KELOMPOK 4 1 ST 7
ALIFAH ZALFA AZIZAH (211810151)
MUHAMAD RIZKIANSYAH (211810442)
MUHAMMAD IKHWAN A.P. (211810460)
NABILA ISNANI FARRA (211810485)
PRISILYA WULANDARI (211810536)
YUDA FIRMANSYAH (211810668)
PENDAHULUAN
Definisi
Inflasi (Inflation) diartikan sebagai kenaikan
harga barang atau jasa secara umum.
Modern Portfolio
Designed
Pada suatu perekonomian, jumlah uang yang
beredar (M) ditentukan oleh pemerintah; jumlah
MV = PT uang beredar tersebut mengikuti kebutuhan
masyarakat untuk maksud melakukan berbagai
Keterangan transaksi ekonomi, misalnya untuk melakukan
M = jumlah uang beredar berbagai maksud pembayaran seperti untuk
V = kecepatan uang beredar membeli barang dan jasa. Menurut teori moneter,
P = tingkat rata-rata harga barang dan jasa jumlah uang beredar tidak sepenuhnya dapat
T = banyaknya transaksi terhadap barang dan dikontrol oleh pemerintah karena pengaruh dari
jasa sektor swasta dan sektor luar negeri dalam
menentukan jumlah uang beredar, sehingga
dengan demikian, pemerintah hanya bertindak
mengeluarkan uang beredar sesuai dengan
permintaan.
Jenis Inflasi
Secara konsepsi, untuk kondisi ekonomimakro di suatu negara, inflasi
umum dapat diklasifikasikan menjadi :
a) Inflasi rendah, jika tingkat inflasi umum mencapai < 5% per tahun,
b) Inflasi sedang, jika tingkat inflasi umum mencapai 5-10% per tahun,
c) Inflasi tinggi, jika tingkat umum mencapai > 10% per tahun.
IHK dihitung dengan menggunakan indeks
laspeyeres yang dimodifikasi :
𝑘 𝑝𝑛𝑖
Σ𝑖 𝑝 𝑛−1 𝑖 𝑞0𝑖
𝑝 𝑛−1 𝑖
IHKn =
Σ𝑘
𝑖 𝑝01 𝑞0𝑖
Pelaksanaan SHK dilakukan dengan rincian sebagai berikut :
CATATAN !!!
Semua kota sampel SHK mengikuti prosedur tersebut kecuali terhadap DKI Jakarta dimana
waktu pengumpulan datanya dilakukan khusus karena spesifikasi DKI Jakarta yang khusus.
Kuesioner dan Jadwal Pengumpulan Data Harga SHK
Jenis kuesioner Jenis komoditas Frekuensi Hari Pencacahan
pencacahan
Beras, minyak goreng, telur, Mingguan Senen dan Selasa
HK 1-1 bawang, gula pasir, semen,
emas dan sejenisnya
Tepung terigu, daging sapi, iakn 2 Mingguan Rabu dan kamis dalam
Hk 1-2 segar, susu kental manis, minggu 1 dan minggu 3
garam, gula merah, minyak
tanah, sabun cuci, dan
sejenisnya
Mie kering instan, tepung beras, Bulanan Mulai hari selasa yang
HK 2-1 daging dalam kaleng, susu bayi, terdekat dengan tanggal 15
margarine, ayam goreng, kopi
bubuk, dan sejenisnya
sampai dengan hari Kamis
Contoh:
Misal IHK pada Desember 2018 diketahui =
135,39 sedangkan IHK pada Desember 2017
diketahui = 131,28. Maka:
2. Inflasi Tahunan Kumulatif
Inflasi tahunan kumulatif dihitung
dengan menjumlahkan inflasi pada
masing-masing bulan, mulai bulan januari
sampai dengan desember, pada tahun yang
bersangkutan.
Inflasi tahun t = Inflasi jan.tahun t + Inflasi
feb.tahun t +....+ Inflasi des.tahun t
Pengelompokan Inflasi
Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia
dikelompokan ke dalam 7 kelompok pengeluaran
(berdasarkan the Classification of individual
Perumahan, Air, Listrik, Pendidikan, Rekreasi,
Gas, dan Bahan Bakar dan Olah Raga
consumption by purpose - COICOP
Inflasi dan Andil Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran
Maret 2019
Umum 0,11
1. Bahan Makanan -0,01 -
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,21 0,04
3. Perumahan, Air,Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,11 0,03
4. Sandang 0,23 0,01
5. Kesehatan 0,24 0,01
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 0,06 -
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,10 0,02
Inflasi dan Andil Inflasi Menurut Kelompok Inflasi Maret 2019
Kelompok Inflasi Inflasi Andil Inflasi*
General 0,11
1. Core Inflation 0,16
2. Administered Price Inflation 0,08
3. Volatile Good Inflation -0,02 -
Inflasi Inti, yaitu komponen inflasi yang cenderung menetap atau persisten (persistent component) di dalam
pergerakan inflasi dan dipengaruhi oleh faktor fundamental, seperti:Interaksi permintaan-penawaran, Lingkungan
eksternal: nilai tukar, harga komoditi internasional, inflasi mitra dagang, Ekspektasi Inflasi dari pedagang dan
konsumen
Inflasi non Inti, yaitu komponen inflasi yang cenderung tinggi volatilitasnya karena dipengaruhi oleh selain faktor
fundamental. Komponen inflasi non inti terdiri dari :
Inflasi Komponen Bergejolak (Volatile Food) : Inflasi yang dominan dipengaruhi oleh shocks (kejutan) dalam
kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan alam, atau faktor perkembangan harga komoditas pangan
domestik maupun perkembangan harga komoditas pangan internasional.
Inflasi Komponen Harga yang diatur Pemerintah (Administered Prices) : Inflasi yang dominan dipengaruhi
oleh shocks (kejutan) berupa kebijakan harga Pemerintah, seperti harga BBM bersubsidi, tarif listrik, tarif angkutan,
dll.
Thank you