KEGAWATDARURATAN
PASCA PERSALINAN
• Jika masih demam 72 jam setelah terapi, kaji ulang diagnosis dan
tatalaksana
• Cegah dehidrasi. Berikan minum atau infus cairan kristaloid.
• Pertimbangkan pemberian vaksin tetanus toksoid (TT) bila ibu
dicurigai terpapar tetanus (misalnya ibu memasukkan jamu-jamuan
ke dalam vaginanya).
• Jika diduga ada sisa plasenta, lakukan eksplorasi digital dan
keluarkan bekuan serta sisa kotiledon. Gunakan forsep ovum atau
kuret tumpul besar bila perlu
• Jika tidak ada kemajuan dan ada peritonitis (demam, nyeri lepas
dan nyeri abdomen), lakukan laparotomi dan drainaseabdomen
bila terdapat pus.
• Jika uterus terinfeksi dan nekrotik, lakukan histerektomi
subtotal.
• Lakukan pemeriksaan penunjang:
• Pemeriksaan darah perifer lengkap termasuk hitung jenis
leukosit
• Golongan darah ABO dan jenis Rh
• Gula Darah Sewaktu (GDS)
• Analisis urin
• Kultur (cairan vagina, darah, dan urin sesuai indikasi)
• Ultrasonografi (USG) untuk menyingkirkan kemungkinan
adanya sisa plasenta dalam rongga uterus atau massa intra
abdomen-pelvik
• Periksa suhu pada grafik (pengukuran suhu setiap 4 jam)
yang digantungkan pada tempat tidur pasien.
• Periksa kondisi umum: tanda vital, malaise, nyeri perut dan
cairan per vaginam setiap 4 jam.
• Lakukan tindak lanjut jumlah leukosit dan hitung jenis
leukosit per 48 jam.
• Terima, catat dan tindak lanjuti hasil kultur.
• Perbolehkan pasien pulang jika suhu < 37,5◦ C selama
minimal 48 jam dan hasil pemeriksaan leukosit <1.000/mm3.
ABSES PELVIS
DEFINISI
TATALAKSANA KHUSUS
• Berikan antibiotika kombinasi sebelum pungsi dan
drain abses sampai 48 jam bebas demam:
• Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam
• Ditambah gentamisin 5 mg/kgBB IV tiap 24 jam
• Ditambah metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam
• Jika kavum Douglas menonjol, lakukan drain
abses, jika demam tetap tinggi, lakukan laparotomi
• Jika tidak ada kemajuan dan ada peritonitis (demam, nyeri lepas
dan nyeri abdomen), lakukan laparotomi dan drainaseabdomen
bila terdapat pus.
• Jika uterus terinfeksi dan nekrotik, lakukan histerektomi
subtotal.
• Lakukan pemeriksaan penunjang:
• Pemeriksaan darah perifer lengkap termasuk hitung jenis
leukosit
• Golongan darah ABO dan jenis Rh
• Gula Darah Sewaktu (GDS)
• Analisis urin
• Kultur (cairan vagina, darah, dan urin sesuai indikasi)
• Ultrasonografi (USG) untuk menyingkirkan kemungkinan
adanya sisa plasenta dalam rongga uterus atau massa intra
abdomen-pelvik
• Periksa suhu pada grafik (pengukuran suhu setiap 4 jam)
yang digantungkan pada tempat tidur pasien.
• Periksa kondisi umum: tanda vital, malaise, nyeri perut dan
cairan per vaginam setiap 4 jam.
• Lakukan tindak lanjut jumlah leukosit dan hitung jenis
leukosit per 48 jam.
• Terima, catat dan tindak lanjuti hasil kultur.
• Perbolehkan pasien pulang jika suhu < 37,5◦ C selama
minimal 48 jam dan hasil pemeriksaan leukosit <1.000/mm3.