Anda di halaman 1dari 38

PUSAT LISTRIK

TENAGA PANAS BUMI


(PLTP)
Maulana Widi N.H (3.39.17.0.15)
Sabila Budianti (3.39.17.0.22)
Sharfina Arindriarsya (3.39.17.0.22)
PENGERTIAN ENERGI PANAS BUMI
Energi Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air
panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara
genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu Sistem Panas Bumi dan
untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
(Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi)

2
PEMBENTUKAN SISTEM PANAS BUMI
Pada dasarnya sistim panas bumi terbentuk sebagai hasil perpindahan panas
dari suatu sumber panas ke sekelilingnya yang terjadi secara konduksi dan
secara konveksi.

Perpindahan panas secara konduksi terjadi melalui batuan, sedangkan


perpindahan panas secara konveksi terjadi karena adanya kontak antara air
dengan suatu sumber panas.

Temperatures in Depth in
Celcius kilometers

---2,000
4,0000--- ---4,000

5,0000--- ---6,000

3
PEMBENTUKAN SISTEM PANAS BUMI
• Air karena gaya gravitasi selalu
mempunyai kecenderungan
untuk bergerak kebawah, akan
tetapi apabila air tersebut Permukaan
kontak dengan suatu sumber
panas maka akan terjadi Perpindahan Panas
perpindahan panas sehingga Zona Air Secara Konveksi
temperatur air menjadi lebih
tinggi dan air menjadi lebih Perpindahan Panas
ringan. Secara Konduksi

• Keadaan ini menyebabkan air


yang lebih panas bergerak ke Sumber Panas

atas dan air yang lebih dingin


bergerak turun ke bawah,
sehingga terjadi sirkulasi air
atau arus konveksi.
4
5
6
Terjadinya sumber energi panasbumi di
Indonesia oleh Budihardi (1998 )

Ada tiga lempengan yang berinteraksi di Indonesia, yaitu


• lempeng Pasifik,
• lempeng India-Australia dan
• lempeng Eurasia

Tumbukan yang terjadi antara ketiga lempeng tektonik


tersebut telah memberikan peranan yang sangat penting
bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia

7
Lempeng-lempeng ini bergerak secara perlahan-lahan dan menerus. Di
beberapa tempat lempeng-lempeng bergerak memisah sementara di
beberapa tempat lainnya lempeng-lempeng saling mendorong dan salah
satu diantaranya akan menujam di bawah lempeng lainnya.

Karena panas di dalam


astenosfere dan panas
akibat gesekan, ujung
dari lempengan tersebut
hancur meleleh dan
mempunyai temperatur
tinggi (proses
magmatisasi).

8
Tumbukan antara lempeng India-Australia di sebelah selatan dan lempeng
Eurasia di sebelah utara mengasilkan zona penunjaman (subduksi) di
kedalaman 160 - 210 km di bawah Pulau Jawa-Nusatenggara dan di
kedalaman sekitar 100 km (Rocks et. al, 1982) di bawah Pulau Sumatera.
Hal ini menyebabkan proses magmatisasi di bawah Pulau Sumatera lebih
dangkal dibandingkan dengan di bawah Pulau Jawa atau Nusatenggara.

10
PLTP

11
PENGERTIAN PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)


adalah Pembangkit Listrik yang menggunakan
uap panas dari dalam permukaan bumi
sebagai energi primer untuk menggerakkan
turbin generator, sehingga dapat menghasilkan
sumber listrik.

Secara sederhana dapat diartikan:

PLTU = PLTP*

*PLTP tidak memiliki ketel uap


12
BAGIAN BAGIAN PLTP
1. Steam Receiving Header 3
2. Flow Meter
3. Separator 4
9
4. Demister 6
7
5
5. Main Steam Valve
6. Turbine 8
7. Generator
8. Step-up Transformer
9. Sistim Penyaluran Transmisi 2
10. Condensor 10 12
11. Cooling Water Pump 13

12. Cooling Tower


13. First-stage dan second-stage
ejector 1
14. Sumur Reinjeksi
15. Reservoir 17 11
15
16. Primary Pump
17. Inter Condenser
16 14

13
KOMPONEN UTAMA PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

14
SEPARATOR
Sumur-sumur panas bumi
umumnya memproduksikan fluida
campuran, uap dan air,
sedangkan turbin di PLTP
digerakkan oleh uap kering atau
hampir superheated (uap air).
Pemisahan uap dan air ini
dilakukan di separator.
Karakteristik operasional separator
yang harus dicapai pada
pemisahan fluida panas bumi yang
paling penting adalah efisiensi
pemisahan fluida yang harus tinggi
dan penurunan tekanan yang kecil
selama di separator untuk
mencegah terjadi endapan
(scaling) dan korosi di sudu turbin
(blade) serta
menghasilkan output listrik yang
tinggi.

