Anda di halaman 1dari 28

Sri Ruliyanti, S.Kep., Ns., Akpt.

, Cht
Jantung
• Jantung terletak di antara paru-paru
tepatnya di dalam rongga mediastinum
rongga dada. Jantung manusia
berukuran mendekati kepalan tangan
atau ukuran panjang sekitar 12 cm dan
lebar sekitar 9 cm dengan berat 300-
400 g.
Ruang Jantung
Jantung manusia terdiri dari empat
ruang yaitu dua ruang atrium
(serambi) dan dua ruang ventrikel
(bilik).
Lanjutan…
Letak empat ruang jantung pada permukaan dada
yaitu:
• Atrium kanan
Atrium kanan atau serambi kanan terletak sekitar 2
cm di sebelah kanan tepi sternum setinggi sendi
kostosternalis ke-3 sampai ke-6.
• Atrium kiri
Atrium kiri terletak paling posterior dan tidak terlihat
dari depan. Sebagian kecil terletak pada belakang
sendi kostosternalis kiri ke-2.
lanjutan
• Ventrikel kanan
Ventrikel kanan terletak pada dinding dada. Batas
bawahnya yaitu garis yang menghubungkan sendi
kostosternalis ke-6 dengan apeks jantung.
• Ventrikel kiri
ventrikel kiri terletak di daerah tepi kiri atas
selebar 1,5 cm. Batas kiri jantung yaitu garis yang
menghubungkan apeks jantung dengan sendi
kostostemalis ke-2 sebelah kiri.
Bunyi Jantung
• Bunyi jantung dapat digunakan oleh dokter
untuk mengetahui kondisi jantung yang sehat
dan kurang sehat. Bunvi jantung yang normal
dapat didengar lub-dub, Iub-dub, Iub-dub. Lub
merupakan bunyi jantung saat menutupnya
katup mitral dan katup tricuspid yang
menandai awal sistole. Dub merupakan bunyi
jantung saat menutupnya katup aorta dan
katup pulmonalis sebagai tanda awal diastole.
Bunyi jantung terdiri dari dua macam yaitu
bunyi jantung dan bunvi bising.
Lanjutan…
Bunyi jantung utama dibagi menjadi empat:
• Bunyi jantung I
Bunyi jantung I disebabkan karena proses menutupnya katup
atrioventrikular pada katup bicuspid.
• Bunyi jantung II
Bunyi jantung II disebabkan karena proses menutupnya katup aorta
semilunar dan katup pulmonal
• Bunyi jantung III
Bunyi jantung III disebabkan oleh getaran cepat dari aliran darah
saat pengisian cepat dari ventrikel.
• Bunyi jantung IV
Bunyi jantung IV disebabkan karena adanya getaran yang timbul
saat sistolik atrium.
Bunyi bising jantung
• Bunyi bising merupakan bunyi jantung
yang terjadi karena adanya getaran yang
timbul dalam intensitas waktu yang lebih
lama. Bising jantung atau cardiac murmur
terjadi akibat adanya aliran turbulen
dalam bilik dan pembuluh darah dan
adanya sumbatan akibat keadaan
abnormal.
Pemeriksaan Jantung
• Pemeriksaan jantung berdasarkan letak
ruang jantung disebut prekordium.
Pemeriksaan prekordium jantung
dilakukan dengan menggunakan
stetoskop dan timer.
PEMBULUH DARAH
Macam-macam pembuluh darah

• Arteri (pembuluh nadi)


Pembuluh arteri berfungsi untuk membawa darah dari
jantung menuju ke seluruh jaringan tubuh. elastin.
• Vena (balik)
Pembuluh vena berperan dalam membawa kembali darah
dari bagian tubuh menuju jantung.
• Kapiler
Kapiler merupukan pembuluh darah terkecil yang berfungsi
untuk menghubungkan antara peembuluh nadi dengan
pembuluh balik.
Perbedaan arteri dan vena
Pembeda Arteri Vena
Letak Agak kedalam Agak keluar

