Anda di halaman 1dari 19

SINUSITIS DENTOGEN

CITRA OLIVIA DINANTI, S. KED


712016052
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Sinusitis dentogen merupakan salah satu


penyebab penting sinusitis kronik

Infeksi gigi rahang atas seperti infeksi apikal


akar gigi atau inflamasi jaringan periodontal
mudah menyebar secara langsung ke sinus
atau melalui pembuluh darah dan limfe.

Sinusitis dentogen dapat mencapai 10%


hingga 12% dari seluruh kasus sinusitis
maksilaris.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Definisi

Sinusitis dentogen adalah peradangan mukosa hidung dan satu atau


lebih mukosa sinus paranasal yang disebabkan oleh penyebaran
infeksi gigi. 10% kasus sinusitis dengan sumber odontogenik adalah
disebabkan oleh rahang atas.
Etiologi

Ekstraksi gigi molar, biasanya molar pertama

Infeksi gigi lain seperti abses apikal atau penyakit


periodontal dapat menimbulkan kondisi serupa.

Fraktur, adanya benda asing, kista dentogen yg


meluas, dan lain lain
Epidemiologi

Di Eropa, sinusitis diperkirakan mengenai 10-30% populasi.


Di Amerikalebih dari 30 juta penduduk per tahun menderita sinusitis.
Wald di Amerika menjumpai insiden pada orang dewasa antara 10-15%
dari seluruh kasus sinusitis yang berasal dari infeksi gigi.
Patofisilogi

Infeksi gigi yang kronis dapat menimbulkan jaringan granulasi di dalam


mukosa sinus maksilaris, hal ini akan menghambat gerakan silia ke arah
ostium dan berarti menghalangi drainase sinus. Gangguan drainase ini akan
mengakibatkan sinus mudah mengalami infeksi.
Gejala

Gejala sistemik dan lokal

• Demam
• Malaise
• Ingus kental yang kadang-kadang berbau
• Hidung tersumbat
• Nyeri pipi khas yang tumpul dan menusuk
• Referred pain
• Batuk iritatif non-produktif
• Penciuman terganggu
• Nyeri kepala
Diagnosis

Diagnosis sinusitis dentogen adalah berdasarkan pemeriksaan


lengkap pada gigi serta pemeriksaan fisik lainnya, yang mana
diagnosis sinusitis membutuhkan setidaknya 2 faktor mayor /
setidaknya 1 faktor mayor dan 2 faktor minor, serangkaian
gejala dan tanda klinis, riwayat penyakit gigi geligi, serta pe
meriksaan penunjangnya.
Diagnosis Banding

1. Kista yang terbentuk dari mukosa sinus termasuk pseudokista,


mukokel.
2. Tumor-tumor jinak, termasuk ameloblastoma, odontoma,
cementoma, fibromas ossifying, tumor epitelial odontogenik,
tumor skuamosa odontogenik, dan tumor adenomatoid.
3. Tumor ganas termasuk keganasan gingiva, kistik adenoid dan
sarkoma.
Tatalaksana

Non medika mentosa Medika mentosa

• Prinsip penatalaksanan sinusitis • Konservatif, diberikan


dentogen:
obat-obatan: antibiotika,
• Atasi masalah gigi
dekongestan, antihistamin,
• Operatif. Beberapa macam
tindakan bedah sinus yaitu
kortikosteroid dan irigasi
antrostomi meatus inferior, sinus.
Caldwell-Luc, etmoidektomi
intra dan ekstra nasal, trepanasi
sinus frontal, dan bedah sinus
endoskopik fungsional.
• Bedrest
Komplikasi

Komplikasi orbita

Komplikasi intra kranial

Kelainan paru
Prognosis

Baik
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

• Sinusitis dentogen adalah peradangan mukosa hidung dan satu atau


lebih mukosa sinus paranasal yang disebabkan oleh penyebaran
infeksi gigi

• Terjadinya sinusitis dentogen dapat terjadi melalui dua cara

• Bila sinusitis disebabkan faktor gigi biasanya pasien mengeluhkan


hidung berbau

Anda mungkin juga menyukai