deskriptif
By :
Kelompok 2
M. Cavin Nashor 1705511008
Khairuman Nawawi 1705511021
Ida Bagus Ade Baskara Bayu 1705511023
I Gede Bandem Suyasa Putra 1705511024
STATISTIKA deskriptif
Didefinisikan sebagai
Penyusunan tabel
distribusi frekuensi
berhenti
DISTRIBUSI frekuensi
pengertian
1
8 3
7 6
6 8
5 3
Jumlah 20
TABEL DITRIBUSI frekuensi
Dibagi menjadi
2
65 - 69 6
70 - 74 15
75 - 79 20
80 - 84 16
85 - 89 7
90 - 94 4
Jumlah 70
Data nilai matkul
statistik 80 mahasiswa
yang telah diurutkan
35 38 43 48 49 51 56 59 60 60 HITUNG:
1.Range
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
2.Batas Bawah Kelas
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73
3.Batas Atas Kelas
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77 4.Batas Kelas
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81 5.Panjang/Lebar Kela
s(selang Kelas)
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87 6.Nilai Tengah Kelas
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91 7.Banyak Kelas
91 92 92 93 93 93 95 97 98 99 8.Frekuensi Kelas
RANGE (jangkauan)
Selisih data tertinggi dengan terendah
35 38 43 48 49 51 56 59 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77
Range = 99 – 35 = 64
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91
91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
Batas bawah kelas
Nilai terkecil yang berada pada setiap kelas
1 31 – 40 2
2 41 – 50 3
batas bawah kelasnya adalah 31,
3 51 – 60 5 41, 51, 61, …, 91
4 61 – 70 13
5 71 – 80 24
6 81 – 90 21
7 91 – 100 12
Jumlah 80
Batas atas kelas
Nilai terbesar yang berada pada setiap kelas
1 31 – 40 2
2 41 – 50 3
batas atas kelasnya adalah 40, 50, 60, …,
3 51 – 60 5 100)
4 61 – 70 13
5 71 – 80 24
6 81 – 90 21
7 91 – 100 12
Jumlah 80
NILAI TENGAH kelas
nilai tengah dari kelas yang bersangkutan
3 51 – 60 5
Contoh
4 61 – 70 13 Nilai kelas ke-1 adalah ½(31+40) = 35.5
5 71 – 80 24
6 81 – 90 21
7 91 – 100 12
Jumlah 80
BATAS nyata kelas (Class boundary): Tepi kelas
Nilai yang digunakan untuk memisahkan antar kelas, tapi tanpa adanya jarak
antara batas atas kelas dengan batas bawah kelas berikutnya
6 81 – 90 21
7 91 – 100 12
Batas kelas selalu dinyatakan dengan jumlah digit
Jumlah 80 satu desimal lebih banyak daripada data pengamatan
asalnya.
PANJANG/LEBAR KELAS (selang kelas)
Selisih antara dua nilai batas bawah kelas yang berurutan
atau selisih antara dua nilai batas atas kelas yang berurutan
atau selisih antara nilai terbesar dan terkecil batas kelas
bagi kelas yang bersangkutan
Kelas ke- Nilai Ujian Frekuensi fi Contoh:
1 31 – 40 2 lebar kelas = 41 – 31 = 10 (selisih antara
2 batas bawah kelas yang berurutan)
2 41 – 50 3 atau
3 51 – 60 5 lebar kelas = 50 – 40 = 10 (selisih
antara 2 batas atas kelas yang
4 61 – 70 13
berurutan) atau
5 71 – 80 24 lebar kelas = 40.5 – 30.5 = 10. (selisih
antara nilai terbesar dan terkecil batas
6 81 – 90 21
kelas pada kelas ke-1)
7 91 – 100 12
Jumlah 80
BANYAK kelas
nilai tengah dari kelas yang bersangkutan
1 31 – 40 2
2 41 – 50 3 Banyak kelas =7
3 51 – 60 5
4 61 – 70 13
5 71 – 80 24
6 81 – 90 21
7 91 – 100 12
Jumlah 80
FREKUENSI kelas:
Banyaknya kejadian (nilai) yang muncul pada selang kelas
tertentu
1 31 – 40 2
6 81 – 90 21
7 91 – 100 12
Jumlah 80
TABEL DISTRIBUSI frekuensi
Langkah-langkah dalam menyusunnya
urutkan data
35 38 43 48 49 51 56 59 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91
91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
tentukan range
35 38 43 48 49 51 56 59 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
Range:
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73 [nilai tertinggi – nilai terendah] = 99 – 35 = 64
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91
91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
tentukan banyak kelas
35 38 43 48 49 51 56 59 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
banyak kelas = 1 + 3.3 x log (n)
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77 = 1 + 3.3 x log(80)
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81 = 7.28 ≈ 7
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91
91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
tentukan Panjang Kelas:
35 38 43 48 49 51 56 59 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91
91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
tentukan nilai ujung bawah kelas
interval pertama
35 38 43 48 49 51 56 59 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70 Nilai ujian terkecil = 35
Penentuan nilai batas bawah kelas bebas, asalkan nilai
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73 terkecil masih masuk ke dalam kelas tersebut.
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77 Misalkan: apabila nilai batas bawah yang kita pilih adalah
26, maka interval kelas pertama: 26 – 35, nilai 35 tepat jatuh
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81 di batas atas kelas ke-1.
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87 Namun apabila kita pilih nilai batas bawah kelas 20 atau 25,
jelas nilai terkecil, 35,
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91 tidak akan masuk ke dalam kelas tersebut.
91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
Dari prosedur di atas, kita dapat info sebagai berikut:
Banyak kelas : 7
Panjang kelas : 10
Batas bawah kelas : 31
Jumlah 80
DISTRIBUSI FREKUENSI Relatif
Kelas ke- Nilai Ujian Frekuensi fi
1 31 – 40 2
2 41 – 50 3
3 51 – 60 5
7 91 – 100 12
Jumlah 80
DISTRIBUSI FREKUENSI komulatif
nilai frekuensi untuk kelas tersebut ditambah dengan jumlah frekuensi semua
kelas sebelumnya.
Poligon
Histogram frekuensi ogive
Ukuran DATA
Dibagi menjadi
Data tunggal
Data
Data kelompok
RATA-RATA (Mean): data Tunggal
Rata-rata ditulis dengan menggunakan simbol μ (dibaca:”miu”) untuk
menyatakan rata-rata populasi,
(dibaca: x bar) untuk menyatakan rata-rata sampel
Dimana :
Mi adalah nilai tengah kelompok data ke i
fi adalah frekuensi atau banyak observasi pada kelompok data ke i
k adalah banyaknya data (kelas)
MEDIAN
Nilai tengah data setelah data diurutkan
dimana
fkMe = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
fMe = frekuensi kelas median
tb = tepi bawah kelas median
p = panjang kelas
Median untuk data genap
n = banyak data
MODUS
Nilai yang paling sering muncul
Q = kuartil ke-i
i
Populasi
Sampel
Populasi
Sampel
SIMPANGAN BAKU (DEVIASI STANDAR)
Akar dari varians
Standar deviasi dapat mengukur keheterogenan atau variasi suatu
kelompok data
Deviasi standar untuk data tunggal Deviasi standar untuk data kelompok
Populasi
Sampel
KOEFISIEN VARIASI
membandingkan dua kelompok data yang mempunyai ukuran
yang berbeda
CONTOH SOAL