Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 3

1. WAYAN SUDIARTE ACD 118 008


2. MUKTI WIDYAPRATAMA ACD 118 010
3. EDY PRASETYO ACD 116 028
4. PRISKA HANDAYANI ACD 116 001
5. GRESY WINATA DAMANIK ACD 118 016
2
PENGERTIAN MIKROSKOP

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein =


melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang
terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop
merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir
diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme
berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari
benda kecil dengan menggunakan alat ini
disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat
kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.

3
JENIS-JENIS MIKROSKOP
Secara sederhana, berdasarkan jumlah lensanya, mikroskop dibagi ke dalam dua jenis
yakni:
1. Mikroskop lensa okuler atau lensa tunggal.
2. Mikroskop multi-lensa.
Sementara itu, berdasarkan sumber cahayanya, jenis-jenis mikroskop dibagi atas:
1. Mikroskop Cahaya. 6. Mikroskop Medan Gelap
2. Mikroskop Elektron 7. Mikroskop Fase Kontras
3. Mikroskop Stereo
4. Mikroskop Ultraviolet
5. Mikroskop Pender (Fluoresence)
4
MIKROSKOP CAHAYA
Mikroskop cahaya (Compound light microscope) adalah sebuah mikroskop yang
menggunakan cahaya lampu dan cahaya matahari sebagai sumber cahayanya. Mikroskop cahaya
memiliki perbesaran maksimal 1000x. Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu
lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor.
MIKROSKOP CAHAYA MONOKULER. MIKROSKOP CAHAYA BINOKULER

5
MIKROSKOP ELEKTRON
PENGERTIAN GAMBAR

Mikroskop yang menggunakan gelombang


elektromagnetik dan elektrostatik untuk
mengontrol pencahayaannya (sumber
cahayanya). Mikroskop ini mampu
melakukan pembesaran obyek sampai 2
juta kalinya. Mikroskop elektron lebih
banyak menggunakan energi dan radiasi
elektromagnetik yang lebih pendek
dibandingkan mikroskop cahaya.
MIKROSKOP ELEKTRON MIKROSKOP ELEKTRON

7
MIKROSKOP PENDER MIKROSKOP MEDAN
(FLUORESENCE) GELAP

8
MIKROSKOP FASE
KONTRAS

9
10
BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP
BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP

LENSA OKULER, Yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi
untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif

LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk
bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver
untuk menentukan perbesaran lensa objektif.

TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung


mikroskop secara cepat.

MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan
mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil dari pada makrometer.

12
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur
perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.

DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak


sedikitnya cahaya yang masuk

KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan


cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.

PENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang


pada mikroskop.

KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau


menopang mikroskop.

ENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk


mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

13
BAGIAN BAGIAN OPTIK DARI MIKROSKOP

Lensa okuler, yaitu lensa yang terdapat pada


bagian ujung atas tabung pada gambar,
pengamat melihat objek pada lensa ini. Lensa LENSA OKULER
okuler berfungsi untuk memperbesar kembali
bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasa
memiliki perbesaran 6 , 10, atau 12 kali.

Lensa objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya


LENSA terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop yaitu dengan
OBJEKTIF perbesaran 10, 40, atau 100 kali.

14
15
Tabung dinaikkan menggunakan makrometer
(pemutar kasar), sehingga lensa objektif tidak
Mencari Bidang Penglihatan membentur meja atau panggung bila revolver
diputar-putar.

Lensa objektif di tempatkan pembesaran


lemah (4 X atau 10 X) dengan memutar
revolver sampai berbunyi klik (posisinya satu
poros dengan lensa okuler).

Membuka diafragma sebesar-besarnya


dengan menarik tangkainya ke belakang.

Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke


arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran
(lapangan pandang) yang sangat terang di
dalam lensa okuler. Mikroskop siap digunakan.
16
Mencari Bayangan Sediaan
Menaikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer,
sehingga jarak antara lensa objektif dengan permukaan
meja ± 3 cm.
Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengan-tengah
lubang meja benda, menggunakan penjepit sediaan agar
tidak tergeser.
 Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-
hati), sambil menempatkan roda sediaan tepat di bawah
lensa objektif, hingga jarak antara ujung lensa objektif
dengan permukaan atas kaca penutup hanya ± 1 mm.
Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar
makrometer ke depan searah jarum jam secara hati-hati
sampai tampak bayangan yang jelas.
Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk
mendapatkan pembesaran yang kuat. Kemudian
memainkan fungsi mikrometer secara perlahan dan hati-
hati. (Bila menggunakan lensa objektif 100x, maka di atas
sediaan perlu ditetesi minyak imersi dahulu).
17
18
Pemeliharan itu meliputi pemeliharaan fasilitas yang ada dan pemeliharaan
alat laboratorium diperlukan dalam rangka kesinambungan kegiatan
laboratorium, termasuk dalam hal ini pemeliharaan mikroskop. Keawetan
mikroskop dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu usia mikroskop, intensitas
pemakaian, dan perilaku pemakai. Agar penggunaan mikroskop lebih bertahan
lama, terdapat beberapa ketentuan dalam hal perawatan, yaitu:
Disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, dan bebas dari uap asam. Tempat
penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel yang
bersifat higroskopis sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab atau diletakkan
dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur.

Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan
menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop,
dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.

Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan


tisu lensa yang diberi alkohol 70%. Hindari membersihkan lensa dengan menggunakan
sapu tangan atau lap kain.

Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol atau alkohol. Pada
penggunaan xilol harus hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada bagian
mikroskop non optik karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan juga hindari
menggunakan larutan xilol pada bagian lensa.

20
Sebelum menyimpan, bersihkan mikroskop selalu, terutama bersihkan semua minyak imersi
di permukaan lensa sehingga partikel yang halus tidak menempel dan menggumpal serta
mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkan dan menyebabkan
goresan sehingga dapat menurunkan ketajaman lensa.

Meja mikroskop sebelum disimpan, diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari meja
preparat dengan memutar alat penggerak ke posisi semula, kondensor diturunkan
kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (apabila mikroskop listrik).

Beberapa petunjuk penggunaan mikroskop dengan menerapkan


prinsip perawatan, agar dapat bertahan lebih lama, yaitu:

Selama menggunakan perbesaran kuat, dilarang menggerakkan alat pemutar kasar, sebab
semakin kuat/besar kekuatan lensa, panjang tubus lensa objektif semakin panjang sehingga
jarak antara lensa objektif dengan gelas objek semakin dekat. Menggerakkan pemutar kasar,
ada kemungkinan lensa objektif dan gelas objek saling bersentuhan, hal ini dapat berakibat
lensa atau gelas objek pecah.
21
Untuk lensa objektif dengan perbesaran 100x, biasanya perlu penambahan minyak imersi, agar
lensa objektif yang digunakan semakin tebal sehingga lebih sulit ditembus cahaya, tanpa minyak
imersi dapat mengalami kesulitan untuk menemukan bayangan objek. Untuk membersihkan
minyak imersi yang menempel pada lensa objektif digunakan xilol yang diteteskan pada kertas
lensa, kemudian dioleskan pada lensa objektif sampai tidak ada lagi minyak imersi yang
menempel pada lensa objektif.

Selama penggunaan mikroskop sebaiknya meja objek


tetap diatur dalam posisi datar, agar menghindarkan
adanya air atau larutan lainnya yang tumpah dan
mengotori mikroskop.

Dilarang menyentuh lensa dengan jari tangan atau kain


yang kasar, kotor, basah atau berminyak.

Reflektor mudah terlepas, maka saat memindahkan mikroskop, pegang tangkainya


menggunakan tangan kiri. Topang bagian kaki mikroskop dengan tapak tangan
kanan (atau sebaliknya).

22
Cara penyimpanan mikroskop agar menambah daya awet dengan
menyimpan dalam lemari tertutup yang dihangatkan dengan lampu
listrik 10 watt, agar suhu dalam lemari lebih tinggi 5 C dari suhu kamar.
Lemari yang dapat menyimpan 1-4 mikroskop cukup diberi 1 buah
lampu.

Perawatan rutin mikroskop sangat disarankan untuk menjaga kinerja dan


mengurangi kemungkinan kerusakan pada mikroskop. Secara umum dalam
keadaan normal. Mikroskop cahaya dapat bekerja secara optimal selama
200 jam penggunaan

23
Any questions?

24

Anda mungkin juga menyukai