Anda di halaman 1dari 13

Pengantar Pelatihan

Penguatan Kapasitas Aparatur Desa dalam


Pembangunan Kawasan Pedesaan Berbasis Masyarakat
(PKPBM)

Oleh:
PSP3 - IPB
Pendahuluan
 Mengapa Harus Membangun
Kawasan Perdesaan?
Membangun dalam satuan desa perlu
dihubungkan dengan kerjasama antar desa
agar lebih produktif
 Bagaimana Memulai Kegiatan
Tersebut?
Aras Aras
Nasional/ Desa
Global
Kawasan
Perdesaan

RMT
Non-Tani

Areal Produktif

RMT
Lintas Petani Lintas
Areal Kawasan
Pertanian RMT RMT Perdesaan
Petani Petani

RMT RMT
Non- Non-Tani
Tani

Aras
Kabupaten/
Provinsi
Kawasan Perdesaan
Berkelanjutan

Dialog Pengembangan Pusat


Pemanfaatan Ruang Pertumbuhan Antar-
(Tata Ruang Partsipatif) Desa

Penguatan
Kapasitas
(Capacity Building)

Pengembangan Kawasan Pedesaan Berbasis Pemberdayaan


Komunitas
PERAN ORANG LUAR DALAM
DIALOG PENATAAN RUANG
 Telah ada pengalaman “orang luar”
menfasilitasi identifikasi potensi wilayah di
satuan desa.
 Dialog pengalaman yang sudah pernah
dilakukan agar kekuatan yang penah dimiliki
lebih ditingkatkan lagi.
 Pelatihan saat ini lebih mengajak kita
berdialog untuk bekerja antar desa.
Tujuan Pelatihan
 Adanya kesepahaman bersama memahami pentingnya
perubahan pola pikir dalam membangun desa dengan
pendekatan alternatif PKPBM
 Meningkatkan kemampuan kapasitas aparatur desa dalam
rangka implementasi pembangunan kawasan perdesaan,
yang memiliki keragaman kawasan di daerah;
 Meningkatkan responsibilitas aparatur desa dalam rangka
menemukenali potensi kawasan melalui penataan ruang
partisipatif dengan mengembangkan pusat pertumbuhan
terpadu antar desa/kawasan dan mengembangkan pola
kemitraan dengan peningkatan peran swasta dalam
mengembangkan potensi kawasan.
Metode Pelatihan

Melalui Dialog Interaktif yaitu dengan Identifikasi


potensi daerah, pemberian materi, diskusi aktif, dan
pemaparan action-plan

Diharapkan terbangunnya jejaring kerja dalam


Pembangunan Desa Berbasis Masyarakat & memiliki
Komitmen untuk Melaksanakan PKPBM
Materi Pelatihan
 Perubahan Pola Pikir dan Strategi
Pembangunan sebagai Syarat Utama Menuju
Konsep PKPBM;
 Pengembangan Tata Ruang Kawasan
Pedesaan Partisipatif;
 Menghubungkan Kerjasama Antar Desa:
Pengembangan Infrastruktur;
 Pengembangan dan Kemitraan Kelembagaan
 Rencana Aksi
Jadwal Pelatihan
 Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari terhitung sejak tanggal 27 s.d. 28
September 2011 bertempat di Hotel Pantai Marina, Bengkalis, Riau
 Fasilitator pelatihan:
1. Dr. Lala M. Kolopaking
2. Ir. Julio Adi Santoso, M.Si
3. Ir. Yoyoh Indaryanti, M.Si
4. Dyah Ita Mardiyaningsih, SP, M.Si
5. Nasrullah, S.Sos, M.Se
6. Endang R
7. Siti
JADWAL PELATIHAN*
Waktu Materi
Selasa, 27 September 2011
10.00 – 11.00 Pengantar Teknis Pelatihan
11.00 – 12.00 Materi 1: Perubahan Pola Pikir dan Strategi Pembangunan sebagai
Syarat Utama Menuju Konsep PKPBM
12.00 – 13.30 ISHOMA
13.30 – 16.00 Materi II : Pengembangan Tata Ruang Kawasan Pedesaan
Partisipatif
16.00 – 17.00 Materi III : Menghubungkan Kerjasama Antar Desa:
Pengembangan Infrastruktur
17.00 – 19.30 ISHOMA
19.30-21.00 Narasumber : PROFIL DESA
JADWAL PELATIHAN*
Waktu Materi
Rabu, 28 September 2011
08.00 – 09.00 Potensi dan Permasalahan Kawasan (Lapangan)
09.00 – 10.00 Materi 4: Pengembangan dan Kemitraan Kelembagaan
10.00 – 10.15 Coffee Break
10.15 – 12.00 Narasumber : BPMPD Povinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis
12.00 – 13.30 ISHOMA
13.30 – 15.00 RKTL Kawasan
15.00 - 16.00 Presentasi RKTL Kawasan
16.00 – 16.30 Break ASHAR
16.30 – 17.30 Penutupan Pelatihan
ATURAN DALAM PELATIHAN
 Ketua Kelas : Mahadar/081386690777/235
 Aturan Kelas :
1. Dilarang merokok dalam kelas
2. HP harap disilent/nada getar selama dalam kelas
3. Keterlambatan masuk kelas 10 menit
4. Sanksi kesalahan : menyanyi, pantun, menari, dll
5. Keluar harus minta izin minimal kepada ketua
kelas
6. Masuk kelas sesuai jadwal atau ketentuan panitia
7. Sebelum mulai ketua kelas melaporkan
SELAMAT MENGIKUTI
PELATIHAN

Anda mungkin juga menyukai