TIPE BAJA
Baja yang telah cair dan Batangan baja yang masih panas dan
ditambah dengan berwarna merah dikeluarkan dari
campuran lain (sesuai cetakan untuk disimpan sementara
dengan kebutuhan/sifat- dalam dapur bentuk kotak serta
sifat baja yang diinginkan) dijaga panasnya dengan temperatur
dituang ke dalam cetakan 1100oC - 1300oC menggunakan
yang berlubang dan bahan bakar gas atau minyak.
didinginkan sehingga Penyimpanan tersebut adalah untuk
menjadi padat. meratakan suhu sebelum dilakukan
proses pembentukan atau
pengerolan.
6
1 2
PROSES PROSES
PENGEROLAN PENGEROLAN
AWAL LANJUT
Proses ini adalah dengan cara Proses ini adalah untuk merubah bentuk dasar
melewatkan baja batangan diantara pelat tebal, batangan menjadi bentuk lembaran,
rol-rol yang berputar sehingga baja besi konstruksi (profil), kanal ataupun rel.
batangan tersebut menjadi lebih tipis Ada tiga jenis pengerolan lanjut :
dan memanjang. • Pengerolan bentuk struktur/konstruksi
• Pengerolan bentuk besi beton, strip dan profil
• Pengerolan bentuk (pelat).
7
BENTUK PENGEROLAN LANJUT
Lanjutan pengerjaan
dari pelat lembaran Akan menghasilkan
tebal (hasil Dibentuk dulu baja lembaran tipis
pengerolan awal) menjadi batangan, dengan cara
yang kemudian kemudian dirol memanaskan
secara paksa secara terus terlebih dahulu baja
melewati beberapa menerus dengan batangan kemudian
tingkat pengerolan beberapa tingkatan didorong untuk
untuk mendapatkan rol dalam satu arah. melewati beberapa
bentuk dan ukuran Hasil pengerolan tingkat rol sampai
yang diperlukan berupa penampang ukuran yang 8
bulat, bujur sangkar, diinginkan tercapai.
TIPE TIPE BAJA
11
RANGKA BIDANG
PENGERTIAN FUNGSI
ESTETIKA
Yaitu sistem Umumnya
struktur rangka Secara
digunakan pada
batang yang arsitektural lebih
struktur atap
tersusun secara baik
bentang panjang
dua dimensional. dibandingkan
(sport hall,
portal dan lebih
exhibition hall,
terkesan modern.
stadion, dll) dan
juga jembatan.
12
13
RANGKA RUANG
16
17
MASTED STRUCTURE
Kokoh terhadap
goncangan karena
Relatif tahan terhadap Struktur ini cukup kuat untuk
Ketahanan meneruskan bebannya
goncangan karena sifatnya menahan gaya horizontal
guncangan secara longitudinal seperti
yang cukup fleksibel maupun gaya logitudinal.
batang sekaligus secara
transversal seperti busur.
23
KONSTRUKSIONAL
24
KONSTRUKSIONAL
25
BAJA Karbon (carbon steel)
Baja karbon rendah (low carbon steel)
Machine, machinery dan mild steel (0,05 % – 0,30%
C ) Sifatnya mudah ditempa dan mudah di
mesin Penggunaannya:
• 0,05 % – 0,20 % C : automobile bodies,
buildings, pipes, chains, rivets, screws, nails.
• 0,20 % – 0,30 % C : gears, shafts, bolts,
forgings, bridges, buildings
26
Baja karbon menengah (medium carbon steel )
Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.
Penggunaan:
0,30 % – 0,40 % C : connecting rods, crank pins, axles.
0,40 % – 0,50 % C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits,
screwdrivers.
0,50 % – 0,60 % C : hammers dan sledges
▰ Baja karbon tinggi (high carbon steel) tool steel
Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong.
Kandungan 0,60 % – 1,50 % C
Penggunaan : screw drivers, blacksmiths hummers,
tables knives, screws, hammers, vise jaws, knives,
drills.tools for turning brass and wood, reamers, tools for
turning hard metals, saws for cutting steel, wire drawing
dies, fine cutters
28
Baja Paduan (Alloy steel)
29
▰ High Speed Steel (HSS) Self Hardening Steel
Kandungan karbon : 0,70 % – 1,50 %. Penggunaan
membuat alat-alat potong seperti drills, reamers,
countersinks, lathe tool bits dan milling cutters. Disebut
High Speed Steel karena alat potong yang dibuat dengan
material tersebut dapat dioperasikan dua kali lebih cepat
dibanding dengan carbon steel. Sedangkan harga dari
HSS besarnya dua sampai empat kali daripada carbon
steel
30
THANKS!
31