PERKEMBANGAN HEWAN
Pengertian Pertumbuhan dan perkembangan
pada hewan
Aselomata
( Hewan yang tidak Selomata
memiliki selom) (memiliki selom
Contoh : Cacing Pseudoselomata sesungguhnya )
pipih Contoh :
( Platyhelminthes)
( Hewan yang
memiliki selom Manusia
semu )
Contoh : Cacing
tanah
.
4. Diferensiasi dan Organogenesis
Pada fase ini mulai terjadi diferensiasi dan
organogenesis pada struktur dan fungsi sel untuk
menjadi jaringan yang spesifik. Proses ini
dikendalikan oleh faktor hereditas (gen) dibawa
pada saat terjadi pembentukan kutub fungsional dan
vegetatif.
Pada akhirnya bagian endoderm, mesoderm dan
ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi
organ-organ sebagai berikut :
Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi
epidermis, rambut, kelenjar minyak, kelenjar
keringat, email gigi, sistem saraf, dan saraf reseptor.
Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi
tulang, jaringan ikat, otot, sistem peredaran darah,
sistem ekskresi misalnya duktus deferens, dan
sistem reproduksi.
Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi
jaringan epitel pencernaan,sistem pernafasan,
pankreas, dan hati serta kelenjar gondok.
Dalam proses diferensiasi dan organogenesis,
bagian yang berdekatan saling mempengaruhi.
Contoh, bagian mesoderm akan mempengaruhi
ektoderm dalam diferensiasi untuk perkembangan
alat gerak, yaitu sebagian berasal dari sel ektoderm
dan sebagian dari mesoderm.
A. Ametabola
Ametabola merupakan organisme yang tidak
mengalami proses metamorfosis. Stadium yang
dimiliki adalah stadium telur dan stadium
imago(dewasa). Contoh : Kutu buku.
.
B. Holometabola (Metamorfosis sempurna)
Holometabola adalah serangga memiliki 4 stadium
selama siklus hidupnya, yaitu telur, larva (ulat), pupa
(kepompong), dan imago.
Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda
dengan dewasa.
Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga
tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi
penyempurnaan dan pembentukan organ.
Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan
Contoh : Kupu-kupu, ngengat, lebah dan semut.
C. Hemimetabola
Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola) :
hemimetabola memiliki cara hidup yang hampir sama dengan
paurometabola.
Metamorfosis Bertahap (Paurometabola) : serangga yang
mengalami perubahan bentuk secara paurometabola selama siklus
hidupnya mengalami tiga stadium pertumbuhan, yaitu stadium
telur, nimfa dan imago. Namun pada Hemimetabola hanya habitat
dari serangga pradewasanya berbeda dengan imagonya.
Tahapan perkembangan sebagai berikut:
a. Telur
b. Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama
dengan dewasanya.
c. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua
organ tubuh dengan baik.
Contoh : Belalang, walang sangit dan kecoak.
.
Metamorfosis Katak
Tahap metamorfosis katak pada umumnya dibagi
menjadi 3 stadium, yaitu :
1. Premetamorfosis
Selama stadium premetamorfosis, telur yang telah
dibuahi tumbuh menjadi berudu (kecebong)
2. Prometamorfosis
Selama stadium prometamorfosis, kaki bagian
belakang muncul dan pertumbuhan tubuh terjadi
secara lambat.
3. Metamorfosis klimaks, kaki bagian depan muncul
dan ekor mulai menghilang.
.
Perubahan bentuk pada tubuh katak selama
metamorfosis dipengaruhi oleh aktivitas hormon
tiroksin. Hormon tiroksin dikendalikan oleh TSH
(Thyroid stimulating Hormone ) yang dihasilkan
kelenjar hipofisis.
THANK YOU