Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN MASA NIFAS

NORMAL
Nita Nurvita, SST, M.Keb
Pengkajian Data Subjektif dan Data Objektif

• Pengkajian merupakan pengumpulan semua informasi yang akurat,


relevan, dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
ibu.

• Tujuan :

Mengetahui kebutuhan ibu setelah melahirkan sebagai upaya untuk


menentukan tindakan dan penanganan serta asuhan kebidanan yang akan
diberikan oleh bidan.
Persiapan sebelum melakukan pengkajian dan
pemeriksaan fisik

1. Mengatur penerangan yg cukup


2. Mempersiapkan meja/troly u/menyimpan alat pemeriksaan
(tensimeter, stetoskop,thermometer, jam tangan, dan senter
kecil/penlight)
3. Mempersiapkan tempat tidur periksa
4. Mempersiapkan alat-alat pemeriksaan laboratorium
5. Mempersiapkan perlengkapan u/cuci tangan
6. Mempersiapkan tempat pembuangan sampah tertutup
Pengkajian Data Subjektif

1. Identitas Klien
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Perkawinan
4. Riwayat obstetri dan kesehatan
5. Riwayat Kehamilan
6. Riwayat Persalinan (Tgl persalinan,masalah selama hamil,bersalin,
nifas, riwayat saat nifas ini)
7. Riwayat KB dan perencanaan keluarga
Pengkajian Data Subjektif

8. riwayat penyakit
9. Riwayah kesehatan keluarga
10.Riwayat psikososial dan budaya
11.Kebiasaan sehari-hari
a. pola nutrisi
b. pola istirahat dan tidur
c. pola eliminasi
d. personal hygiene
e. aktivitas
f. rekreasi dan hiburan
Pengkajian Data Subjektif

12. Seksual
13. Konsep diri
14. Peran menjadi seorang ibu
Pengkajian Data Objektif

Pemeriksaan Fisik
Langkah-langkah Pemeriksaan Fisik :
1. Cuci Tangan
2. Pemeriksaan Keadaan Umum (KU)
3. Pemeriksaan TTV
4. Pemeriksaan Payudara
a. Metode Wheel-spoke
b. Metode radial
c. Metode Transversing
5. Pemeriksaan Abdomen
a. Periksa bekas luka
b. Palpasi Periksa TFU
c. Pemeriksaan kandung kandung kemih
d. Pemeriksaan diatasis normal apabila hasilnya tdk lebih dari 2 jari
e. Pemeriksan punggung Palpasi daerah kostovertebral (nyeri/tidak)
f. Pemeriksaan kaki
g. Pemeriksaan daerah perineum
Kunjungan Masa Nifas

Kf 1 : 6 – 48 jam
Kf 2 : 4 – 28 hari
Kf 3 : 29 – 42 hari
atau
2-6 Jam
2-6 hari
2-6 minggu
Asuhan Nifas 2-6 Jam

6 hal asuhan pada ibu nifas 2-6 jam:


1. Mencegah perdarahan
2. Membantu agar uterus berkontraksi (px kandung kemih, massase uterus,
menekan uterus, segera menyusui bayinya)
3. Merawat kebersihan jalan lahir
4. Mengosongkan kandung kemih
5. Memberi minum atau makan
6. Mengenali tanda-tanda bahaya (perdarahan hebat, mengeluarkan
gumpalan darah, pusing, lemas yg berlebihan, suhu tubuh ibu lebih 38o
nyeri perut atau berbau, kejang-kejang)
Asuhan Nifas 2-6 hari

1. Anamnesa Terfokus
2. Pemfis Fokus
a. TTV
b. Payudara
c. Uterus
d. Lochia
e. Perineum
f. Pemeriksaan Kaki
Asuhan Nifas 2 Minggu

Tujuan :
1. Memastikan ibu dalam keadaan sehat
2. Involusi uterus berlangsung normal
3. Ibu sudah menyusui dg lancer
4. Memprakarsai penggunaan KB
Asuhan Nifas 6 minggu

Tujuan:
1. Menanyakan kepada ibu ttg penyulit yg dialami ibu & nayi
2. KB

Kunjungan 6 minggu :
1. Penapisan thp kontraindikasi u/metode KB tertentu
2. Pengkajian riw.kesejahteraan ibu sejak kunjungan terakhir-saat ini
3. Evaluasi Pemfis
Asuhan Lanjut Masa Nifas dirumah
Prinsip pemberian asuhan lanjutan pada masa
nifas di rumah meliputi:

• Asuhan postpartum di rumah berfokus pada pengkajian,


penyuluhan dan konseling.
• Pemberian asuhan kebidanan di rumah, bidan dan keluarga
dilakukan dalam suasana rileks dan kekeluargaan.
• Perencanaan kunjungan rumah.
• Keamanan
Perencanaan kunjungan rumah meliputi:

