NORMAL
Fauziah Winda Gurnita, M.Tr.Keb
Pokok Bahasan
2
Filosofi Asuhan Kehamilan
Mengurangi
Pemeriksaan Fiisik
Kenaikan BB-Komplikasi Ketidaknyamanan
Lengkap
Kehamilan
Penilaian Pelvi,
Stat.Nutrisi-
Ukuran & Struktur TT Ibu Hamil
Pertumbuhan Janin
Panggul
5
Dasar/azas/kebenaran yang menjadi pokok dasar
berpikir, bertindak dan sebagainya.
FISIOLOGI serviks
8
Hipervaskularisasi menyebabkan warna
merah ungu kebiruan (Tanda Chadwick)
9
Sejak 16 minggu fungsi ovarium diambil
alih oleh Plasenta (terutama fungsi
A D A P TA S I produksi progesteron dan estrogen)
10
Berkembangnya duktus (saluran) air susu
adanya hormon estrogen
11
Kortisol meningkat hingga aterm dengan
produksi harian 25mg/hari.
13
Estrogen (maksimum output 30- 40
14
Hipofisis, FSH & LH maternal ditekan,
prolaktin meningkat (menghasilkan
A D A P TA S I kolostrum). Persalinan-plasenta lahir
FISIOLOGI kadar prolaktin menurun hingga saat ibu
15
Peningkatan PH Vagina membuat ibu
rentan terhadap infeksi (TM I), 16 mgg
16
UK 32 mgg ibu hamil sering mengeluh
sesak nafas (uterus membesar menekan
usus dan mendorong ke atas
A D A P TA S I menyebabkan tinggi diafragma bergeser
FISIOLOGI 4 cm), kebutuhan O2 meningkat hingga
18
Mual dan Muntah-muntah (Estrogen &
HCG meningkat), perubahan peristaltik
(kembung dan konstipasi), Morning
A D A P TA S I sickness hingga hiperemesis gravidarum
F I S I O L O G I (muntah >10x/hari), meningkat aliran
SISTEM darah ke panggul &tekanan vena
(hemoroid pd akhir kehamilan), gusi
PENCERNAAN
hiperemia & cenderung mudah berdarah
(estrogen), nafsu makan menurun akibat
mual muntah.
19
Retensi cairan, bertambahnya beban
volume & curah jantung
22
BMR meningkat 15% - 20%, kembali
normal hari ke 5/6 setelah persalinan
M E TA B O L I S M E menyerupai DM.
27
TM III isi perut menonjol di garis tengah
tubuh, umbilikalis menjadi lebih
datar/menonjol (otot rektus
abdominus/rekti abdominalis)
ADAPTASI
FISIOLOGI SISTEM
MUSKULOSKELETAL
28
Volume darah meningkat sekitar 1.500 ml pd
minggu ke 10 – 12 (1.000 ml plasma & sekitar
450 ml eritrosit)
A D A P TA S I Peningkatan volume darah penting bagi
FISIOLOGI pertahanan tubuh untuk hipertrofi sistem
SISTEM
vaskuler karena pembesaran uterus, hidrasi
DARAH
jaringan pd janin (berdiri/terlentang), serta
pengganti cairan (persalinan & nifas)
30
Cara menghitung IMT: BB sebelum hamil
(Kg) dibagi TB (meter) pangkat 2
Mari menghitung dan mengumpamakan!
