Anda di halaman 1dari 50

ABDOMEN AKUT NON TRAUMA

dr. H. M. RIZAL SYAFIIE, Sp.B-KBD


ABDOMEN AKUT NON TRAUMA

PENDAHULUAN
Nyeri abdomen akut adalah nyeri pada perut yang berat,
timbulnya mendadak dan perlu penanganan segera. Nye
ri abdomen akut dapat merupakan kasus bedah dan non
bedah yang dapat diatasi secara medikamentosa sampai
dengan operasi.
ANATOMI
DINDING ABDOMEN

Lapisan dinding abdomen :


1. Kutis
2. Subkutis
3. Fascia abdominis superficialis
4. Lapisan otot
5. Fascia transversalis abdominis
6. Pre peritoneal fat
7. Peritoneum parietal
REAKSI PERITONEUM TERHADAP INFEKSI
SEL YANG BERPERAN PENTING DALAM RESPON INFLAMASI
ALGORITMA NYERI ABDOMEN AKUT
APENDISITIS AKUT
PATOFISIOLOGI APENDISITIS AKUT
KLINIS

KELUHAN :
• Nyeri abdomen : nyeri dirasakan di epigastrium atau
sekitar umbilicus dengan sifat nyeri yang kolik. Pada
fase inflamasi nyeri bergeser di titik McBurney dan t
erjadi sekitar 8 jam dari awal keluhan nyeri
• Mual dan muntah
• Konstipasi
• Demam
GEJALA

• Inspeksi : Kadang sudah terlihat waktu penderita berjalan


membungkuk sambil memegang perut kanan.
• Palpasi : pada apendisitis akut fase inflamasi dapat dijump
ai nyeri tekan pada illiaca kanan atau tepatnya di titik McB
urney.
• Perkusi : nyeri ketok pada abdomen kanan bawah.
• Auskultasi : normal kecuali perforasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Laboratorium :
Biasanya dijumpai leukositosis dan neutrofilia.
• USG Abdomen :
Kadang-kadang terlihat pembesaran appendix atau gumpala
n massa padat yang sudah terbentuk infiltrate.
KOMPLIKASI APENDISITIS AKUT

• Apendisitis perforasi
• Periapendikuler infiltrate
• Periapendikuler abses
DD APENDISITIS AKUT

• Lymfadenitis ileocaecal
• Tumor ileocaecal
• Diverticulitis
• Kehamilan ektopik terganggu
• Kista ovarium terpuntir
• Kolik ureter kanan
THERAPY

• Bila sudah terdiagnosis apendisitis akut harus dilaku


kan apendektomi segera.
• Bila sudah terjadi peritonitis, periapendikuler infiltrat
e atau periapendikuler abses dilakukan laparotomi a
pendektomi.
ILEUS OBSTRUKSI
CAUSA

• Penyebab sumbatan dapat berada di lumen usus, dindin


g usus, atau tekanan dari luar usus
• Sumbatan akibat adanya benda dalam lumen usus dapa
t berupa feses yang mengeras, gumpalan parasit (ascaris
), atau benda asing yang tertelan
• Sumbatan juga dapat disebabkan oleh tekanan dari luar
dinding usus seperti adhesi (perlengketan), jeratan band
(strength), puntiran usus (volvulus) dan jepitan hernia (h
ernia inkarserata)
LETAK OBSTRUKSI

• Ileus obstruksi letak tinggi:


Bila sumbatannya di ileum terminal keatas

• Ileus obstruksi letak rendah


Bila sumbatannya di colon sampai rektum
KELUHAN
• Nyeri abdomen
Nyeri bersifat kolik yang hilang timbul sesuai dengan gelombang p
eristaltic yang tertahan oleh sumbatan
• Muntah
Bila tidak ada muntah pada sumbatan di sigmoid atau rectum
• Kembung
Keluhan kembung terjadi bila sudah ada penumpukan udara dan ca
iran di dalam lumen usus diatas sumbatan
• Tidak dapat BAB atau Flatus
GEJALA
 Gejala sistematis
 Gejala lokal

• Gejala sistematis
1. Mulut kering
2. Turgor kulit menurun
3. Takikardi
4. Hipotensi
5. Oliguria dan anuria
• Gejala lokal
1. Inspeksi : sikatriks, distensi abdomen, darm contour, darm
steifung
2. Palpasi : perut terasa tegang
3. Perkusi : biasanya timpani atau hipertimpani.
4. Auskultasi : pada awal obstruksi dijumpai hiperperistaltik,
bila obstruksi sudah agak lama dijumpai metallic sound.
5. Colok dubur : ampulla rekti kolaps
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Laboratorium
1. Pemeriksaan darah rutin
2. Pemeriksaan faal ginjal

• Radiologis
1. Foto rontgen abdomen
THERAPY
• Terapi konservatif
1. NGT
2. Kateter
3. Rehidrasi cairan
4. Antibiotik profilaksis

