Fungsi :
Mengurangi tegangan permukaan dan mengurangi resistensi terhadap
pengembangan pada waktu inspirasi dan mencegah kolaps alveolus pada waktu
ekspirasi, selain itu juga memiliki fungsi imunologis (Surfaktan memiliki aktivitas
sebagai kolektin - molekul yang mengikat partikel asing seperti bakteri, jamur
dan virus dan membantu dalam fagositosis)
VTP :
- Terjadi redistribusi dan distorsi paksa molekul surfaktan,
sehingga produksi dan fungsi dari surfaktan diubah.
- Jika ada cedera atau infeksi (pneumokokus tipe II) maka
produksi akan berkurang.
- Pasien yang membutuhkan ventilasi, mediator inflamasi dapat
merusak surfaktan sementara polimerisasi fibrin yang
dilepaskan saat terjadi cedera mengadsorpsi senyawa aktif
surfaktan pada permukaan dan secara efektif
menghilangkannya.
EFEK PADA SURFAKTAN
Infeksi dan mekanisme ventilasi tekanan positif dapat mengubah fungsi surfaktan
serta mengganggu molekul permukaan yang cenderung menghilangkan surfaktan.
EFEK
KARDIOVASCULAR
Inspirasi Ekspirasi
Pada VTP, tekanan intrathoracic naik Agar udara mengalir ke Dalam ekspirasi, tekanan intrathoracic
selama inspirasi mengurangi aliran balik dalam alveoli selama kembali ke nol. PEEP mempertahankan
vena dan mempengaruhi aliran kapiler. inspirasi, maka tekanan tekanan intrathoracic positif dan terus
Jika tekanannya melebihi 7-10 mmHg dalam alveoli harus turun menghambat aliran balik vena.
itu akan menghambat aliran kapiler. sampai nilainya sedikit
Pada saat inspirasi, berkurangnya dibawah tekanan atmosfer
aliran balik vena mengurangi keluaran Peningkatan intratorakal, meningkatkan gradien
ventrikel kanan dan menurunkan aliran intrathoracic-ekstrathoracic yang membantu
darah ke paru sehingga berkurangnya keluaran aliran darah dari ventrikel kiri yang
ventrikel kiri. bermanfaat pada gagal jantung tetapi tidak
keadaan lain di mana tekanan intrathoracic
meningkat mengurangi output.
EFEK PADA LIMFE
Sistem limfatik penting dalam pertahanan kekebalan tubuh, mengalirkan cairan dari
interstitium ke dalam darah. Dapat mengangkut protein dan zat-zat partikel besar
keluar dari ruang jaringan, yang tidak dapat diabsorpsi lagsung ke dalam kapiler
darah.
Ventilasi tekanan positif dikaitkan dengan retensi garam dan air. Secara klasik hal ini disebabkan oleh peningkatan sekresi
hormon antidiuretik (ADH), sekunder akibat berkurangnya aliran balik vena dan distensi atrium karena pengaruh tekanan
positif pada fungsi jantung. Selain itu, peran atrial natriuretic peptide (ANP), dimediasi melalui pengurangan atrium yang
berkurang yang terlihat dengan ventilasi tekanan positif.
Sehingga efek yang ditimbulkan adalah retensi cairan.