PERUBAHAN
BB & IMT
31
Lordosis (akibat pembesaran uterus) terjadi
tarikan akar saraf (membuat nyeri)
Edema karena menekan saraf median dan
perifer
PERUBAHAN Posisi membungkuk membuat tarikan pada
SISTEM segmen brakhialis sehinggan rasa baal/gatal
PERSARAFAN di tangan (akroestesia)
Kram otot karena hipokalsemia
Nyeri kepala akibat vasomotor yg tidak
stabil, hipotensi postural/hipoglikemia
32
Ambivalent, kadang merasa senang, ada
yang merasa sedih dan kecewa setelah
mengetahui dirinya hamil (meningkatnya
progesteron & estrogen)
PERUBAHAN
Mencari tanda-tanda meyakinkan dirinya
PSIKOLOGIS
hamil
IBU HAMIL Memperhatikan setiap perubahan tubuhnya
TRIMESTER I Penurunan libido
Perasaan ibu akan stabil jika sudah bisa
menerima kehamilannya
33
Merasa lebih sehat (sudah terbiasa
dengan kadar hormon yang lebih tinggi &
PERUBAHAN rasa tidak nyaman karena hamil sudah
PSIKOLOGIS mulai berkurang)
IBU HAMIL Libido meningkat
TRIMESTER II Mulai merasakan gerakan bayinya
Energi dan pikiran lebih konstruktif
34
Periode waspada & khawatir menanti
PERUBAHAN kelahiran bayinya
PSIKOLOGIS Timbul perasaan takut terhadap rasa
IBU HAMIL sakit
Merasa aneh dan jelek
TRIMESTER
Rasa tidak nyaman semakin besar
III
Persiapan aktif untuk menjadi oang tua
35
Dukungan suami
KEBUTUHAN
Dukungan keluarga
PSIKOLOGIS
IBU HAMIL Dukungan dari tenaga kesehatan
36
Perubahan Sistem respirasi, adanya desakan
diafragma, meningkatnya aktifitas paru u/
OKSIGEN
kebuttuhan O2 Ibu & Janin
Jalan-jalan di pagi hari, duduk-duduk di bawah
pohon rindang, dan berada di ruang yg
ventilasinya cukup
Dasar Ibu
Hamil
37
Kebersihan badan meminimalisir potensi infeksi
PERSONAL
Meningkatkan rasa nyaman bagi tubuh (solusi
HYGIENE bertambahnya metabolisme tubuh & keringat
berlebih)
38
Konsumsi air putih cukup
39
Kemampuan seseorang u/ bergerak secara
MOBILISASI & bebas, ,mudah & teratur
BODY MEKANIK Sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan
bertambah, sistem pencernaan lebih baik, tidur
lebih nyenyak
40
EXCERSICE/SENAM
Duduk bersila dg sikap yg baik
HAMIL Kedua telapak tangan di ujung lutut/paha
Melakukan penekanan kedua lutut ke atrah
samping hingga bokong terangkat dari kasur
sebanyak 15x
41
P R E N ATA L E X C E R S I C E
Check this video!
42
Meningkatkan jasmani & rohani
ISTIRAHAT/TIDUR 8 jam malam hari
1 jam siang hari
Hamil
43
Sosial Budaya adalah kebudayaan
masyarakat yang mencakup aturan,
norma, dan pandangan hidup yang
dijadikan acuan dalam mengatur perilaku
Aspek kehidupan bermasyarakat
44
Juariah, J. (2018).
K E P E R C AYA A N D A N P R A K T I K
B U D AYA PA D A M A S A
K E H A M I L A N M A S YA R A K AT
DESA KARANGSARI,
K A B U PAT E N
G A R U T. S o s i o h u m a n i o r a , 2 0 ( 2 )
, 162-167.
45
J u a r i a h , J . ( 2 0 1 8 ) . K E P E R C A Y A A N D A N P R A K T I K
B U D A Y A P A D A M A S A K E H A M I L A N M A S Y A R A K A T
D E S A K A R A N G S A R I , K A B U P A T E N
G A R U T . S o s i o h u m a n i o r a , 2 0 ( 2 ) , 1 6 2 - 1 6 7 .
46
Ta n d a - t a n d a k e h a m i l a n
Tidak Tanda Kemungkinan
Pasti/Presumtif Tanda Pasti Hamil
Subjektif Obyektif sbg penegakkan Diobservasi oleh tenakes
Amenorhea diagnosa (objektif) bersifat dugaan
Membina hubungan saling percaya antar ibu dan bidan dalam rangka mempersiapkan ibu
dan keluarga secara fisik, emosional dan logis untuk menghadapi kelahiran serta
kemungkinan adanya komplikasi
48
Kunjungan Pemeriksaan Antenatal
2016 WHO ANC Model
1x Kunjungan
Trimester Hingga 12 minggu kehamilan
