Anda di halaman 1dari 14

Konferensi Bumi

Tingkat DUNIA

HAFIZHA TSALIS NAILATUZZULFA


1-C
D3 TEKNIK KIMIA 2017

Nama resmi konferensi ini adalah Konferensi
Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Lingkungan dan
Pembangunan atau dalam bahasa Inggrisnya United
Nations Conference on Environment and
Development (UNCED).

https://jurnalbumi.com/ktt-bumi/
Think Globally
Act Locally
Topik yang diangkat dalam konferensi ini adalah
permasalahan polusi, perubahan iklim, penipisan ozon,
penggunaan dan pengelolaan sumber daya laut dan air,
meluasnya penggundulan hutan, penggurunan dan
degradasi tanah, limbah-limbah berbahaya serta penipisan
keanekaragaman hayati.

https://jurnalbumi.com/ktt-bumi/
Stockholm, Swedia
(Juni 1972)

Konferensi bersejarah karena merupakan


koferensi pertama tentang lingkungan hidup
yang diprakarsai oleh PBB dan dikuti oleh wakil
114 negara. Pada koferensi ini untuk pertama
kalinya moto “HANYA ADA SATU BUMI”
diperkenalkan. Dan tepat saat konferensi
stockholm diselenggarakan, tanggal 5 Juni
dijadikan hari lingkungan hidup sedunia (World
Environment Day).
Fokus pertemuan ini adalah evolusi bagi
konsep perlindungan lingkungan hidup manusia
sebagai elemen krusial

https://www.academia.edu/9514194/KTT_Lingkunga
n_Hidup?auto=download
Stockholm, Swedia
(Juni 1972)

Konferensi ini menghasilkan resolusi


monumental, yaitu pembentukan badan
khusus PBB untuk masalah lingkungan yang
disebut United Nations Environmental
Programme (UNEP) pelaksana komitmen
lingkungan hidup. dan ditidaklanjutin dengan
melaksanakan Convention on International
Trade in Endangered Species (CITES) dengan
misi menghindarkan jenis-jenis tumbuhan
dan satwa dari kepunahan di alam.

https://www.academia.edu/9514194/KTT_Lingkunga
n_Hidup?auto=download
RIO DE JENEIRO,
BRAZIL (JUNI 1992)
Konferensi ini merupakan upaya global
mengkompromikan kepentingan pembangunan
lingkungan. Dalam konferensi ini “Think
globally, act locally” menjadi populer untuk
mengeksperikan kehendak berlaku ramah
Place your screenshot here
terhadap lingkungan.
Tujuan konferensi ini adalah stabilisasi
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfir pada
tingkat yang telah mencegah terjadinya
intervensi yang membahayakan oleh manusia
terhadap sistem iklim.

https://www.academia.edu/9514194/KTT_Lingkunga
n_Hidup?auto=download
RIO DE JENEIRO,
BRAZIL (JUNI 1992)
Pada konferensi ini dibentuk Komisi
Pembangunan Berkelanjutan Commission on
Sustainable Development (CSD) yang bertujuan
untuk memastikan keefektifan tindak lanjut KTT
bumi. Mengawasi serta melaporkan pelaksanaan
Place your screenshot here kesepakatan Konferensi Bumi baik di tingkat lokal ,
nasional, maupun internasional.
Agenda 21, merupakan sebuah program luas
mengenai gerakan yang mengupayakan cara –
cara baru dalam berinvestasi di masa depan untuk
mencapai pembangunan berkelanjutan Global di
abad 21. Tujuan agenda 21 ini adalah untuk
menciptakan keselamatan, keamanan dan hidup
yang bermanfaat.

https://www.academia.edu/9514194/KTT_Lingkunga
n_Hidup?auto=download
GENEWA, SWISS
(JULI 1996)

Setelah Amerika menemuka penemuan


perubahan iklim dari IPCC dalam penilaian
kedua dan menolak penyeragaman,
penyelarasan kebijakan serta menyerukan
pengikatan secara hukum target jangka
menengah. Konferensi ini menghasilkan
deklarasi genewa yang berisi 10 butir antara
lain berisi ajakan kepada semua pihak untuk
mendukung pengembangan prokol dan
instrumen legal lainnya berdasarkan
penemuan ilmiah.

