Anda di halaman 1dari 13

Menganalisis Terbentuknya NKRI

Alya Sholikhatul Ch
Fharadhila Tajriyani
Ilham Fauzan
Rizal Mutaqqin
Persiapan proklamasi kemerdekaan
Kekalahan Jepang

• Pada bulan Juli 1944, Pulau Saipan jatuh ke tangan Sekutu


dan mengakibatkan jatuhnya Kabinet Tojo dan digantikan
dengan Koiso Kuniaki.

• Pada 7 September 1944 Koiso menjanjikan kemerdekaan


kepada Indonesia di kemudian hari (Koiso Declaration).

• Pada Januari 1945, Pulau Luzon, Filipina diserbu Amerika


sehingga Manila jatuh ke tangan Sekutu.

• Pada Maret 1945, Amerika berhasil merebut Iwojima dan


menggunakan sebagai pangkalan pesawat pengebom.
Perumusan dasar negara
• Pada 1 Maret 1945, diumumkan pembentukan
BPUPKI atau Dokuritsu Junki Cosakai.

• BPUPKI Diresmikan pada 28 Mei 1945 di


gedung Chuo Sangi In di Jl. Pejambon Jakarta.

• Mengadakan sidang sebanyak dua kali:

a. Sidang I (29 Mei – 1 Juni 1945) menghasilkan


Piagam Jakarta (Jakarta Charter).
b. Sidang II (10 - 17 Juli 1945) merumuskan
bentuk negara Indonesia sebagai negara
kesatuan yang berbentuk republik, menyatakan
bahwa Piagam Jakarta dijadikan sebagai
Pembukaan UUD, pernyataan Indonesia
merdeka, pembukaan UUD (diambil dari
Piagam Jakarta), serta batang tubuh UUD.

Dalam sidang itu pula rancangan undang-


undang dasar ditetapkan serta disahkan menjadi
undang-undang dasar Negara yang kemudian
dikenal sebagai undang-undang dasar 1945.
Pengangkatan presiden dan wakil
presiden.
Dalam pengangkatan presiden serta
wakilnya,Oto Iskandardinata mengusulkan agar
pemilihan presiden dilakukan secara aklamasi.
Ia juga mengajukan Ir. Sukarno sebagai presiden
dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden.
Akhirnya usulan tersebut disetujui oleh para
hadirin dan kemudian dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Sidang kedua PPKI yaitu tanggal 19
Agustus.Sidang tersebut menghasilkan 3 buah
keputusan,yaitu:

• Pembagian Wilayah RI Menjadi 8 Propinsi


• Menetapkan 12 Kementerian
• Pembahasan anggota-anggota Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP).
Pembagian Wilayah RI Menjadi 8
Provinsi

• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Jawa Timur
• Borneo (Kalimantan)
• Sulawesi
• Maluku
• Sunda Kecil
• Sumatera
Pembentukan departemen kementrian

• Departemen Dalam Negeri; • Departemen Pengajaran,


• Departemen Luar Negeri; Pendidikan dan Kebudayaan;

• Departemen Kehakiman; • Departemen Sosial;

• Departemen Keuangan; • Departemen Pertahanan;

• Departemen Kemakmuran; • Departmen Perhubungan;

• Departemen Kesehatan; • Departemen Pekerjaan Umum.


Pembentukan kabinet
• Susunan Kementerian
Pertama sesuai dengan • 3. Menteri Luar Negeri : Mr.
ketentuan UUD 1945 Akhmad Subardjo
ditetapkan pada tanggal 2 • 4. Menteri Kehakiman : Prof.
September 1945 yang Dr. Soepomo, SH
dipimpin sekaligus oleh • 5. Menteri Kemakmuran : Ir.
Presiden Sukarno. Susunan D.P. Surakhman
kabinet pertama RI tersebut
sebagai berikut : • 6. Menteri Keuangan : Mr.
A.A. Maramis
• 1. Perdana Menteri : Presiden
Sukarno • 7. Menteri Kesehatan : dr. R.
Boentaran M.
• 2. Menteri Dalam
Negeri : R.A.A. • 8. Menteri Pengajaran : Ki
Wiranatakusumah Hajar Dewantara
• 9. Menteri Sosial : Mr. Iwa Kusumasumantri
• 10. Menteri Penerangan : Mr. Amir Syarifuddin
• 11. Menteri Perhubungan : R. Abikusno
Cokrosuyoso
• 12. Menteri Keamanan Rakyat : Suprijadi
• 13. Menteri Pekerjaan Umum : R. Abikusno
Cokrosuyoso
• 14. Menteri Negara : K.H. Wachid Hasjim
• 15. Menteri Negara : Dr. M. Amir
• 16. Menteri Negara : Mr. R.M. Sartono
• 17. Menteri Negara : R. Otto Iskandardinata
• 18. Menteri Negara : Mr. A.A. Maramis
Pembentukan Partai politik
• 1. Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) berdiri 7
November 1945, dipimpin oleh Dr. Sukiman Wirjosanjoyo

• 2. PKI berdiri 7 November 1945, dipimpin oleh Moh. Yusuf.

• 3. PBI (Partai Buruh Indonesia) berdiri 8 November 1945,


dipimpin oleh Nyono

• 4. PRJ (Partai Rakyat Jelata) berdiri tanggal 8 November


1945, dipimpin olehSutan Dewanis

• 5. Parkindo (Partai Kristen Indonesia) berdiri 10 November


1945, dipimpin oleh Probowinoto

• 6. Parsi (Partai Sosialis Indonesia) berdiri 10 November


1945, dipimpin olehAmir Syarifuddin
• 7. Paras (Partai Rakyat Sosialis) berdiri tanggal 20
November 1945, dipimpin oleh Sutan Syahrir.
Parsi dan Paras kemudian bergabung menjadi
Partai Sosialis yang dipimpin oleh Sutan Syahrir,
Amir Syarifuddin danOei Hwee Goat, pada bulan
Desember 1945

• 8. PKRI (Partai Katholik Republik Indonesia)


berdiri 8 Desember 1945, dipimpin oleh I.J. Kasimo.

• 9. Permai (Persatuan Rakyat Marhaen) berdiri 17


Desember 1945, didirikan oleh J.B. Assa

• 10. PNI (Partai Nasional Indonesia) berdiri tanggal


29 Januari 1946, dipimpin oleh Sidik Joyosukarto.

Anda mungkin juga menyukai