Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PENAMBAHAN MgCO3 DAN NaHCO3 DENGAN

PERBEDAAN PENCAHAYAAN TERHADAP STABILITAS PIGMEN


KLOROFIL-A MIKROALGA Chlorella vulgaris”

Fitri Puji Astutik (1041611061)


Khaerul Umam (1041611067)
Khusnul Hidayah (1041611093)
Pendahuluan

 Klorofil adalah pigmen pemberi warna hijau yang terdapat pada kloroplas sel tanaman.
 Klorofil merupakan pigmen hijau tumbuhan dan merupakan pigmen yang penting
dalam proses fotosintesis.
 Zat warna klorofil yang berasal dari mikroalga Chlorella sp memiliki beberapa faktor
yaitu pengaruh pH serta paparan cahaya. Pada kondisi terpapar cahaya, klorofil akan
memicu terjadinya reaksi foto-oksidasi, dimana hasil dari reaksi tersebut menjadi
feofitin yang ditandai dengan perubahan pH yang menjadi asam.
Pembahasan
 Pengamatan pH pada kondisi tanpa paparan cahaya didapatkan penurunan pH yang
menunjukkan bahwa terjadi reaksi pada ekstrak C.vulgaris meski tanpa paparan cahaya
namun masih terpapar dari udara. Hal ini yang menyebabkan turunnya derajat
keasaman pada larutan.

Hijau : penstabil NaHCO3


Merah : penstabil MgCO3
Biru : tanpa bahan penstabil
 Nilai pH ektrak klorofil yang diamati dari kondisi gelap mengalami penurunan
pada pengukuran berikutnya, hal ini menunjukan bahwa degradasi kandungan
klorofil-a, berpengaruh terhadap pH ekstrak.
 Penyebab turunnya pH baik tanpa penambahan ataupun dengan penambahan
keasaman pH disebabkan adanya reaksi lepasnya ion Mg+ pada ikatan
klorofil. terlepasnya ion Mg+ pada klorofil tersubstitusi oleh ion H+ bebas
dengan demikian menyebabkan pembentukan feofitin yang berpengaruh
terhadap keasaman pada klorofil. Reaksi pembentukan feofitin berlangsung
cepat dalam kondisi asam.
 Kondisi pengamatan pH dengan paparan cahaya selama 2 hari menunjukan reaksi
penurunan keasaman yang lebih cepat dibandingkan tanpa paparan cahaya
 Pada kondisi terpapar cahaya bereaksi dengan klorofil yang disebut dengan photooxidation
dimana kondisi larutan lebih cepat menjadi asam dengan adanya oksigen reaktif.

Hijau : penstabil NaHCO3


Merah : penstabil MgCO3
Biru : tanpa bahan penstabil
 pH pada kondisi klorofil yang berinteraksi langsung dengan cahaya lebih
mengalami penurunan yang besar dimungkinkan karena pengaruh cahaya
terhadap ekstrak klorofil sehingga mempengaruhi keasaman ekstrak klorofil
dan memicu terbentuknya produk degradasi klorofil yaitu yang membentuk
feofitin dan selanjutnya degradasi feofitin sendiri.
Penurunan kadar Klorofil A selama
penyimpanan

Penstabil Masa Simpan (Hari)


(μg/ml)
0 1 2 3 4 5 6

Tanpa 7,02 5,65 4,74 4,23 4,47 3,15 2,95


perlakuan

MgCO3 6,84 6,06 5,77 4,56 4,20 3,60 3,25

NaHCO3 7,21 6,95 5,26 5,09 4,56 3,82 3,35


Penentuan Orde Reaksi
Tanpa Perlakuan Dengan Penstabil MgCO3
t (hari) dt (μg/ml) t (hari) dt (μg/ml)
0 7,02 0 6,84
1 5,65 1 6,06
2 4,74 2 5,77
3 4,23 3 4,56
4 3,47 4 4,20
5 3,15 5 3,60
6 2,95 6 3,25

Orde Nol Orde I Orde II Orde Nol Orde I Orde II


A 6,4310 1,8875 0,1429 A 6,7464 1,9404 0,1349
B -0,666 -0,1417 0,0338 B -0,6164 -0,12824 0,0277
r -0,9657 -0,9884 0,9962 r -0,9887 -0,9924 0,9870
Dengan penstabil NaHC03
t (hari) dt (μg/ml)
0 7,21
1 6,95
2 5,26
3 5,09
Kesimpulan
4 4,56
5 3,82  Senyawa klorofil a terdegradasi
6 3,35 mengikuti orde reaksi 1

Orde Nol Orde I Orde II


A 7,1635 -1,999 0,1272
B -0,6621 -0,1299 0,0265
r -0,9773 -0,9859 0,9808
Penentuan Nilai t1/2 dan t90

 Tanpa Perlakuan
t1/2 = 4,7563 hari t90 = 0,72271 hari

 Penstabil MgCO3
T1/2 = 5,4039 hari t90 = 0,8211 hari

 Penstabil NaHCO3
T1/2 = 5,3548 hari t90 = 0,8106 hari

Anda mungkin juga menyukai