https://www.academia.edu/9514194/KTT_Lingkunga
n_Hidup?auto=download
JOHANNESBURG,
AFRIKA SELATAN
(2002)
Pada Konferensi ini ditekankan pada plan of
implementation, yang mengintegrasikan elemen
ekoomi, ekologi dan sosoal yang didasarkan pada
tata penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Isu sentral yang dibahas adalah, antara lain:
Place your screenshot here
menghidupkan kembali komitmen politik pada
tingkat paling tinggi mengenai pengelolaan hutan
berkelanjutan; peningkatan kontribusi sektor
kehutanan dalam upaya pengentasan kemiskinan;
peningkatan pertumbuhan ekonomi; peningkatan
lapangan kerja; pembangunan pedesaan serta
peningkatan kesejahteraan umat manusia.

https://www.academia.edu/9514194/KTT_Lingkunga
n_Hidup?auto=download
JOHANNESBURG,
AFRIKA SELATAN
(2002)
Pada akhirnya KTT Pembangunan
berkelanjutan mengadopsi tiga dokumen utama,
yaitu:
1. Deklarasi Johannesburg yang menyatakan
bahwa setiap negara memikul tanggung jawab
Place your screenshot here
dalam pembangunan berkelanjutan dan
kemiskinan.
2. Rencana Aksi Johannesburg mengenai
pembangunan berkelanjutan (Johannesburg
Plan of Implementation/JPOI).
3. Program kemitraan (partnership) antar
pemangku kepentingan dalam melaksanakan
pembangunan berkelanjutan.

https://www.academia.edu/9514194/KTT_Lingkunga
n_Hidup?auto=download
BALI, INDONESIA
(DESEMBER 2007)
Konferensi ini merupakan upaya dalam
membangun kesadaran warga bumi untuk berbuat
sekecil apapun untuk menyelamatkan bumi. Dalam
pertemuan ini disepakati Bali Road Map, sebuah peta
yang akan menjadi jalan untuk mencapai consensus
baru pada 2009 sebagai pengganti Protokol Kyoto
fase pertama yang akan berakhir pada tahun 2012.
Inti dari Bali Road Map adalah:

1. Respons atas temuan keempat Panel Antar


Pemerintah (IPCC) bahwa keterlambatan
pengurangan emisi akan menghambat peluang
mencapai tingkat stabilitas emisi yang rendah,
serta meningkatkan risiko lebih sering terjadinya
dampak buruk perubahan iklim.

https://www.academia.edu/9514194/KTT_Lingkunga
n_Hidup?auto=download
BALI, INDONESIA
(DESEMBER 2007)
2. Pengakuan bahwa pengurangan emisi yang
lebih besar secara global diharuskan untuk
mencapai tujuan utama.

2. Keputusan untuk meluncurkan proses yang


menyeluruh, yang memungkinkan
dilaksanakannya keputusan UNFCCC secara
efektif dan berkelanjutan.

2. Penegasan kewajiban Negara-negara maju


melaksanakan komitmen dalam hal mitigasi
secara terukur, dilaporkan dan dapat
diverifikasi, termasuk pengurangan emisi yang
terkuantifikasi.

https://www.academia.edu/9514194/KTT_Lingkunga
n_Hidup?auto=download
BALI, INDONESIA
(DESEMBER 2007)

5. Penegasan kesediaan sukarela Negara


berkembang mengurangi emisi secara terukur,
dilaporkan dan dapat diverifikasi, dalam konteks
pembangunan yang berkelanjutan, didukung
teknologi, dana, dan peningkatan kapasitas.

5. Penguatan kerjasama di bidang adaptasi atas


perubahan iklim, pengembangan dan alih teknologi
untuk mendukung mitigasi dan adaptasi.

5. Memperkuat sumber-sumber dana dan investasi


untuk mendukung tindakan mitigasi, adaptasi dan
alih teknologi terkait perubahan iklim.

https://www.academia.edu/9514194/KTT_Lingkunga
n_Hidup?auto=download
RIO+20, NEW YORK
(2012)

Pada konferensi ini menghasilkan teks


kompilasi yang terdiri dari 5 bab, yaitu: (1)
Pembukaan/tahap pengaturan, (2) pembaharuan

Place your screenshot here


komitmen politik (3) ekonomi hijau dalam konteks
pembangunan berkelanjutan dan pengentasan
kemiskinan (4) kerangka kelembagaan untuk
pembangunan berkelanjutan (IFSD) (5) kerangka
kerja dan tindak lanjut termasuk Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals – SDGs) dan sarana
pelaksanaan (keuangan, akses dan transfer
teknologi, pengembangan kapasitas).

http://beritabumi.or.id/dokumen-kesimpulan-hasil-
rio20-dibacakan/

Anda mungkin juga menyukai