I
5x Kunjungan
30 minggu Trimester 2x Kunjungan
34 minggu III Trimester 20 minggu dan 26 minggu
36 minggu II usia kehamilan
38 minggu
40 minggu
Usia kehamilan
49
Asuhan Standar Minimal ANC
Tatalaksana/Penanganan
BB & TB Presentasi Janin & DJJ
Kasus
Tekanan Darah Status Imunisasi TT Temu Wicara (Konseling)
ANC TERPADU 10 T
50
Kunjungan Pemeriksaan Antenatal
Informasi Perencanaan
Persalinan & Pencegahan Anjuran mengikuti Kelas Ibu
Komplikasi (P4K)
51
Implementasi ANC Efektif
WHO
Tersedianya pelayanan dan fasilitas kesehatan
52
Rekomendasi WHO pada ANC untuk
Mendapatkan Pengalaman Kehamilan yg
Positif
Konseling tentang makanan sehat dan aktf melakukan kegiatan fisik untuk mencegah
Diet penambahan berat badan yang berlebihan selama kehamilan (Direkomendasikan)
Suplemen oral harian zat besi dan asam folat dengan 30 mg hingga 60 mg dari
Suplementasi Zat unsur besi dan 400 g (0,4 mg) asam folat direkomendasikan untuk wanita hamil
besi & asam folat untuk mencegah anemia ibu, sepsis nifas, rendah berat lahir, dan kelahiran
prematur. (Direkomendasikan)
Suplementasi zat besi oral dan asam folat yang terputus-putus dengan 120 mg
besi unsur dan 2800 g (2,8 mg) asam folat sekali seminggu direkomendasikan
untuk wanita hamil untuk meningkatkan maternal dan neonatal hasil jika zat besi
harian tidak dapat diterima karena efek samping, dan masuk populasi dengan
prevalensi anemia di kalangan wanita hamil kurang dari 20% .(Rekomendasi
Konteks Khusus)
53
Rekomendasi WHO pada ANC untuk
Mendapatkan Pengalaman Kehamilan yg
Positif
Pada populasi dengan asupan kalsium diet rendah, kalsium harian suplemen (1.5-
Suplementasi
2.0 g kalsium unsur oral) dianjurkan untuk wanita hamil mengurangi risiko pre-
Kalsium eklampsia .(Rekomendasi Konteks Khusus)
Suplementasi Suplemen vitamin A hanya dianjurkan untuk hamil wanita di daerah di mana kekurangan
vitamin A adalah kesehatan masyarakat yang parah masalah, untuk mencegah kebutaan
Vit.A
malam. .(Rekomendasi Konteks Khusus)
Membatasi Untuk wanita hamil dengan asupan kafein harian tinggi (lebih dari 300 mg per hari),
Menurunkan asupan kafein harian selama kehamilan adalah direkomendasikan untuk
Asupan Kafein mengurangi risiko keguguran dan berat badan lahir rendah neonatus. .(Rekomendasi Konteks
Khusus)
54
Rekomendasi WHO pada ANC untuk
Mendapatkan Pengalaman Kehamilan yg
Positif
Suplementasi GDG sepakat bahwa tidak ada bukti yang cukup tentang manfaat dan bahaya, jika
Vit.B6 ada, vitamin B6 rutin suplementasi pada kehamilan. (Tidak DIrekomendasikan)
Multiple Ada beberapa bukti manfaat tambahan suplemen MMN yang mengandung 13-15 berbeda
mikronutrien (termasuk zat besi dan asam folat) lebih dari zat besi dan suplemen asam folat
Mikronutrien
saja, tetapi ada juga beberapa bukti risiko, dan beberapa kesenjangan penting dalam bukti.
Meskipun GDG menyetujui itu secara keseluruhan tidak ada bukti yang cukup untuk menjamin
rekomendasi. . (Tidak DIrekomendasikan)
GDG mencatat bahwa suplemen vitamin E dan C dievaluasi terutama mencegah pre-
Suplementasi eklampsia. Vitamin C penting untuk meningkatkan bioavailabilitas zat besi oral, tetapi ini tidak
dipertimbangkan dalam konteks ulasan Cochrane. Selain itu, bukti kepastian rendah pada
Vit.E & C vitamin C sendiri menunjukkan bahwa itu dapat mencegah pecahnya prelabour membran
(PROM). Oleh karena itu, GDG setuju bahwa penelitian di masa depan harus
mempertimbangkan suplemen vitamin C secara terpisah dari vitamin E dan C suplemen.