1. Kunjungan rumah tidak lebih 24-48 jam setelah pasien pulang.


2. Memastikan keluarga sudah mengetahui rencana kunjungan rumah dan waktu
kunjungan bidan telah direncanakan bersama.
3. Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan.
4. Merencanakan tujuan yang ingin dicapai dan menyusun alat serta perlengkapan
yang digunakan.
5. Memikirkan cara untuk menciptakan dan mengembangkan hubungan baik
dengan keluarga.
6. Melakukan tindakan yang sesuai standar pelayanan kebidanan dalam pemberian
asuhan.
7. Membuat pendokumentasian hasil kunjungan.
8. Meyediakan sarana telepon untuk tindak lanjut asuhan.
Keamanan pada saat kunjungan rumah
meliputi:
1. Mengetahui alamat lengkap pasien dengan jelas.
2. Menggambar rute alamat pasien.
3. Memperhatikan keadaan di sekitar lingkungan rumah pasien sebelum
kunjungan.
4. Memberitahu rekan kerja ketika melakukan kunjungan.
5. Membawa telepon selular sebagi alat komunikasi.
6. Membawa cukup uang.
7. Menyediakan senter (kunjungan malam hari).
8. Memakai tanda pengenal dan mengenakan pakaian yang sopan.
9. Waspada pada bahasa tubuh yang diisyaratkan dari siapa saja yang ada selama
kunjungan.
10. Menunjukkan perasaan menghargai di setiap kesempatan.
11. Saat perasaan tidak aman muncul, segeralah akhiri kunjungan.
Pelaksanaan asuhan nifas meliputi:

1. Ibu baru pulang dari rumah sakit.


2. Kunjungan postnatal rutin.
3. Pengamatan psikologi ibu.
1. Ibu baru pulang dari RS

1. Keputusan bersama antara tenaga kesehatan dengan


ibu/keluarga.
2. Bidan memberikan informasi tentang ringkasan proses
persalinan, hasil dan info lain yang relevan.
3. Mengulang kembali bilamana perlu.
2. Kunjungan postnatal rutin

a. Kunjungan rumah dilakukan minimal 2x setiap hari.


b. Mengajarkan ibu dan keluarga tentang perawatan bayi baru lahir.
c. Mengajarkan ibu untuk merawat diri.
d. Memberikan saran dan nasehat sesuai kebutuhan dan realistis.
e. Bidan harus sabar dan telaten menghadapi ibu dan bayi.
f. Melibatkan keluarga saat kunjungan rumah.
3. Pengamatan pada psikologi ibu

a. Memberikan pendidikan kesehatan tanda bahaya masa nifas.


b. Bidan mengobservasi perilaku keluarga.
c. Meluangkan waktu untuk sharing dengan ibu dan keluarga.
d. Memberikan dukungan.
e. Melakukan dokumentasi pasca kunjungan.
f. Perencanaan skrining test.
g. Memberikan penyuluhan sehubungan dengan kebutuhan pada masa
nifas.
Pendidikkan Kesehatan

1. Gizi.
2. Kebersihan diri/ bayi.
3. Istirahat/ tidur.
4. Pemberian ASI.
5. Latihan/ senam nifas.
6. Hubungan seks dan keluarga berencana.
7. Tanda-tanda bahaya selama masa nifas.
1. Gizi

1. Konsumsi tambahan 500 kalori setiap hari,


2. Makan dengan diet berimbang,
3. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari,
4. Tablet zat besi harus diminum selama 40 hari pasca bersalin dan
minum kapsul vitamin A (200.000 unit).
2. Kebersihan diri/ bayi.

a. Mengajarkan ibu cara membersihkan daerah kelamin


b. Menyarankan ibu untuk mengganti pembalut
c. Menyarankan ibu untuk cuci tangan sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelamin
d. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, menyarankan
untuk menghindari menyentuh daerah luka.
3. Istirahat/tidur

a. Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat


b. Menyarankan ibu untuk kembali ke kegiatan rumah secara perlahan-
lahan
c. Menjelaskan pada ibu bahwa kurang istirahat akan pengaruhi ibu
dalam jumlah ASI yang diproduksi memperlambat proses involusi
uterus dan memperbanyak perdarahan, menyebabkan depresi dan
ketidak mampuan untuk merawat bayi serta diri sendiri.
4. Pemberian ASI

a. Berikan KIE tentang proses laktasi dan ASI;


b. Mengajarkan cara perawatan payudara.
5. Latihan/senam nifas

Pendidikan kesehatan tentang latihan/senam nifas meliputi:


a. Mendiskusikan pentingnya pengembalian otot-otot perut dan
panggul kembali normal;
b. menjelaskan bahwa latihan tertentu beberapa menit setiap hari
dapat bantu mempercepat pengembalian otot-otot perut dan
panggul kembali normal.
6. Tanda-tanda bahaya masa nifas
1) Perdarahan dan pengeluaran abnormal
2) Sakit daerah abdomen/punggung
3) Sakit kepala terus menerus
4) Penglihatan kabur
5) Nyeri ulu hati
6) Bengkak pada ekstremitas
7) Demam/Muntah
8) sakit saat BAK
9) perubahan pada payudara
10) nyeri/kemerahan pada betis
11) depresi postpartum

Anda mungkin juga menyukai