Dinding pembuluh Elastis dan kuat Tipis dan tidak elastis

Arah aliran darah Keluar jatung Kedalam jantung

Denyutan Terasa Tidak terasa


Sepanjang pembuluh
Katup Pangkal
darah
Aliran darah Deras Lambat

Jika terluka Memancar Menetes

Warna Merah terang Merah gelap


Pemeriksaan Nadi
Pemeriksaan pembuluh nadi dilakukan dengan memerhatikan
intensitas, jumlah denyut dalam satu menit.
Lokasi pengukuran denyut nadi
• Lokasi pemeriksaan dan pengukuran denyut nadi di
antaranya sebagai berikut.
• Arteri radialis pada pergelangan tangan
• Arteri brachialis pada siku bagian dalam
• Arteri carotis pada leher
• Arteri temporalis pada pelipis
• Arteri femoralis pada lipatan paha
• Arteri dorsalis pedis pada kaki
• Arteri frontalis pada ubun-ubun (untuk bayi)
Pemeriksaan denyut nadi
Skala Intensitas
0 Tidak ada denyut yang teraba
+1 Denyut samar, tapi telah terdeteksi
+2 Intensitas denyut sedikit kurang dari normal
+3 Normal
+4 Denyut melompat
Denyut nadi normal
No Usia Denyut nadi
1 Bayi 120 – 160 kali/menit

2 Toddler 90 – 140 kali/menit

3 Prasekolah 80 – 110 kali/menit

4 Usia sekolah 75 – 100 kali/menit

5 Remaja 60 – 90 kali/menit

6 Dewasa 60 – 100 kali/menit


Pemeriksaan Tekanan Darah
• Tekanan darah adalah tekanan yang
ditimbulkan dari dinding pembuluh arteri.
Tekanan darah dipengaruhi oleh curah
jantung, ketegangan arteri, dan volume darah.
Tekanan darah digambarkan dalam bentuk
tekanan sistole dan tekanan diastole.
Pemeriksaan tekanan darah dilakukan dengan
menggunakan sphymomanometer.
Tabel tekanan darah
Tekanan darah Systole Diastole
Normal ≤ 120 ≤80
Hipotensi <90 <60
Prehipertensi 120 – 140 80 – 90
Hipertensi tingkat 1 140 – 160 90 – 100
Hipertensi tingkat 2 >160 >100
Hipertensi berat >180 >110
PROSEDUR DAN TES DIAGNOSTIK
Beberapa jenis tes untuk mendiagnosa adanya suatu kelainan
pada sistem jantung dan pembuluh darah:
• Tes Laboratorium
Tes laboratorium dilakukan dengan memeriksa enzim jantung
dan unsur kimia darah.
• Sinar-X Dada dan Fluoroskopi
Sinar-X dilakukan untuk menentukan ukuran, kontur, dan
posisi jantung.
• Elektrokardiogram (EKG)
Elektrokardiogram merupakan gambaran secara aktivitas
listrik saat jantung mengalami kontraksi pada bagian atrium
dan ventrikel yang digambarkan secara grafik.
Lanjutan…
• Ekokardiografi
Ekokardiografi merupakan tes yang digunakan untuk
memeriksa ukuran, bentuk, dan pergerakan struktur jantung.
• Tes Toleransi Latihan
Tes toleransi latihan dilakukan untuk mengkaji berbagai aspek
fungsi jantung.
• Kateterisasi Jantung dan Angiografi
Kateterisasi jantung merupakan prosedur diagnostik invasif
yang dilakukan dengan memasukkan kateter ke jantung dan
pembuluh darah untuk mengukur tekanan pada ruang
jantung.
SISTEM LIMFATIK

• Sistem limfatik merupakan sistem yang


termasuk di dalam sistem peredaran darah.
Sistem limfatik atau sistem getah bening
berfungsi untuk mengumpulkan kelebihan
cairan dan protein di dalam tubuh dan
mengembalikannya di dalam darah,
transportasi lemak, menyaring dan
menghancurkan mikroorganisme, dan
melindungi tubuh dari benda asing dan
mikroorganisme tertentu.
Struktur Sistem Limfatik

• Komponen utama yang menyusun sistem limfatik di


antaranya sebagai berikut.
• Kapiler limfatik
• Pembuluh limfatik
• Nodus Iimfatik
• Tonsil
• Limfa
• Kelenjar timus
Fisiologi Sistem Limfatik

Secara fisologi, sistem limfatik manusia terdiri dari


beberapa bagian yaitu:
• Saluran limfe
Saluran limfe merupakan cairan bening yang
menyerupai plasma yang tidak mengandung protein
plasma.
• Pembuluh limfe
Pembuluh limfe atau kapiler limfe termasuk
peredaran terbuka.

Anda mungkin juga menyukai