Makanan sehat & seimbang sudah cukup memenuhi kebutuhan Vit.C. . (Tidak
DIrekomendasikan)
55
Rekomendasi WHO pada ANC untuk
Mendapatkan Pengalaman Kehamilan yg
Positif
Rekomendasi ini menggantikan rekomendasi WHO sebelumnya yang ditemukan dalam
Suplementasi
Pedoman 2012
Vitamin D
Wanita hamil harus diberi tahu bahwa sinar matahari adalah sumber vitamin D. paling penting
jumlahnya. Waktu yang dibutuhkan di bawah sinar matahari tidak diketahui dan tergantung
pada banyak variabel, seperti jumlah kulit terpapar, waktu, lintang dan musim, pigmentasi kulit
(pigmen kulit yang lebih gelap mensintesis lebih sedikit vitamin D daripada pigmen yang lebih
ringan & penggunaan tabir surya
Wanita hamil dengan kekurangan vitamin D yang terdokumentasi, suplemen vitamin D dapat
diberikan di asupan gizi yang direkomendasikan saat ini (RNI) 200 IU (5 ug) per hari
Menurut ulasan Cochrane, ada 23 penelitian yang sedang berlangsung atau tidak
dipublikasikan tentang vitamin D suplementasi pada kehamilan. Bukti dari uji coba ini akan
membantu memperjelas saat ini ketidakpastian mengenai efek vitamin D, khususnya efek
pada kelahiran prematur, dan lainnya manfaat terkait atau bahaya vitamin D bila
dikombinasikan dengan vitamin dan mineral lainnya, khususnya kalsium.
56
Pemeriksaan Umum Kehamilan
Anamnesa
57
1. TFU (uk > 20 mggu)
58
PEMERIKSAAN ABDOMEN
1. Inspeksi abdomen (terdapat luka parut operasi sebelumnya
seperti SC, ruptura uteri/operasi abdomen lainnya)
2. Bentuk perut membuncit memanjang
3. TFU teraba kenyal, bertambah setiap kunjungan , dan sesuai
UK
4. Teraba bagian janin & gerak janin (28-20 mggu), primi >18-20
mgg, multi <16 mgg
5. Palpasi Leopold (36 mgg, janin letak memanjang dan
presentasi kepala), setelah 36 mgg harus sudah ditentukan
apakah kepala janin sudah masuk PAS (enganged) atau belum
6. Auskultasi, >12 mgg djj dapat didengar menggunakan Doppler,
>20 mggu djj dapat didengar menggunakan Stetoskop
Laenec/funandoskop
59
LEOPOLD I - IV
1. Leopold I menentukan TFU dan bagian janin yg
terletak di fundus uteri
2. Leopold II menentukan bagian janin pada sisi kiri
dan kanan ibu
3. Leopold III menentukan bagian janin yang terletak
di bagian bawah uterus
4. Leopold IV menentukan berapa jauh masuknya
janin ke PAP
5. Auskultasi DJJ menggunakan dopler atau
funandoskop
62
Konseling, Informasi & Edukasi (KIE)
Kehamilan dengan
Kehamilan Normal Masalah Khusus
64
D I A G N O S I S A N T E N ATA L
Kehamilan dg Masalah Kondisi Kegawatdaruratan
Kesehatan yg membahayakan Ibu dan
membutuhkan Rujukan Janin
Hipertensi Perdarahan
Diabetes Preeklampsia berat/eklampsia
Normal 9. Imunisasi TT
10. Konseling Gizi, perubahan fisiologis, latihan fisik, personal hygiene,
tanda bahaya kehamilan, nyeri abdomen (epigastrik)
11. Persiapan persalinan dan kegawatdaruratan
12. Perawatan payudara
13. Jadwal kunjungan
14. Skrining SpOG 11-13 mgg dan 18-22 mgg pd kasus kehamilan resiko
tinggi
66
Asuhan Kehamilan
Masalah Kesehatan
dg Kebutuhan Kehamilan dg
Masalah Khusus Rujukan Kegawatdaruratan
Seluruh pelayanan antenatal Merujuk ke dokter spesialis Merujuk ke faskes terdekat dan
Konseling khusus sesuai untuk konsultasi tersedia kegawatdaruratan
memadai
permasalahan dan kebutuhan ibu Melampirkan kartu kesehatan
beserta surat rujukan Pertolongan awal
kegawatdaruratan
Meminta ibu kembali setlah
melakukan konsultasi dg Sertakan obat-obatan bersama
membawa hasil rujukan kartu kesehatan dan surat
rujukan
Meneruskan pemantauan kondisi
ibu dan bayi
Perencanaan dini persalinan
aman bagi ibu dan janin
67
A S U H A N A N T E N ATA L
68
Rekomendasi WHO (2016) Penilaian
Janin
Penghitungan pergerakan janin setiap hari, Sebelum 24 minggu kehamilan (awal USG)
seperti dengan grafik tendangan "hitung-ke- untuk memperkirakan UK, anomali janin dan
sepuluh" multipel kehamilan
Rekomendasi WHO (2016)Interfensi
Keluhan Fisiologis
Pelayanan antenatal minimal 4x sesuai standar dan terintegrasi untuk mewujudkan pelayanan
antenatal yang berkualitas
P e l a y a n a n A N C Te r i n t e g r a s i :
Pemberian pelayanan dan konseling kesehatan Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk
termasuk stimulasi dan gizi agar kehamilan berlangsung melakukan rujukan jika terjadi penyulit/komplikasi
sehat dan janinnya lahir sehat dan cerdas.
Deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit/komplikasi Penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat
kehamilan waktu bila diperlukan
Persiapan persalinan yang bersih dan aman Melibatkan ibu hamil, suami dan keluarganya dalam
menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil, menyiapkan
persalinan dan kesiagaan bila terjadi
penyulit/komplikasi.
73
Integrasi Pelayanan ANC dengan
beberapa program lain
74
Pencegahan dan Penatalaksanaan Anemia dalam Kehamilan:
d a l a m
K e h a m i l a n Kurang Energi Kronis dalam Kehamilan:
( A n e m i a & K E K ) 1. Pengukuran LILA pada ANC K1 untuk menemukan adanya
bumil KEK
75
Daerah endemis Malaria pada kunjungan I ANC seluruh
Pencegahan ibu hamil dilakukan:
Malaria dalam 1. Pemberian kelambu berinsektisida
Kehamilan 2. Skriing daerah malaria (RDT/mikroskopis)
(PMDK) 3. Pemberian terapi pada ibu hamil positif malaria
76
Menkes No.GK/MENKES/001/I/2013 tentang Layanan
Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA),
disepakati 4 prong dalam program PPIA:
77
Daerah endemi meluar dan terkonsentrasi:
78
ASUHAN KEHAMILAN
PAT O L O G I
Hiperemesis Gravidarum, Kelainan Letak, Pre Eklampsia
dan Eklampsia
79
Preeklampsia/Eklampsia
Penyulit kehamilan yg umumnya terjadi pada UK >20 minggu dan ditandai dg adanya hipertensi dan
protein urin
Diagnosis hipertensi dalam kehamilan ditegakkan bila didapatkan tekanan darah ≥140/90 mmHg untuk
pertama kalinya selama kehamilan, tidak terdapat protein uria, tekanan darah kembali normal dalam
waktu 12 minggu pasca persalinan (jika peningkatan tekanan darah tetap bertahan, ibu didiagnosis
hipertensi kronis), diagnosis akhir baru dibuat pada periode pasca persalinan, tanda tanda lain
preeklamsia seperti nyeri epigastrik dan trombositopenia mungkin ditemui dan dapat mempengaruhi
penatalaksanaan yang diberikan.
Diagnosis preeklamsia ringan ditegakkan bila didapatkan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg setelah usia
kehamilan 20 minggu, protein uria ≥ 1+ pada pengukuran dengan dipstick urine atau kadar protein total ≥
300 mg/24 jam 80
Preeklampsia/Eklampsia
81
Preeklampsia/Eklampsia
82
Preeklampsia/Eklampsia
83
Preeklampsia/Eklampsia
Metode Skrining Anamnesa Faktor Risio
Preeklampsia/eklampsia Preeklampsia
Anamnesa Usia ibu
Paritas
Kehamilan sebelumnya
84
A l u r P e n g e l o l a a n P e n d e r i t a
p r e e k l a m p s i a / e k l a m p s i a
85
Hiperemesis Gravidarum
Definisi Etiologi
Mual dan muntah yg terjadi pd kehamilan Primi gravida, molahidatidosa dan kehamilan
dini hingga UK 16 mggu ganda.
Terjadi dehidrasi, gangguan asam basa & Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal da
elektrolit dan ketosis n perubahan metabolicakibat hamil serta resistensi
50-90% terjadi pd kehamilan yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan
Dimulai UK 9-10 mgg, memuncak pd 11-13 Alergi sebagai salah satu respons dari jaringan ibu
mgg, dan berakhir pd minggu 12-14 terhadap anak
86
Hiperemesis Gravidarum
Patofisiologi
1. Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk
keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak tidak terurai dg baik
2. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah
menyebabkandehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan
khloridadarah dan khlorida air kemih turun. Selain itu juga dapat menyebabkan hemokonsentrasi
sehingga aliran darah ke jaringan berkurang
3. Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewatginjal menambah
frekuensi muntah – muntah lebih banyak, dapat merusak hati danterjadilah lingkaran setan yang sulit
dipatahkan
4. Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat terjadi robekan pada
selaput lendir esofagus dan lambung (Sindroma Mallory-Weiss) dengan akibat perdarahan gastro
intestinal
87
Ta n d a & G e j a l a H E
Tingkat I
Mual terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu
merasalemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa nyeri pdaepigastrium, nadi meningkat sekitar
100/menit, tekanan darah sistolik menurun,turgor kulit mengurang, lidang mengering dan mata cekung.
