DEFENISI • Hiperbilirubinemia (ikterus bayi baru lahir) adalah suatu keadaan tingginya/meningkatnya kadar bilirubin dalam darah di dalam jaringan ekstravaskuler, sehingga kulit, konjungtiva, mukosa dan alat tubuh lainnya berwarna kuning. • Hiperbilirubinemia adalah akumulasi berlebihan dari bilirubin dalam darah. • Hiperbilirubinemia adalah suatu keadaan dimana kadar bilirubin dalam darah mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi untuk menimbulkan kern-ikterus bila tidak ditanggulangi dengan baik • hiperbilirubin mengakibatkan gangguan saraf • pusat) ETIOLOGI A. Produksi yang berlebihan lebih dari pada kemampuan bayi untuk mengeluarkannya B. Gangguan dalam proses uptake dan konjugasi akibat dari gangguan fungsi hepar. C. Gangguan transportasi karena kurangnya albumin yang mengikat bilirubin. D. Gangguan ekskresi yang terjadi akibat sumbatan dalam liver (karena infeksi atau kerusakan sel liver). E. Obstruksi saluran pencernaan F. Ikterus akibat AIR SUSU IBU. Ikterus fisiologis pada neonatus adalah akibat kesenjangan antara pemecahan sel darah merah dan kemampuan bayi untuk mentranspor, mengonjugasi, dan mengekskresi bilirubin. KLASIFIKASI IKTERUS ANAMNESIS • adanya infeksi, golongan darah ibu. Riwayat Riwayat Ibu Hamil sakit selama kehamilan menandakan kemungkinan infeksi virus atau toksoplasma
Riwayat anak • adakah yang kuning pada masa bayi terdahulu
• oksitosin, jamu, memakai kamfer.
Riwayat obat-obatan Berpotensimenggeser ikatan bilirubin dengan albumin ANAMNESIS
Riwayat partus • dengan tindakan, infeksi intrapartum
Riwayat anak • adakah yang kuning pada masa bayi
terdahulu
• berpotensi menyebabkan perdarahanatau hemolisis
Riwayat persalinan • Keterlambatan klem tali pusat dapat menyebabkan traumatik polisitemia neonatal dan peningkatan bilirubin. ANAMNESIS • kapan mulai kuning, gejala infeksi: muntah, Riwayat penyakit mencret,malas minum, sesak, kejang.
• dengan ikterus atau anemia, mengarahkan
Riwayat Keluarga padakemungkinan inkompatibilitas golongan darah atau breast-milk jaundice
Pemberian air susu • Harus dibedakan Breast-milk jaundice dan
ibu (ASI) Breastfeeding jaundice Metode KRAMER.
• Kramer I : kuning pada daerah kepala dan leher
• Kramer 2 : kuning sampai dengan badan bagian atas (dari pusar ke atas) • Kramer 3 : kuning sampai badan bagian bawah hingga lutut atau siku • Kramer 4 : kuning sampai pergelangan tangan dan kaki • Kramer 5: kuning sampai daerah tangan dan kaki Metode KRAMER. BREASTFEEDING JAUNDICE • ikterus yang disebabkan oleh kekurangan asupan ASI. Biasanya timbul pada hari ke-2 atau ke-3 pada waktu produksi ASI belum banyak. • Untuk neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan (bukan bayi berat lahir rendah), hal ini tidak perlu dikhawatirkan, karena bayi dibekali cadangan lemak coklat, glikogen, dan cairan yang dapat mempertahankan metabolisme selama 72 jam. • Walaupun demikian keadaan ini dapat memicu terjadinya hiperbilirubinemia, yang disebabkan peningkatan sirkulasi enterohepatik akibat kurangnya asupan ASI. • Ikterus pada bayi ini tidak elalu disebabkan oleh breastfeeding jaundice, karena dapat saja merupakan hiperbilirubinemia fisiologis. BREAST-MILK JAUNDICE • ikterus yang disebabkan oleh air susu ibu(ASI). • Insidens pada bayi cukup bulan berkisar 2-4%. • Pada sebagian besar bayi, kadar bilirubin turun pada hari ke-4, tetapi pada breast- milk jaundice, bilirubin terus naik, bahkan dapat mencapai 20-30 mg/dL pada usia 14 hari. • Bila ASI dihentikan, bilirubin akan turun secara drastis dalam 48 jam. Bila ASI diberikan kembali, maka bilirubin akan kembali naik tetapi umumnya tidak akan setinggi sebelumnya WINTER NASEHAT Template PENATALAKSANAAN UMUM PENATALAKSANAAN BERDASARKAN WAKTU REKOMENDASI NASEHAT
Pada waktu hamil, ibu hamil sebaiknya tidak
minum obat, ramuan, atau jamu-jamuan yang diketahui sering berakibat kuning ada bayi.
