Anda di halaman 1dari 13

Kesetimbangan

Kimia
Riska Fadila B.S
1807124329
A. Pendahuluan
Berdasarkan arah reaksi, reaksi kimia terbagi 2:
• Reaksi Irreversible (reaksi searah)
adalah reaksi kimia yang berlangsung satu arah dimana
jika salah satu zat pereaksi telah habis bereaksi maka reaksi
berhenti sehingga disebut juga sebagai reaksi berkesudahan
S₍s₎ + O₂₍g₎ → SO₂₍g₎

+= =
 Reaksi reversible (bolak balik)
adalah reaksi kimia yang berlangsung 2 arah ( ) yakni zat pereaksi
dapat bereaksi membentuk hasil reaksi dan hasil reaksi tersebut juga
dapat bereaksi membentuk zat-zat reaksi. Reaksi inilah yang kemudian
disebut reaksi kesetimbangan.

Contoh : HNO2 H + NO2


B. Keadaan Setimbang

Ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut


• Reaksi berlangsung 2 arah (reversible)
• Reaksi berlangsung dalam ruang tertutup
• Reaksi berlangsung terus menerus
• Terjadi perubahan secara mikroskopis
• laju reaksi kanan sama dengan laju reaksi kiri
C. Jenis Kesetimbangan

 Kesetimbangan Homogen
adalah kesetimbangan yang didalamnya terdapat zat-zat dalam fase yang
sama.
Ex: N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g) gas - gas
 Kesetimbangan Heterogen
adalah reaksi kesetimbangan yang terdiri dari zat-zat yang berbeda fase
Ex: Ca(HCO₃)₂(aq) ⇄ CaCO₃(s) + H₂O (l) + CO₂(g) larutan- padatan- gas
D. Pergeseran Kesetimbangan
Dirumuskan oleh seorang ilmuwan berkebangsaan
prancis yang bernama Henry Louis Le Chatelier.
Kemudian dituangkan pada rumusan yang dikenal
sebagai asas Le Chatelier.

“Jika pada suatu sistem yang berada


dalam keadaan setimbang dilakukan
suatu aksi (tindakan), maka sistem akan
mengadakan reaksi yang cenderung
mengurangi pengaruh aksi tersebut.”
Pergeseran kesetimbangan dipengaruhi oleh perubahan
faktor berikut:

• Jika konsentrasi zat >> • Jika volume zat >>


maka kesetimbangan maka kesetimbangan
bergeser ke arah bergeser ke reaksi
sebaliknya dengan koefisien besar
• Jika konsentrasi zat << • jika volume zat <<
maka kesetimbangan maka kesetimbangan
bergeser ke arah zat bergeser ke reaksi
tersebut dengan koefisien kecil

KONSENTRASI VOLUME
• jika suhu >> maka kesetimbangan akan bergeser
pada reaksi yang menyerap kalor(endoterm)
• jika suhu << maka kesetimbangan akan bergeser
pada reaksi yang melepas kalor(eksoterm)

Jika suhu berubah, maka harga Kc juga berubah

SUHU
• jika tekanan >> maka
kesetimbangan bergeser ke
arah reaksi yang koefisien
nya kecil TEKANAN
• Jika tekanan << maka
kesetimbangan bergeser ke
arah reaksi yang koefisien
nya besar

Dalam kesetimbangan,
katalisator berfungsi untuk
mempercepat laju reaksi
KATALIS sama besar, sehingga tidak
mempengaruhi susunan
kesetimbangan.
E. Tetapan Kesetimbangan
• Tetapan kesetimbangan Konsentrasi ( Kc)
hanya untuk fase aq (larutan) dan g (gas) yang dianggap
bereaksi. Selain fase tersebut dianggap 0.
aA + bB ⇌ cC +dD
RUMUS:

[ ] : Konsentrasi
Indeks diatas [C] disebut koefisien.
 Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)
Yang dianggap bereaksi hanyalah fase g (gas), selain fase
tersebut dianggap nol.
mA(g) + nB(g)  pC(g) + qD(g)
RUMUS:
 Hubungan antara Kp dan Kc

R = tetapan gas universal,


T = temperature
Δng = jumlah mol produk gas – jumlah mol reaktan gas
Thank you for your
attention!
(jangan lupa bahagia)

Anda mungkin juga menyukai