KASITERIT (SNO 2) ·
·
Warna
Goresan
: Kuning atau coklat , kemerahan
sampai hitam kecoklatan
: Putih , keabuan atau kecoklatan
· Cleavage : {100} sempurna , {110} tidak
sempurna
· Fracture : Choncoidal
· Kekerasan : 6 – 7 Skala Mohs
· Massa jenis : 6,8 – 7,1 g/cm3
· Genesis : Terbentuk melalui proses
hidrotermal temperatur tinggi dan
terdapat dalam urat-urat ataupun proses
metamorfisme yang secara genetik
berhubungan dengan batuan silika. Dapat
juga terbentuk pada retas pegmatik dan
pada lingkungan sedimen
sebagai mineral alluvial.
· Kegunaan : Sumber logam timah.
· Tempat ditemukan : Bangka.
CORUNDUM (AL 2O3) Deskripsi corundum :
·
·
Sistem Kristal
Warna
: Heksagonal
: Biru (safir) , merah muda sampai
merah darah (rubi) ,
kuning ,coklat-
kuning,hijau.
· Goresan : Putih
· Cleveage & Fracture : Tidak ada
· Kekerasan : 9
· 3
Massa jenis : 4,0 g/cm (di atas rata-rata untuk
mineral tembus pandang
· Genesa : Terbentuk pada batuan metamorf , yaitu
sebagai mineral assesori , dalam batu gamping
kristalin. Dapat juga dalam lingkungan batuan
beku. Dan pada lingkungan sedimen
yaitu dalam kerikil dan kerakal disungai.
· Kegunaan : Sebagai batu permata , dapat
juga sebagai batu pengasah.
· Tempat ditemukan : Belum ditemukan di Indonesia
namun mineral jenis ini dapat
ditemukan di Peeks Hill , New York.