Anda di halaman 1dari 34

KEAMANAN PANGAN

BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA


FOODBORNE DISEASES

•90% PENYAKIT PADA MANUSIA TERKAIT DENGAN


MAKANAN DISEBABKAN KONTAMINASI MIKROBIOLOGI
•PENYAKIT MELALUI PANGAN YANG DICERNA (WHO)
•JENIS-JENIS:
•INFEKSI
•INTOKSIKASI

CORNBEEF

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


MASALAH KEAMANAN PANGAN :

1. Masih ditemukannya produk pangan yang tidak memenuhi


persyaratan mutu dan keamanan (penggunaan bahan tambahan
yang dilarang, cemaran kimia berbahaya, cemaran patogen, masa
kadaluarsa, dsb).
2. Masih banyaknya terjadi kasus keracunan karena makanan yang
sebagian besar belum dilaporkan dan belum diidentifikasi
penyebabnya.
3. Masih rendahnya pengetahuan, keterampilan dan tanggung jawab
produsen pangan tentang mutu dan keamanan pangan, terutama
pada industri kecil atau industri rumah tangga.
4. Masih rendahnya kepedulian konsumen tentang mutu dan
keamanan pangan karena terbatasnya pengetahuan dan
rendahnya kemampuan daya beli untuk produk pangan yang
bermutu dan tingkat keamanannya yang tinggi.

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan


Cemaran adalah bahan kimia, fisik,
biologik yang keberadaannya dalam
produk pangan, air dan udara tidak
dikehendaki. Bahan ini mungkin ada
dalam produk pangan sebagai akibat
dari berbagai tahapan dalam proses
produksi, pengemasan, transportasi
atau dari kontaminasi lingkungan
Residu Pestisida
Pewarna
Pewarnadilarang?
dilarang? Rhodamin
Rhodamin B,
B,
Residu Obat Hewan Methanil
Methanil Yellow?
Yellow?
Dsb.

Mengandung boraks atau


formalin?
Kebersihan?
Kebersihan?
Mengapa bisa terjadi?
Apa penyebabnya?
Bagaimana mencegahnya?

Ketidaktahuan?
Ketidakpedulian?
Pangan menjadi tidak aman untuk
dikonsumsi karena:

BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

(1) (2)

(3)

Pangan Aman
BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

Pencemaran bahan biologis dan kimia yang berbahaya


ke dalam pangan dapat terjadi karena:

• Tidak Disengaja (Unintentional Contamination)


Praktek yang salah (Bad Practices)
Ketidaktahuan (Lack of Knowledge)
Ketidakpedulian (Ignorance)
• Disengaja (Intentional Contamination)
Sabotase, Bioterorisme
ASAL CEMARAN
Penyalahgunaan BTP Polynuclear aromatic hydrocarbon
Heterocyclic amines, nitropyrenes
Pestisida Logam (Pb)
Nitrosamines
Mikroba Urethane
Chloropropanol

Amankan Pangan dan


Bebaskan Produk dari
Bahan Berbahaya

Mikotoksin
Cemaran fisik :
Pupuk Pecahan kaca, paku, rambut,
(Nitrat, Nitrit) Potongan kayu, tanah, kerikil, dll.

Logam (Hg, Cd)


KEWENANGAN PEMERIKSAAN DALAM HAL TERDAPAT
DUGAAN TERJADINYA PELANGGARAN HUKUM DI
BIDANG PANGAN

Gubernur dan atau


Bupati/Walikota
(pangan segar)

Kepala Badan POM


(pangan olahan MD,
PANGAN SEGAR, ML)
PANGAN
OLAHAN DAN
PANGAN SIAP
Bupati/Walikota
KONSUMSEN SAJI (pangan olahan IRT)
CORNBEEF

PANGAN SIAP
SAJI
Bupati/Walikota
(pangan siap saji)
IJIN EDAR PANGAN
M D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
MD = Produk Pangan dalam Negeri
ML = Produk Pangan Lisensi/Luar
Negeri
P-IRT = Pangan Industri Rumah Tangga
P-IRT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
TUJUAN SPP-IRT
 Meningkatkan penget. Produsen tentang
pengolahan pangan dan peraturan di bidang
Keamanan Pangan.

 Menumbuhkan kesadaran dan motivasi produsen


dan karyawan tentang pentingnya pengolahan
pangan yang higienis dan tanggungjawab
terhadap keselamatan konsumen.

 Meningkatkan daya saing dan kepercayaan


konsumen terhadap produk yang dihasilkan PP-
IRT.
PENGAJUAN PERMOHONAN
- Permohonan untuk mendapatkan SPP-IRT ditujukan kepada
Pemerintah Daerah c.q Kepala Dinas Kesehatan Kab./Kota.

- Permohonan Tidak dapat dipenuhi :


 Susu dan hasil olahannya
 Daging,Ikan,Unggas dan hasil olahannya yg butuh
penyimpanan beku
 Pangan Kaleng
 Pangan Bayi
 Minuman Beralkohol
 AMDK
 Pangan yg wajib memenuhi syarat SNI
 Pangan lain yg ditetapkan oleh Badan POM
- Pemohon wajib ikut PKP dan diperiksa sarana produksinya.
Pencabutan dan Pembatalan
SPP-IRT
• Pemilik/penanggungjawab melakukan
pelanggaran thd peraturan di bidang
pangan

• Pemilik sarana tidak sesuai dg nama dan


alamat yg tertera dlm SPP-IRT

• Produk pangan terbukti merugikan atau


membahayakan kesehatan atau jiwa.
Perubahan Pemilik dan
Penambahan Jenis Pangan
• Perubahan pemilik dan penanggungjawab
perusahaan harus dilaporkan pd Dinkes
Kab.
• Penambahan SPP-IRT dapat dilakukan
berdasarkan :
1. Permohonan penambahan jenis pangan
produk IRT oleh PP-IRT yg telah mengikuti
PKP.
2. Hasil pemeriks Sarana minimal cukup.
Permohonan SPP-IRT
• Hubungi Bidang SDK Dinkes
Kab.Banyumas
Jl.RA Wiryaatmaja No.4 Purwokerto
Telp.(0281)632971 – 105

• Hubungi Puskesmas wilayah masing2


(Petugas Sanitarian/Penyehatan
Lingkungan)

Anda mungkin juga menyukai