Tingkat II
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah mengurang, lidahmengering dan nampak kotor, nadi kecil dan
cepat, suhu kadang-kadang naik
danmata sedikit ikteris, berat badan turun dan mata menjadi cekung, tensi turun,hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi.
Aseton tercium dalam hawa pernafasankarena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing.
Tingkat III
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih parah, muntah
henti,kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhumeningkat tensi menurun, komplikasi fatal t
erjadi pada susunan syaraf yangdikenal sebagai ensefalopati werniele, dengan gejala
nistagmus, dipolpia dan perubahan mental, keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan,termasuk vitamin B
kompleks, timbulnya ikterus menunjukkan adanya payah hati
88
Penatalaksanaan
Obat-obatan
Isolasi
Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran udara aik. Cacat cairan
yang keluar dan masuk. Hanya dokter dan perawat yang bolehmasuk ke dalam kamar penderita. Sampai
muntah berhenti dan penderita maumakan, tidak diberikan makan/minum selama 24 jam. Kadang-
kadang denganisolasi saja gejala-gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan
Terapi Psikologik
Diyakinkan kepada penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkanrasa takut oleh karena kehamilan,
kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalahdan konflik yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit
ini 89
Penatalaksanaan
Cairan Parenteral
Berikan cairan parental yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein denganglukose 5% dalam cairan
garam fisiologik sebanyak 2-3 liter sehari. Bila perludapat ditambah kalium dan vitamin, khususnya vitamin B
kompleks dan vitamin C dan bila ada kekurangan protein, dapat diberikan pula asam amino secarai
ntravena.
Penghentian Kehamilan
90
Letak Sungsang
91
Letak Sungsang
Patofisiologi Etiologi
Bergantung pada proses adaptasi janin terhadap Prematuritas, multiparitas, hamil kembar, hidramnion, hidrosefa
ruang dalam uterus. UK ≤ 32 minggu, jumlah air lus, plasenta previadan panggul sempit. Kadang-kadang juga
disebabkan oleh kelainan uterus (sepertifibroid) dan kelainan
ketubanrelative lebih banyak, sehingga memungki
bentuk uterus (malformasi).
nkan janin bergerak dengan leluasa.
Trimester akhir janin tumbuh dengan cepat dan
Plasenta yang terletak di daerah
jumlah air ketuban relative berkurang. Karena cornu fundus uteri dapat pula menyebabkan letak sungsang,
bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar
karena plasenta mengurangi luas ruangan di daerah fundus.
dari pada kepala, maka bokong dipaksa untuk me Kelainan fetus juga dapat menyebabkan letak sungsang,
nempati ruangan yang lebih kecil disegmen seperti malformasi CNS, massa di leher, aneuploidi.
bawah uterus. Dengan demikian dapat dimengerti
mengapa pada kehamilan belum cukup bulan,
frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan
pada kehamilancukup bulan, janin sebagian besar
ditemukan dalam presentasi kepala.
92
Ta n d a & G e j a l a
Perut terasa penuh bagian atas dan gerakan lebih banyak di bagian bawah
Leopold II teraba punggung disatu sisi dan bagian kecil disisi lain
Leopold III- IV teraba bokong dibagian bawah uterus. Kadang-kadang bokong janin teraba
bulat dan dapat memberi kesan seolah olah kepala, tetapi bokong tidak dapat digerakkan
semudah kepala
DJJ ditemukan setinggi pusat/sedikit lebih tinggi daripada umbilikus, normalnya berada
dibawah umbilikus
93
Penatalaksanaan
Pada umur kehamilan 28 – 30 minggu, mencari kausa daripada letak sungsang
yakni dengan USG, seperti plasenta previa, kelainan congenital, kehamilan ganda,
kelainanuterus, dan lain-lain. Jika tidak ada kelainan pada hasil USG,
maka dilakukan kneechest position atau dengan versi luar (jika tidak ada
kontraindikasi seperti panggul sempit, perdarahan antepartum, hipertensi, gemeli &
plasenta previa)
94
Letak Lintang
Definisi Etiologi
Suatu keadaan dimana janin melintang didalam uterus
dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong Multiparitas disertai dinding uterus dan perut yanglembek.
