Ini sesuai firman Allah dalam Al Quran surat An-Nuur ayat 31.
Ayat tersebut memerintahkan wanita Muslimah agar tidak
menampakkan perhiasan (aurat), kecuali kepada suami, ayah, dan
beberapa pihak lain yang termasuk dalam pengecualian.
Walaupun ayat tersebut ditujukan kepada para istri Nabi, tak ada
salahnya kita meneladani ajaran Al Quran yang selalu memiliki
hikmah tersendiri bagi pengikutnya. Sebagian ulama juga
berpendapat bahwa ayat tersebut juga berlaku untuk wanita biasa.
Larangan berdua-duaan (berkhalwat)
Adapun tata cara pergaulan yang baik menurut Islam adalah sebagai
berikut :
1. Mengucapkan salam.
2. Meminta izin.
3. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih
muda
4. Bersikap santun dan tidak sombong
5. Berbicara dengan perkataan yang sopan
6. Tidak boleh saling menghina
7. Tidak boleh membenci dan iri hati
8. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
9. Mengajak untuk berbuat kebaikan
Rosulullah SAW melarang duduk di pinggir jalan, baik
ditempat duduk yang khusus, seperti diatas kursi, di bawah pohon,
dan lain – lain. Sebenarnya larangan tersebut bukan pada tempat
duduknya , yakni bahwa membuat tempat duduk dipinggir jalan itu
haram. Terbukti ketika para sahabat merasa keberatan dan
berargumen bahwa hanya itulah tempat mereka mengobrol.
Bagi para lelaki janganlah memandang dengan sengaja kepada para wanita yang bukan
muhrim dengan pandangan syahwat, memandang dengan pandangan sinis atau iri
kepada siapapun yang lewat. Pandangan seperti ini tidak hanya akan melanggar aturan
islam, tetapi akan menimbulkan kecurigaan, persengketaan dan kemarahan bagi orang
yang dipandangnya.
Tidak menyakiti Tidak boleh menyakiti orang – orang yang lewat, dengan lisan, tangan,
kaki, dan lain – lain. Menjawab salam Jika ada yang mengucapkan salam ketika duduk
dijalan, hukum menjawabnya adalah wajib. Memerintah kepada kebaikan dan melarang
kepada kemunkaran
Menyebarluaskan Salam
Silaturahmi juga merupakan faktor yang dapat menjadi penyebab umur panjang
dan banyak rizki. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka
hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun ‘alaihi].