15
DEMISTER

adalah sebuah alat yang berbentuk


tabung silinder yang pada umumnya
berukuran 14.5 m3 yang didalamnya
terdapat kisi-kisi baja yang berfungsi
untuk mengeliminasi butir – butir air
yang terbawa oleh uap dari sumur-
sumur panas bumi. Demister ini
dipasang pada jalur uap utama setelah
alat pemisah akhir (final separator) yang
ditempatkan pada bangunan rangka
besi yang sangat kokoh dan terletak di
luar gedung pembangkit.

16
TURBIN
adalah suatu mesin penggerak dimana energi fluida kerja, dalam hal ini adalah uap,
dipergunakan langsung untuk memutar roda turbin. Bagian turbin yang berputar dinamakan
roda turbin. Roda turbin ini terletak didalam rumah turbin. Roda turbin memutar poros yang
menggerakan atau memutar bebannya, yang dalam hal ini adalah generator listrik. Generator
disini berfungsi untuk mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.

17
KONDENSOR

adalah suatu alat untuk


mengkondensasikan uap dari turbin
dengan kondisi tekanan yang
hampa. Uap bekas dari turbin masuk
dari sisi atas kondensor, kemudian
mengalami kondensasi sebagai
akibat penyerapan panas oleh air
pendingin yang diinjeksikan
melalui spray nozzle. Ada dua jenis
kondesor yaitu, direct contact atau
jet condenser dan surface
condenser

18
HOT WELL PUMP (HWP)

adalah pompa pendingin utama


yang berfungsi untuk
memompakan air kondensat dari
kondensor ke cooling tower untuk
kemudian didinginkan.

19
COOLING TOWER

Cooling tower berfungsi untuk


mendinginkan kondensat dari pompa
HWP agar selanjutnya kondesat ini
dapat disirkulasikan sebagai air
pendingin. Ada dua jenis cooling
tower yaitu jenis mechanical draft
cross flow tower dan Natural
Draught Cooling tower . Cooling
tower yang biasa digunakan adalah
di PLTP adalah jenis mechanical
draft cross flow tower.

20
PRINSIP
KERJA Separator antara
uap dan air

Panas bumi Turbin uap


disalurkan penggerak
berupa uap generator

Air Diinjeksi Uap dikondensasi


kedalam sumur menjadi air

21
22
PERKEMBANAGAN TEKNOLOGI PLTP

Berdasarkan suhu dan tekanan reservoirnya, teknologi pembangkit


listrik tenaga panas bumi dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Dry Steam
2. Flash Steam, dan
3. Binary Cycle
Penerapan teknologi diatas dipergunakan pada kondisi lingkungan
yang berbeda

23
DRY STEAM POWER PLANT

Penerapan teknologi ini bekerja pada


suhu uap reservoir yang sangat
panas (>235 ⁰C), dan kandungan air
yang tersedia di reservoir amat sedikit
jumlahnya. Sehingga pipa saluran
uap dari dalam bumi langsung
diteruskan ke turbin penggerak
generator. Biasanya diterapkan untuk
PLTP berkapasitas kecil dan untuk
kandungan gas yang tinggi.
Kekurangannya adalah masih
mengeluarkan emisi gas
karbondioksida, nitritoksida dan
sulfur.

Contohnya : PLTP Kamojang

24
25
FLASH STEAM POWER PLANT
Teknologi ini bekerja pada suhu
diatas 1820C pada reservoir, cara
kerjanya adalah apabila lapangan
menghasilkan terutama air panas,
perlu dipakai suatu separator yang
memisahkan air dan uap dengan
menyemprotkan cairan ke dalam
tangki yang bertekanan lebih rendah
sehingga cairan tersebut menguap
dengan cepat menjadi uap yang akan
memutar turbin dan generator akan
menghasilkan listrik. Air panas yang
tidak menjadi uap akan dikembalikan
ke reservoir melalui injection wells.
Kekurangannya adalah masih
mengeluarkan emisi gas
carbondioksida, nitritoksida dan Contohnya : PLTP Gunung Salak
sulfur.
26
27
BINARY CYCLE POWER PLANT
Teknologi ini menggunakan suhu uap
reservoir yang berkisar antara 107-182⁰C.
Cara kerjanya adalah uap panas di alirkan
ke salah satu pipa ke heat exchanger
untuk menguapkan cairan di pipa lainnya
yang disebut pipa kerja. Pipa kerja adalah
pipa yang langsung terhubung ke turbin,
uap ini akan menggerakan turbin yang
telah dihubungkan ke generator. dan
hasilnya adalah energi listrik. Cairan di
pipa kerja memakai cairan yang memiliki
titik didih yang rendah seperti Iso-butana
atau Iso-pentana.
Keuntungan teknologi binary-cycle adalah
dapat dimanfaatkan pada sumber panas
bumi bersuhu rendah. Serta teknologi ini
tidak mengeluarkan emisi. Dengan
efisiensi panas 10-13%.
Contohnya : PLTP Lahendong

