nama belerang berasal dari bahasa Latin sulphurium, yang artinya batu belerang.
Belerang (sulfur) adalah bahan galian bukan logam yang berwarna kuning muda, jika
dibakar bernyala biru merah, dan asapnya berbau menyengat serta menyesakkan napas
karena mengandung gas S02 atau zat arang.
Belerang merupakan unsur bebas yang banyak di jumpai (di bawah batu karang,
pasir, tanah liat), maupun senyawa di daerah gunung berapi (sebagai sulfat atau
sulfida).

B. Klasifikasi
1. Belerang alam dalam bentuk Kristal
Belerang alam dalam bentuk ini berwarna kuning muda merupakan
belerang murni.

2. Belerang alam dalam bentuk lumpur.


Belerang dalam bentuk lumpur tidak murni karena hanya mengandung
belerang sekitar 40 hingga 60%.

C. Pengolahan Belerang.
Cara pengolahan belerang tergantung dari jenis endapannya. Untuk belerang
Kristal dapat langsung di masukkan dalam autoklaf. Dalam dapur autoklaf
ditambahkan solar air dan NaOH, kemudian dipanaskan dengan memasukkan uap air
panas dengan takanan tiga atm, selama 30-60 menit. Pemisahan akan terjadi karena
belerang mampunyai titik lebur yang lebih rendah dari pada mineral-mineral
pengotornya. Hasilnya yang merupakan belerang cair di alirkan melalui filter dan
kemudian di cetak. Belerang diperoleh dengan proses Frash yaitu dengan
memasukkan uap panas ke dalam tanah yang mengandung belerang melalui pipa agar
mencair belerang yang telah mencair dipompa dengan tekanan udara.

22
D. Pengolahan Produk Belerang Modern.

Belerang adalah salah satu mineral yang memiliki banyak kandungan manfaat
dan sangat baik untuk kulit wajah. Ada cara untuk memanfaatkan belerang tersebut
sebagai masker wajah demi mendapatkan kulit wajah yang halus, kencang, bebas
jerawat dan flek hitam. Yaitu gunakan belerang sekitar 2-3 sendok belerang yang
sudah di haluskan. Letakkan belerang pada wadah yang bersih. Berikan sedikit air.
Dan aduklah belerang hingga tercampur rata dengan tekstur seperti pasta. Belerang
siap di gunakan untuk masker. Gunakan masker alami imi dengan rutin agar mendapat
hasil yang optimal.

E. Khasiat dari Belerang.


Hasil tambang ini memiliki khasiat antara lain :
1. Obat gatal-gatal pada kulit.
Ambil belerang sebesar ibu jari, lalu haluskan bersama 3 butir merica dan
setengah buah pala. Setelah halus, aduklah dengan sesendok makan minyak tanah
dan air. Oleskan pada bagian tubuh yang terkena gatal-gatal.

2. Untuk menghilangkan panu atau kurap yang menghiasi kulit.


Setelah belerang dihaluskan, campurlah dengan minyak goreng, lalu aduk
sampai rata. Oleskan merata pada bagian kulit yang berpanu atau kurap. Lakukan
sesering mungkin.

3. Mengobati gigitan binatang berbisa.


Boleh juga belerang yang sudah dibuat korek api. Tumbuk sampai halus dan
masukkan ke dalam lubang bekas gigitan, lalu bakarlah.

4. Belerang dapat mengobati seperti ambeien, bau badan, batu ginjal, bisul,
dermatitis dan eksim.

F. Efek samping dan pengaruh belerang pada manusia.


Ada beberapa pengaruh yang bisa dialami seseorang jika mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung unsur sulfur atau belerang. Berikut adalah
pengaruh belerang terhadap kesehatan manusia, antara lain :
1. Penumpukkan sulfur atau belerang
Pengaruh belerang pada tubuh manusia yaitu terjadinyan penumpukkan
sulfur. Menkonsumsi makanan yang banyak mengandung sulfur seperti asparagus,
daging merah, makanan laut, telur dan lainnya akan mengakibatkan penumpukkan
belerang tersebut dalam tubuh. Jika mengalami penumpukan sulfur maka akan
mengakibatkan seperti terlihat panas, mudah berkeringat, cepat merasa panas

23
pada bagian kaki dan tangan, dan kult mudah memerah. Saat tidur mereka cepat
gelisah dan merasa panas.

2. Mudah terkena penyakit kulit.


Pengaruh belerang jika berlebih di dalam tubuh maka akan mengakibatkan
ketidakseimbangan kandungan sulfur. Maka hal tersebut akan mengakibatkan
seseorang cenderung mudah terkena penyakit kulit seperti eksim dan dermatitis
yang sangat gatal, sering engalami panas dalam dan mengalami penyakit yag
bersifat panas karena adanya elemen api didalam tubuh mereka yang berlebihan.

3. Terlihat eksentrik.
Seseorang yang memiliki kandungan sulfur yang berlebihan di tubuhnya,
akan terlihat eksentrik da membuat seseorang memiliki inteleknya tajam, tidak
peduli dengan penampilan, dan biasanya berantakan.

24
BAB III

PENUTUP

25
DAFTAR PUSTAKA

Cristina W. 2005. Peluang Pengembangan Minuman Fungsional Dari Buah Mengkudu


(morinda citrifolia L.). jurnal litbang pertanian. 24(4): 149-155.
Al-jauziyah I. Q. 2008, Praktek Kedokteran Nabi diterjemahkan oleh Abu Firly. Bantul:
Hikam Pustaka.
Sugeng, R Abdul. 2004. Aktivitas antioksidan dan antiradical buah mengkudu. Laporan
penelitian. Lembaga penelitian UGM: Yogyakarta.
Komandoko, Gamal. 2010. Ensiklopedia Pelajar dan Umum. Yogyakarta : Pustaka
Widyatama

Sutresna, Nana dkk. 2008. Buku Ajar untuk Kelas XII Semester 1 Sekolah Menengah Atas.
Bandung : Grafindo

Salirawati, Das dkk. 2007. Belajar Kimia Secara Menarik untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta :
Grasindo
GW, Riyanti. 2007. Muslimah Cerdas & Kreatif. Jakarta Selatan : QultumMedia

26

Anda mungkin juga menyukai