pada sisi yang Pada kehamilan prematur, hidramnion dan kehamilan kembar,
lain. Pada umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi janin sering dijumpai dalam letak lintang. Keadaan ini yang
daripada kepala janin,sedangkan bahu berada pada dapat menghalangi turunnya kepala ke dalam
pintu atas panggul. Punggung janin dapat berada rongga panggul seperti misalnya panggul sempit, tumor di dae
didepan (dorsoanterior ), di belakang rah panggul dan plasenta previa .Demikian pula kelainan
(dorsoposterior ) atau di bawah (dorsoinferior bentuk rahim seperti uterus arkutus atau uterus subseptus
95
Diagnosis
Letak lintang sering sudah dapat diduga hanya dengan inspeksi. Uterus tampak lebih
lebar dan fundus uteri lebih rendah tidak sesuai dengan umur kehamilannya. Pada palpasi
fundusuteri kosong, kepala janin berada di samping, dan di atas simfisis juga kosong, kecuali
bila bahu turun ke dalam panggul. Denyut jantung janin ditemukan di sekitar umbilikus.
Pada pemeriksaan dalam teraba tulang iga, scapula, dan kalau tangan menumbung teraba
tangan. Untuk menentukan tangan kanan atau kiri lakukan dengan cara bersalaman.
Teraba bahu dan ketiak yang bisa menutup ke kanan atau ke kiri. Bila kepala terletak di
kiri, ketiak menutup ke kiri. Letak punggung ditentukan dengan adanya scapula, letak dada
dengan klavikula. Pemeriksaan dalam agak sukar dilakukan bila pembukaan kecil dan
ketuban intak,namum pada letak lintang biasanya ketuban cepat pecah.
96
Penatalaksanaan
Mengubah menjadi presentasi kepala dengan versi luar. Sebelum melakukan versi luar
harusdilakukan pemeriksaan teliti ada tidaknya panggul sempit, tumor dalam pnggul, atau plasenta previa, sebab dapat memb
ahayakan janin meskipun versi luar berhasil, janinmungkin akan memutar kembali. Untuk mencegah janin memutar kembali
ibu dianjurkanmenggunakan korset, dan dilakukan pemeriksaan antenatal ulangan untuk menilai letak janin
Primigravida bila versi luar tidak berhasil, sebaiknya segera dilakukan seksiosesarea.
Pada setiap kunjungan antenatal dokter seharusnya memeriksa letak, presentasi dan mendengarkan DJJ. Jika
pemeriksaan USG tidak
mendeteksi plasenta previa, pemeriksaan vagina dapat dilakukan untuk mendeteksi abnormalitas pelvik seperti, pengerutan
pelvis. Pemeriksaan USG dapat mendeteksi abnormalitas fetusdan uterus
97
Presentasi Muka
Pada presentasi muka, kepala berada dalam posisi hiperekstensi sehingga oksipt
menempel pada punggung
bayi dan dagu (mentum) menjadi bagian terbawah janin. Pada janin aterm,kemajuan biasanya terhalang
oleh presentasi muka mentum osterior karena dahi janintertekan simfisis ibu. Banyak presentasi
mentum posterior yang berubah spontan
menjadi presentasi mentum anterioir pada tahap akhir persalinan.
98
Presentasi Muka
Diagnosa Etiologi
Presentasi muka didiagnosa melalui Penyebab sangat banyak dan factor apapun
pemeriksaan dalam (vaginal touche) dan yang menyebabkan ekstensi atau
palpasi bagianmuka yang jelas seperti mulut menghalangifleksi kepala seperti pada kasus-
dan hidung, tulang pipi dan terutama tonjolan kasus luar biasa, pembesaran leher yang
tulang orbita.Pemeriksaan radiologi nyata atau lilitantali pusat sekitar leher, janin
menunjukkan kepala bayi dalam anensefalus, panggul sempit atau janin besar.
posisi hiperekstensi dan tulang tulang muka Pada wanitamultipara, perut gantung adalah
yang berada pada atau sedikit dibawah pinti faktor predisposisi untuk presentasi muka
atas panggul merupakan gambaranyang
cukup khas
99
Presentasi Dahi
Definisi Etiologi
Presentasi yang sangat jarang dijumpai. Pada prinsipnya sama dengan
Didiagnosa bila bagian kepala janin presentasi muka. Presentasi dahi tidak
yang beradadiantara tonjolan orbita stabil dan akan berubahmenjadi
dengan ubun-ubun besar tampak pada presentasi muka atau oksiput
pintu atas panggul
Diagnosa
Palpasi abdomen bila oksiput atau dagu dapat diraba
dengan mudahtapi pemeriksaan dalam (vaginal touche)
juga penting dilakukan
10
0
K e l a i n a n L e t a k p d K e p a l a ( P u n c a k K e p a l a )
Definisi Etiologi
Pemeriksaan dalam teraba UUB yang paling r Kelainan panggul (panggul picak), kepala
endah dan UUB berputar kedepan. Menurut bentuknya bundar, anak kecil atau mati dan
statistik hal ini terjadi pada 1 % dari seluruh kerusakan dasar panggul
persalinan
Diagnosa
Pemeriksaan dalam didapati UUB paling rendah dan
berputar kedepan atausesudah anak lahit caput terdapat di
daerah UUB.
10
1
TUGAS
KELOMPOK!
10
2
KUNJUNGAN AWAL KEHAMILAN
10
3
Memantau kemajuan kehamilan u
kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi
T U J U A N K U N J U N G A N AWA L
10
4
Persiapan kelahiran aterm dan minim
trauma ibu, bayi dan keluarga
T U J U A N K U N J U N G A N AWA L
10
5
Mendengarkan, berbicara
dan membin ahubungan
saling percaya
Memfasilitasi ibu hamil
dan keluarga untuk
ANC membuat “birth plan”
Membantu ibu dan keluarga
EFEKTIF melakukan persiapan menghadapi
komplikasi yg mungkin terjadi pd
kehamilan
Melakukan
penapisan/deteksi dini
10
6
Deteksi gemeli (>28 mggu)
10
7
Langkah-langkah ANC yang Baik
10
8
Kebijakan Program Antenatal
Sebelum UK 16 mgg
TM I
(1 KALI)
Antara UK 30 – 32 mgg
Antara UK 36 – 38 mgg TM III
Antara UK
(2 KALI) TM II
24-28 mgg
(1 KALI) 04
10
9
Informasi Penting, Hasil Setiap Kunjungan ANC
Kunjunga Waktu Informasi Penting
n
TM I < 14 mgg Membina hubungan saling percaya
Deteksi masalah dan mengobati
Pencegahan masalah *tetanus neonatorum, anemia,
praktik tradisional yg merugikan)
Persiapan antisipasi rujukan u/ menghadapi komplikasi
KIE pola hidup sehat (nutrisi, ekcersice, personal
hygiene, istirahat, dll
TM II <28 mgg Sama seperti TM 1, ditambah kewaspadaan ttg pre
eklampsia
TM III Antara 28-36 Sama seperti TM I & II, ditambah palpasi abdomen u/
mgg deteksi janin tunggal/gemeli
Setelah 36 Sama seperti I I, ii & iii, ditambah kelainan letak/kondisi lain
mgg yg membutuhkan rujukan
11
5
KLASIFIKASI RISIKO KEHAMILAN
KELOMPOK 3 AGDO
Kehamilan faktor resiko
KELOMPOK I APGO KELOMPOK 2 AGO perdarahan (sebelum bayi lahir),
Kehamilan tanpa masalah Kehamilan dg satu/lebih faktor resiko 2/lebih, tingkat
(normal) dan diikuti o/ faktor resiko dan memiliki kegawatan meningkat, perlu
persalinan normal (ibu bayi resiko kegawatan tetapi rujukan (penanganan dokter
sehat) tidak darurat spesialis)
KELOMPOK 1 APGO Primi tua Terlalu lama punya anak lagi, terkecil
sekunder ≥10th
7 TERLALU Anak terkecil Terlalu cepat punya anak lagi, anak
<2th terkecil <2th
Grande multi Terlalu banyak punya anak, 4/lebih
3 PERNAH
Pernah a. Vacum
melahirkan b. Manual Plasenta
dengan tindakan c. Diinfus/transfusi pada perdarahan
pasca persalinan
AGO Janin mati didalam Ibu hamil tidak merasa gerakan anak lagi,
rahim ibu perut mengecil
12
2
Perhitungan Jumlah Skor & Kode Warna
12
3
Kehamilan dan Persalinan Aman
12
4