KELOMPOK 2
Dilla Dwi Putri (14032004)
Sherly Aulia P. (14032023)
Sisri Yandilla (14032024)
Winda Wulandari (14032030)
Yulia Fransiska (14032014)
REPLIKASI DNA
• Replikasi merupakan proses penggandaan
benang benang DNA atau Duplikasi informasi
genetik
• Replikasi DNA terjadi merupakan Kemampuan
sel untuk mempertahankan urutan-urutan
DNA.
• Replikasi DNA terjadi pada fase sintesis.
Synthesis Phase (S phase) copyright cmassengale
G1 interphase G2
Mitosis
-prophase
-metaphase
-anaphase
-telophase
Mekanisme replikasi DNA
• Proses replikasi DNA dilakukan dengan cara
templating, yaitu kedua untai DNA parental
dipakai sebagai cetakan untuk mensintesis untai
DNA anak.
• Proses replikasi DNA diawali dengan pemutusan
ikatan hidrogen antara basa-basa parental untuk
kemudian membentuk ikatan hidrogen baru
dengan basa komplement yang baru terbentuk.
• Sintesis untai DNA komplement dibantu oleh
enzim DNA polimerase.
replikasi semikonservatif.
Sistem replikasi DNA yang menggunakan DNA
induk sebagai cetakan untuk mensintesis DNA
anak sehingga pada akhirnya sel mewarisi DNA
untai ganda baru yang mengandung 1 untai
lama dan 1 untai baru
Replikasi DNA copyright cmassengale
3’
5’
• Oleh karena ke-2 untai DNA punya
copyright cmassengale
DNA
Okazaki Fragment Polymerase
RNA
Primer
5’ 3’
3’ 5’
Lagging Strand
copyright cmassengale
DNA ligase
3’ 5’
Lagging Strand
• Sintesis DNA anak yang berjalan tidak
terputus-putus pada untai cetakan 3’ 5’
disebut leading strand.
• Sintesis DNA anak yang berjalan terputus-
putus pada untai cetakan 5’ 3’ disebut
lagging strand.
Synthesis of the New DNA
Strands
• The Leading Strand is synthesized
as a single strand from the point of
origin toward the opening replication
fork
5’ 3’
5’
RNA
Nucleotides DNA Polymerase Primer
• Sintesis DNA lagging strand sedikit lebih
lambat karena harus menunggu leading strand
menyediakan template sehingga akhirnya
fragment Okazaki bisa disintesis.
• Arah sintesis DNA pada lagging strand
berlawanan dengan arah pertumbuhan
keseluruhan untai DNA
• DNA polimerase hanya bisa bekerja bila ada
primer.
• Pada leading strand hanya dibutuhkan 1 primer
untuk mengawali sintesis DNA sedangkan pada
lagging strand, setiap kali terjadi
pembentukan fragmen Okazaki baru,
dibutuhkan primer baru.
• Primer dihasilkan dari RNA primer dengan
bantuan enzim DNA primase.
• Pada eukariota, panjang primer 10
nukleotida dan dibuat pada interval 100-200
nukleotida pada lagging strand.
• Setelah terjadi penempelan primer, DNA
polimerase bekerja memperpanjang rantai
membentuk fragmen Okazaki.
• Sintesis berhenti bila sudah bersentuhan
dengan fragmen Okazaki sebelumnya.
• Tahapan selanjutnya adalah penghapusan RNA
primer oleh mekanisme repair.
• Fragmen-fragment Okazaki yang terbentuk
dihubungkan satu sama lain dengan bantuan
enzim ligase.
• Dalam keadaan normal DNA double helix
sangat stabil.
• Disamping membutuhkan DNA polymerase,
untuk memutuskan ikatan hidrogen dibutuhkan
enzim lain disebut DNA helikase. Kecepatan
DNA helikase membuka DNA adalah 1000
bp/dt.
Kerja enzim dalam replikasi DNA
Enzim Ligase
mengkatalis pembentukan ikatan phosphodiester antara
3'OH dan 5'phosphate yang berdekatan.
Replikasi DNA