Jika bayi yang dilahirkan normal, maka ibu
harus mengusahakan agar bayinya menerima cukup asupan kalori dan cairan. Dirumah bersalin/rumah sakit agar diusahakan ruang bayi cukup mendapatkan sinar matahari pagi. Pada saat memulangkan bayi pada umur bayi 3-4 hari, nasehat yang diberikan adalah menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin dan menjemur bayinya pada pagi hari selama 30 menit, tanpa baju, sampai bayi berumur 10-14 hari. Ibu diberitahu untuk tidak memberi kamfer pada baju bayi. Ibu diberitahukan bahwa semua bayi yang kuning pada hari pertama harus dirujuk ke rumah sakit.
Bayi yang sudah banyak menyusu dan
sudah dijemur namun masih nampak kuning, ibu dianjurkan untuk membawa bayinya ke puskesmas/dokter/rumah sakit. Ibu diberitahukan tentang terapi sinar yang diberikan bila kadar bilirubin total lebih dari 12 mg% dan transfusi tukar bila adar bilirubin indirek lebih dari 20 mg%.
Bayi yang pada umur 2-3 minggu masih kuning
tetapi tidak begitu tinggi, kemungkinan bayi mengalami gangguan metabolic, kelainan hepar atau kuning karena ASI. Maka ibu danjurkan untuk berkonsultasi ke dokter. PENATALAKSANAAN UMUM • Tentukan jenis ikterus: fisiologis atau patologis. • Penatalaksanaan pada bilirubin indirek: 1. 10-12mg% adalah fototerapi 2. 12-15mg% adalah fototerapi 3. Bila protein rendah diberikan albumin atau plasma 4. Kalori cukup PENATALAKSANAAN UMUM • Tanggulangi penyaki penyerta (sepsis/dehidrasi) • Bila kadar bilirubin lebih dari 20mg% (bayi cukup bulan) atau kadar bilirubin 18mg% (bayi premature) dilakukan transfusi tukar. PENATALAKSANAAN BERDASARKAN WAKTU
IKTERUS YANG TIMBUL IKTERUS YANG TIMBUL
PADA 24 JAM PERTAMA 24-72 JAM • Kadar bilirubin serum • Bila keadaan bayi baik berkala dan peningkatan tidak • Darah tepi lengkap cepat dapat dilakukan pemeriksaan darah tepi • Golongan darah ibu . dan bayi diperiksa • Periksa kadar bilirubin • Pemeriksaan berkala penyaring defisiensi • Pemeriksaan penyaring enzim G6PD biakan enzim G6PD dan darah/biopsy hepar pemeriksaan lainnya. PENATALAKSANAAN BERDASARKAN WAKTU
IKTERUS YANG TIMBUL SESUDAH 72 JAM SAMPAI
MINGGU PERTAMA
• Pemeriksaan bilirubin direct dan indirect
berkala • Pemeriksaan darah tepi • Pemeriksaan penyaring G6PD • Biak an darah, biopsy hepar bila ada indikasi PERSIAPAN PRARUJUKAN
•1 Cegah turunnya gula darah
•2 Menghangatkan tubuh bayi (metode kangguru selama