Anda di halaman 1dari 13

Perencanaan,pelaksanaan,evaluasi Serta

Mengembangakan Kompetensi Dalam


Promosi Gizi

SRI HAYATI INDAH 1611212026


Pengertian Perencanaan Kesehatan

Proses merumuskan masalah kesehatan yang berkembang


di masyarakat

Menentukan kebutuhan dan sumberdaya yang


tersedia

Menetapkan tujuan promosi kesehatan dan menyusun


langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan
Tujuan Perencanaan Promosi Kesehatan

Tujuan Umum :
Mengarahkan sumberdaya yang ada untuk upaya
promosi kesehatan
Mendukung pencapaian target program dan
peningkatan kinerja puskesmas dalam waktu
tertentu.
Adanya kejelasan tentang upaya promosi
kesehatan yang harus dilakukan secara sistematis
Mengarah pada tujuan program yang akan dicapai
dalam waktu tertentu.
Tujuan Khusus Perencanaan

Adanya kejelasan tentang :


Jenis-tahapan kegiatan promkes
Sumberdaya untuk upaya promkes
Kebijakan publik dibutuhkan
Media KIE –Promkes
Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan
promosi kesehatan
Sasaran/ wilayah garapan promkes
Peran mitra potensial promkes
Indikator promkes di puskesmas.
MANFAAT PERENCANAAN PROMOSI
KESEHATAN

1. Memusatkan perhatian pada tujuan promkes yang ingin dicapai.


2. Mengurangi resiko ketidak pastian terhadap proses pelaksanaan kegiatan
promkes.
3. Mencegah pemborosan sumberdaya, dan mengoptimalkan penggunaan
sumberdaya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan promkes.
4. Jangkauan kegiatan promkes lebih luas dan terorganisir dengan
baik5.Mencegah terjadinya tumpang tindih (over lapping).
5. Menjadi dasar bagi pelaksanaan, pengawasan, pemantauan dan penilaian
upaya promosi kesehatan di puskesmas.
JENIS PERENCANAAN PROMOSI
KESEHATAN

Tatanan/
Alokasi Program
Wilayah
Waktu Prioritas
garapan

Keadaan Strategi Capaian


darurat Promkes Indikator
Menetapkan Prioritas Masalah

menetapkan prioritas masalah. Pemilihan prioritas dapat dilakukan melalui 2 cara, yakni
A. Teknik Skoring
Yakni memberikan nilai (scor) terhadap masalah tersebut dengan menggunakan ukuran (parameter)
antara lain :
• Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah.
• Berat ringannya akibat yang ditimbulkan oleh masalah tersebut (severity).
• Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate increase).
• Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut (degree of unmeet need).
• Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut diatasi (social benefit).
• Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical feasiblity).
• Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah (resources
availability), termasuk tenaga kesehatan.
B. Teknik Non Skoring
Dengan menggunakan teknik ini masalah dinilai melalui diskusi kelompok, oleh sebab itu juga
disebut "nominal group tecnique (NGT)".
Pengertian Evaluasi Kesehatan

Menurut American Public Health Association (Azwar,


1996) evaluasi adalah suatu proses menentukan nilai
atau besarnya sukses dalam mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan sebelumnya. Proses ini mencakup
langkah-langkah memformulasikan tujuan,
mengidentifikasi kriteria secara tepat yang akan dipakai
mengukur sukses, menentukan besarnya sukses dan
rekomendasi untuk kegiatan program selanjutnya.
Macam-Macam Evaluasi

1. Evaluasi formative, adalah evaluasi yang dilakukan pada tahap pelaksanaan


program dengan tujuan untuk mengubah atau memperbaki program. Evaluasi ini
dilakukan untuk memperbaiki program yang sedang berjalan dan didasarkan atas
kegiatan sehari-hari, minggu, bulan bahkan tahun, atau waktu yang relatif pendek .
Manfaat evaluasi formative terutama untuk memberikan umpan balik kepada
manajer program tentang hasil yang dicapai beserta hambatan-hambatan yang
dihadapi. Evaluasi formative sering disebut sebagai evaluasi proses atau monitoring.
2. Evaluasi summative, adalah evaluasi yang dilakukan untuk melihat hasil
keseluruhan dari suatu program yang telah selesai dilaksanakan. Evaluasi ini
dilakukan pada akhir kegiatan atau beberapa kurun waktu setelah program, guna
menilai keberhasilan program.
Tujuan Evaluasi

Sebagai alat
ebagai alat untuk
untuk
Memperbaiki memperbaiki
memperbaiki
pelaksanaan dan alokasi sumber
kebijaksanaan
perencanaan dana dan sumber
perencanaan dan
kembali suatu daya manajemen
pelaksanaan
program. saat ini serta di
program yang
masa mendatang.
akan datang.
8 Kompetensi Praktisi Promosi Kesehatan
di Puskesmas :

1. Perencanaan Upaya Promosi Kesehatan


2. KIE kesehatan antar pribadi, kelompok, massa, media massa, publikasi profil dan
program puskesmas, isi acara kesehatan radio, TV lokal
3. Perluasan Jejaring Kemitraan dan Jejaring Koalisi untuk Menciptakan
lingkungan yang mendukung Perilaku hidup bersih dan sehat utk. UKBM
4. Advokasi Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan dengan berupaya melakukan
reorientasi (ubah pola pikir ke paradigma sehat) pelayanan, termasuk
penyelenggara kesehatan UKBM untuk P.T.M di- tingkat Kecamatan
5. Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui Pengembangan
keterampilan individu dan Memantapkan kegiatan/gerakan masyarakat utk UKBM
6. Humas dan Pusat Infomasi untuk P.T.M di Puskesmas
7. Mediasi
8. Monitoring & Evaluasi upaya promosi kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

https://bohkasim.wordpress.com/2008/10/18/perencanaan-kesehatan/
http://dinkeslumajang.or.id/evaluasi-bidang-kesehatan/
Lubis, ade fatma. Ekonomi Kesehatan. Medan, USU press. 2009

Anda mungkin juga menyukai