28
29
KELEBIHAN PLTP

◦ Biaya operasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)


lebih rendah dibandingkan dengan biaya operasi pembangkit
listrik yang lain
◦ Ramah lingkungan, bebas emisi ( binary-cycle )
◦ Mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam
◦ Tingkat ketersediaan (availability) yang sangat tinggi yaitu
diatas 95%
◦ Tidak memerlukan bahan bakar
◦ Tidak memerlukan area yang luas
◦ Operasinya lebih sederhana (tidak perlu ketel uap)

30
KEKURANGAN PLTP

◦ Energi primer tidak bisa diekspor ( unexportable resources )


◦ Cairan bersifat korosif
◦ Effisiensi agak rendah, namun karena tidak perlu bahan bakar,
sehingga effisiensi tidak merupakan faktor yang sangat penting
◦ Untuk teknologi dry steam dan flash masih menghasilkan emisi
walau sangat kecil
◦ Kandungan uap terbatas, sehingga kapasitas PLTP
menyesuaikan perkiraan kandungan uap
◦ Biaya investasi awal lebih mahal(pengeboran)
◦ Dampak lingkungan berupa kebisingan dan kandungan uap
mengandung belerang
◦ Scaling dan korosi pada pipa uap
31
POTENSI PANAS BUMI INDONESIA

Number of Volcanoes : 150


Potential : 40% of the World potential
Promising fields : 250 fields, Potential : more than 27,000 MW
Current Installed Capacity : 1,948.5 MW
32
Berdasarkan data terbaru dari Direktorat Panasbumi, Direktorat Jenderal Energi Baru,
Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) tercatat sumber daya panasbumi yang
termanfaatkan telah mencapai 1.948,5 MW yang terdiri dari 13 Pembangkit Listrik
Tenaga Panasbumi (PLTP)

33
PLTP Sibayak
Operator: PT Pertamina Geothermal Energy
Kapasitas: 12 MW
Wilayah Kerja Panasbumi: Sibayak - Sinabung, Sumatera Utara

PLTP Sarulla
Operator: Sarulla Operation Ltd
Kapasitas: 330 MW
Wilayah Kerja Panasbumi: Sibual-buali, Sumatera Utara

PLTP Ulubelu
Operator: PT Pertamina Geothermal Energy
Kapasitas: 220 MW
Wilayah Kerja Panasbumi: Waypanas, Lampung

34
PLTP Kamojang PLTP Salak
Operator: PT Pertamina Geothermal Energy Operator: PT Star Energy Geothermal Salak. Ltd
Kapasitas: 235 MW Kapasitas: 377 MW
Wilayah Kerja Panasbumi: Kamojang - Darajat, Jawa Barat Wilayah Kerja Panasbumi: Cibeureum - Parabakti, Jawa Barat

PLTP Darajat PLTP Wayang Windu


Operator: Star Energy Geothermal Drajat Operator: Star Energy Geothermal Wayang Windu
Kapasitas: 270 MW Kapasitas: 227 MW
Wilayah Kerja Panasbumi: Kamojang - Darajat, Jawa Barat Wilayah Kerja Panasbumi: Pangalengan, Jawa Barat

PLTP Dieng PLTP Patuha


Operator: PT Geo Dipa Energy Operator: PT Geo Dipa Energy
Kapasitas: 60 MW Kapasitas: 55 MW
Wilayah Kerja Panasbumi: Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah Wilayah Kerja Panasbumi: Pangalengan, Jawa Barat

PLTP Karaha
Operator: PT Pertamina Geothermal Energy
Kapasitas: 30 MW
Wilayah Kerja Panasbumi: Karaha Bodas, Jawa Barat

35
PLTP Matalako
Operator: PT Perusahaan Listrik Negara
Kapasitas: 2,5 MW
Wilayah Kerja Panasbumi: Matalako, NTT

PLTP Ulumbu
Operator: PT Perusahaan Listrik Negara
Kapasitas: 10 MW
Wilayah Kerja Panasbumi: Ulumbu, NTT

36
PLTP Lahendong
Operator: PT Pertamina Geothermal Energy
Kapasitas: 120 MW
Wilayah Kerja Panasbumi: Lahendong - Tompaso, Sulawesi
Utara

37
Thanks!
ANY QUESTIONS?
Angkat tanganmu,
Sebut nama dan nomor presensimu!

38

Anda mungkin juga menyukai