• Terapi operatif
Laparotomi eksplorasi
KOLIK BILIER
KLINIS

• Nyeri yang timbul biasanya cukup berat


• Penderita mencari posisi yang nyaman untuk mengu
rangi rasa nyeri
• Nyeri disertai muntah
THERAPY

• Terapi konservatif
Pemberian suntikan analgetik yang kuat

• Terapi definitif
Operasi cholecystektomi
CHOLECYSTITIS AKUT
KLINIS

• Nyeri perut kanan atas yang kadang kadang menjala


r ke bahu kanan (boa’s sign)
• Nyeri tekan di hipokondria dextra
• Murphy sign (+)
LABORATORIUM

• Jumlah leukosit dan neutrophil biasanya meningkat (


leukosit sampai 16.000/mm3)
• Bilirubin biasanya normal, bila ada peninggian sediki
t kemungkinan karena ada perluasan inflamasi pada
choledochus, bila naiknya cukup tinggi perlu dicurag
ai adanya batu di choledochus.
RADIOLOGI

• USG Abdomen
USG dapat melihat batu dengan bayangan acoustic da
n penebalan dinding vesica fellea karena edema terliha
t sebagai 2 lapisan
• CT Scan Abdomen
Hanya dapat melihat distensi dan penebalan dinding v
esical fellea
KOMPLIKASI

• Empyema vesica fellea


• Pericholecystic infiltrat atau abses
• Fistula cholecysto enteric
THERAPY

• Tindakan operatif : cholecystektomi


• Terapi konservatif
1. Bed rest
2. Diet parenteral
3. Antibiotik dan analgetik
CHOLANGITIS AKUT
THERAPY

• Cholangitis akut dapat di terapi dengan pemberian


antibiotic parenteral dengan cefalosporin atau amin
oglikosid.
• Bila tidak membaik dan penyebabnya adalah obstru
ksi perlu segera dilakukan dekompresi ductus chole
docus, dengan endoscopi atau dengan laparotomi
PANCREATITIS AKUT
KLINIS
• Nyeri hebat di epigastrium yang menjalar ke punggung
• Nyeri tekan di epigastrium
• Nyeri terus menerus dan disertai muntah
• Pada kasus yang berat penderita dapat syok
• Dehidrasi, takikardi, dan hipotensi
• Suara usus menurun
• Teraba massa bila ada pembengkakan atau terjadi abses
• Adanya warna kebiruan pada pinggang (gray turner sign)
dan periumbilical (Cullen sign)
LABORATORIUM
• Hematokrit dapat naik jika terjadi dehidrasi, dapat turun p
ada penderita pankreatitis hemorraghica akibat perdaraha
n
• Leukositosis dan neutrofilia. Bila jumlah leukosit terlalu tin
ggi kemungkinan sudah terjadi suppurasi dan pembentuk
an abses.
• Serum amilase dan lipase dapat naik tinggi
• Pada pankreatitis berat serum kalsium dapat turun akibat
bersenyawa dengan asam lemak karena adanya lipase
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• CT Scan Abdomen
DD PANCREATITIS AKUT

• Cholecystitis akut
• Ulcus duodeni yang penetrasi atau perforasi
• Apendisitis akut
• Ileus obstruksi letak tinggi
KOMPLIKASI

• Pembentukan abses dan pseudocysta


• Inflamasi gaster dan duodenum
• Ruptur pseudocysta atau ulcus pepticum
THERAPY
• Terapi konservatif :
1. Bed rest
2. Pasang oksigen tambahan
3. Pasang NGT untuk dekompresi lambung
4. Berikan TPN (total parenteral nutrition)
5. Berikan antibiotic
6. Pemberian Ca dan Mg
7. Pemberian H2 antagonis
8. Pemberian somastatin untuk mengurangi produksi enzim
pankreas
• Terapi pembedahan
1. Laparotomi ekspolarasi
2. Necrotomy atau debridement dan pasang drain (bil
a dijumpai banyak jaringan nekrosis dan abses)
PERITONITIS
MENURUT AGEN PENYEBAB

• Peritonitis kimia
• Peritonitis bacterial
1. Peritonitis primer
Kuman berasal dari tempat lain yang sampai ke peritoneum secara h
ematogen (TBC).
2. Peritonitis sekunder
Kuman berasal dari dalam tubuh (perforasi usus).
Penyebab peritonitis sekunder :
1. Komplikasi penyakit intraabdomen (apendisitis, cholecystitis, pan
kreatitis)
2. Perforasi organ berongga
KLINIS
• Nyeri spontan pada perut
• Demam
• Palpitasi
• Mual dan muntah
• Perut tampak distensi karena paralisis usus

• Defans muskuler
• Perkusi timpani
• Auskultasi suara peristaltic usus menurun atau hilang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium
1. Leukositosis atau leukopeni

• Radiologi
1. Foto rontgen abdomen
THERAPY

• Pasang NGT
• Pasang kateter
• Resusitasi cairan
• Pemberian antibiotik profilaksis
• Pembedahan
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai