Anda di halaman 1dari 24

PENGATURAN

NUTRISI
Keseimbangan Energi

• Energi : hasil katabolisme zat gizi yang berasal dari


makanan yang dikonsumsi, dan digunakan sebagai
sumber kalori untuk semua proses yang terjadi
dalam tubuh

• Kebutuhan zat gizi

• kebutuhan energi
• Kebutuhan energi : tingkat asupan energi
yang dimetabolisasi dari makanan yang akan
menyeimbangkan keluaran energi, ditambah
dengan kebutuhan tambahan untuk
pertumbuhan, kehamilan dan menyusui
Komponen kebutuhan energi

• Basal Metabolic Rate (BMR)


Energi minimal yang diperlukan tbh utk melakukan
aktivitas vital tbh

• denyut jantung, bernafas, transmisi elektrik pada


otot, sirkulasi darah, peristaltik usus, tonus otot,
temparatur tubuh
• Specific Dynamic Action (SDA)
jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengolah
makanan dalam tubuh

• proses pencernaan dan penyerapan zat-zat gizi oleh


usus
• diperkirakan besarnya 10 % dari BMR.
• Aktifitas Fisik
pengeluaran energi untuk aktifitas fisik harian yang
ditentukan oleh jenis, intensitas, dan lamanya akifitas
fisik dan olah raga

• Faktor Pertumbuhan
pengeluaran energi untuk pertumbuhan tulang dan
jaringan tubuh
Kebutuhan energi individu

• Kebutuhan energi
Rumus Harris Benedict :
Laki-laki = 66 + (13,7 BB) + (5 TB) – (6,8 U)
Perempuan = 65,5 + (9,6 BB) + (1,8 TB) – (4,7 U)
Cara cepat I
• Laki-laki = 1 kkal x kgBB x 24 jam
• Perempuan = 0,95 kkal x kgBBx 24 jam

Cara cepat II
• Laki-laki = 30 kkal x kg BB
• Perempuan = 25 kkal x kg BB
Cara FAO/WHO/UNU

Kelompok umur BMR (kkal/hari)

laki2 perempuan

0–3 60,9 BB - 54 61,0 BB – 51


3 – 10 22,7 BB + 495 22,5 BB + 499
10 – 18 17,5 BB + 651 12,2 BB + 746
18 – 30 15,3 BB + 679 14,7 BB + 496
30 – 60 11,6 BB + 879 8,7 BB + 829
≥ 60 13,5 BB + 487 10,5 BB + 596
• Kebutuhan energi untuk aktivitas fisik
Jenis kelamin
aktivitas
laki2 perempuan

Sangat ringan 1,30 1,30


Ringan 1,65 1,55
Sedang 1,76 1,70
Berat 2,10 2,00
• Kebutuhan energi berdasarkan faktor BB
BB ideal = (TB dalam cm – 100) + 10%

• Menilai BB dengan menggunakan IMT


IMT = BB (kg)
TB (m2)
kategori Batas ambang

Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0

Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18,5

Normal >18,5 – 25,0

Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan >25,0 – 27,0

Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0

Bila BB kurang energi ditambah 500 kkal


Bila BB berlebih energi dikurangi 500 kkal
Angka Kecukupan Gizi

• suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi


semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin,
ukuran tubuh, aktivitas tubuh untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
Kegunaan

• Acuan dalam menilai kecukupan gizi


• Acuan dalam menyusun makanan sehari-hari
termasuk perencanaan makanan di institusi
• Acuan perhitungan dalam perencanaan penyediaan
pangan tingkat regional maupun nasional
• Acuan pendidikan gizi
• Acuan label pangan yang mencantumkan informasi
nilai gizi
Tidak untuk :
• Kebutuhan individu yang spesifik seperti bayi
prematur, kelainan metabolik, infeksi, penyakit
kronik, dan pemakaian obat-obatan
• Karena membutuhkan diet spesial dan terapi
tertentu

RDA (kecuali untuk ENERGI) di estimasi untuk


membatasi kebutuhan sebagian besar individu dan
diyakini mendekati pemenuhan kebutuhan semua
populasi
• Hanya untuk orang sehat
• Fokus untuk memenuhi diet yang bervariasi luas
• Bukan dipakai dasar pemberian suplemen atau
fortifikasi dari suatu makanan tunggal
AKG di Indonesia

• Jenis yang gizi yg dianjurkan, meliputi :


Energi, protein, vitamin (ADEK, BC) dan mineral Ca, P.
Fe, Zn, I, Se
• Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk Indonesia
: 2.200 Kal dan 50 g protein (tingkat konsumsi)
• Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk Indonesia
: 2.500 Kal dan 55 g protein (tingkat ketersediaan)
Angka Kebutuhan Gizi

• jumlah zat gizi minimal yang diperlukan


seseorang/individu agar dapat hidup sehat

• Angka kebutuhan gizi sifatnya lebih personal


yangmana kebutuhannya dihitung berdasarkan
kebutuhan perorangan.
Estimasi RDA

Metode yang ideal :


Berasal dari rata-rata kebutuhan dari orang sehat dan
mewakili setiap segmen populasi diuji statistik
individual dalam grup, akhirnya dihitung jumlah rata-
rata kebutuhan yang meningkat sesuai kebutuhan
agar sehat
Estimasi RDA mengikuti 4 langkah penting
1.Estimasi rata-rata kebutuhan populasi dan macam
kebutuhan zat gizi dalam populasi
2.Peningkatan rata-rata kebutuhan dari suatu jumlah yang
cukup untuk pemenuhan kebutuhan semua populasi
3.Peningkatan jumlah zat gizi yang diperbolehkan
dikonsumsi karena pemakaian yang tidak efisien
(penyerapan tidak baik, konversi makan yang kurang
dalam bentuk aktif).
4.Dipakai untuk interpretasi dan ekstrapolasi besar zat gizi
yang dianjurkan bila informasi kebutuhan sangat
terbatas
Anjuran gizi untuk bayi
sesuai dengan jumlah zat gizi asal ASI yang
berasal dari ibu sehat dan gizi baik, yang
kandungan gizinya seimbang

• RDA untuk bayi umur 6 bulan sesuai kandungan zat


gizi ASI
• RDA diatas satu tahun tergantung besar konsumsi
susu formula dan makanan padat
Kondisi yang dipertimbangkan dalam RDA

• Aktivitas fisik : kerja, latihan fisik, olahraga


meningkatkan enersi expenditure
• Iklim : baju & rumah proteksi thdp lingkungan bila
lama di udara panas menurunkan aktivitas,
pengeluaran enersi dan asupan zat gizi
• Orang tua, tidak ada data pakai ekstrapolasi dan
anjuran yang muda
• Problem klinis : kelainan metabolik, trauma, penyakit
kronik, prematur tidak pakai RDA

Anda mungkin juga menyukai