Reaksi
Dasar reaksi :
Reaksi ini terjadi pada suhu 260°C dan tekanan 55 bar. Proses ini memberikan konversi 97%.
Jenis reaktor yang digunakan
Reaktor (R-01)
Tugas : Mereaksikan bahan baku CPO sebanyak12097,65 kg/jam dan air
sebanyak 9678,12 kg/jam menjadi gliserol dan asam lemak
Jenis : RATB dilengkapi koil pemanas
Kondisi opr : 260°C, 54,28 atm
Volume reaktor: 1,4107 m3
Kinetika Reaksi
Persamaan reaksi hidrolisis minyak di atas disederhanakan menjadi:
A + B C+D
Reaksi hidrolisis minyak merupakan reaksi reversible namun karena
kecepatan reaksi ke kanan jauh lebih besar daripada kecepatan reaksi ke
kiri maka pada proses hidrolisis minyak selalu dianggap bahwa reaksinya
merupakan reaksi irreversible
Reaksi mi dengan air merupakan reaksi dengan fase heterogen sehingga
kinetika reaksi selain ditentukan oleh reaksi kimia juga ditentukan oleh
kecepatan difusi. Maka kinetika reaksi hidrolisis minyak ditentukan oleh
kecepatan difusi air ke dalam fase minyak dan reaksi antara air dengan
minyak di fase minyak, yang dapat disajikan dalam persamaan
matematika berikut ini:
dcA/dT = kLa . (CAi - CAo)
Desain Reaktor
CSTR
aA + bB cC + dD
Mula-mula : FA0
Bereaksi : FA0 x XA
FA = FA0 – FA0 x XA
FA = FA0 (1-XA)
V = FA0 – (FA0(1-XA) = FA0 x XA
-rA -rA
Shell Pemanas
Diameter : 1,10 m Koil : 0,283 m
Tinggi : 1,10 m Tinggi koil : 11,76
Tebal : 1,625 inch Ukuran koil : 1,5 inch IPS, Sch 40
Head and bottom reactor Isolasi
Tinggi : 0,3139 m Jenis bahan : Silicon Carbide Brick
Tebal : 1,375 inch Tebal isolasi :0,023 m
Jenis : elhiptical head
Pengaduk
Jenis : Turbin (1 impeller)
Tinggi pengaduk : 0,073 m
Diameter pengaduk : 0,3665 m
Lebar pengaduk : 0,091 m
Lebar baffle : 0,109 m
Kec. Putar : 600 rpm
Motor : 9 hp
Jumlah : 2 buah
Bahan : Stainless steel SA 3161 AISI
Harga : US $ 510.545,72
Neraca Massa
Neraca massa reactor 1
3 4
1 CPO 2.047,78 355,67
2 Asam palmitate 3.915,25 4.590,72
3 Asam stearate 395,17 463,35
4 Asam oleat 4.021,87 4.715,74
5 Asam linoleate 876,54 1.027,77