Anda di halaman 1dari 7

JOINT VENTURE

Pertemuan 11

Prepared by : Rinaldo SE.,M.Akun

Corporat
Accounting
Definisi
Suatu bentuk persekutuan yang sekutunya dua atau
lebih orang atau perusahaan bergabung dalam
menyelesaikan suatu proyek komersial dan berakhir
setelah mencapai tujuannya.

APB Opinion No.18 PSAK No.15


Perjanjian kontraktual yang melibatkan dua atau
lebih pihak untuk melaksanakan kegiatan ekonomi
yang dikendalikan bersama.
Mekanisme Joint Venture
Proyek yang dikerjakan umumnya proyek dengan pembiayaan

besar, misalnya pengembangan suatu bidang tanah untuk

dijual, pembuatan jembatan atau dam, pembelian dan

penjualan sekuritas atau eksplorasi dan pemboran minyak atau

gas.

Untuk memimpin perusahaan sehari-hari, salah seorang

anggota JV ditunjuk sebagai rekan pimpinan (managing

participant) dan kepadanya diberikan imbalan

(compensation).
Metode Pencatatan JV

1. Menggunakan buku-buku terpisah


Jika JV memperkirakan penyelesaian proyek yang ditangani
memakan waktu lama dan menyangkut banyak transaksi maka
dianggap baik bila sistem akuntansi menggunakan buku-buku
terpisah.
2. Menggunakan buku-buku tidak terpisah
Jika proyek suatu JV dapat diselesaikan dalam jangka waktu singkat
dengan sifat operasi yang sederhana maka dianggap cukup
menggunakan sistem akuntansi dengan buku-buku tak terpisah.
Dalam hal ini setiap sekutu harus memberitahukan transaksinya
dengan JV kepada sekutu lainnya.
Kasus

A, B, dan C bergabung menyelesaikan proyek pengembangan dan


penjualan kapling tanah setelah ditingkatkan. A ditunjuk sebagai sekutu
pimpinan dan untuk itu dia diberi kompensasi Rp 50 jt. Pada akhir
proyek mereka membagi laba 100:60:40. Transaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut:
1. A menyerahkan tanah kepada JV pada harga yang disepakati
Rp 1.000.000.000. Harga pokok tanah itu bagi A Rp 750.000.000
2. B membayar kontrak peningkatan tanah, saluran air dan lain-lain
perbaikan Rp 600.000.000
3. C menyerahkan kas kepada A untuk JV Rp 400.000.000
4. A membayar iklan, komisi dan biaya penjualan lainnya Rp 375 jt
5. Kapling dijual Rp 2.500.000.000 dengan menerima Rp 500.000.000
tunai dan sisanya wesel tagih
6. Wesel tagih dijual dengan diskonto 10%
7. Penghasilan JV ditutup ke akun masing-masing sekutu
8. Pembagian kas dalam penyelesaian JV

Diminta: Buat jurnal untuk tahun pertama


Metode pencatatan buku-buku terpisah (dalam juta)
1. Tanah 1000 Investasi 1000
Modal A 1000 Tanah 750
Laba 250
2. Tanah 600 Investasi 600
Modal B 600 Kas 600
3. Kas 400 Investasi 400
Modal C 400 kas 400
4. Biaya penj 375
Kas 375
5. Kas 500
Wesel tagih 2000
Tanah 1600
Untung 900
6.Kas 1800
Beban bunga 200
Wesel tagih 2000
7. Untung 900 Investasi 187,5 Investasi 82,5 Investasi 55
Biaya penj 375 Penghasilan 187,5 penghasilan 82,5 Penghasilan 55
Biaya bunga 200
Modal A 187,5
Modal B 82,5
Modal C 55
8. Modal A 1.187,5 Kas 1.187,5 Kas 682,5 Kas 455
Modal B 682,5 Investasi 1.187,5 Investasi 682,5 Investasi 455
Modal C 455
Kas 2.325
Metode pencatatan buku-buku tidak terpisah (dalam juta)
Buku Sekutu A (Pimpinan) Buku B Buku C

1. JV 1000 JV 1000 JV 1000


Tanah 750 A 1000 A 1000
Keuntungan 250
2. JV 600 JV 600 JV 600
B 600 Kas 600 B 600
3. Kas-JV 400 A 400 A 400
C 400 C 400 Kas 400
4. JV 375 JV 375 JV 375
Kas-JV 375 A 375 A 375
5. Kas-JV 500 JV 2500 JV 2500
Wesel Tagih JV 2000 A 2500 A 2500
JV 2500
6 Kas-JV 1800 JV 200 JV 200
JV 200 A 200 A 200
Wesel Tagih JV 2000
7. JV 325 JV 325 JV 325
Penghasilan JV 187,5 Penghasilan JV 82,5 Penghasilan JV 55
B 82,5 A 187,5 A 187,5
C 55 C 55 B 82,5

8. Kas 1.187,5 Kas 682,5 Kas 455


B 682,5 C 455 B 682,5
C 455 A 1.137,5 A 1.137,5
JV 2.325

Anda mungkin juga menyukai