Latar Belakang
Tidak sedikit survei geofisika dilakukan untuk mencari dan memonitor lapangan geotermal belum tepat
sasaran. Ada yang salah memilih metoda, salah menentukan kerapatan data, salah memilih teknik
operasional, salah memilih peralatan, dan ada pula yang tidak efisien menerapkannya. Kondisi tersebut
sangat merugikan manajemen operasional pemilik WKP geotermal.
Telah banyak para ahli menulis tentang geofisika dari sisi teoritis, aquisisi, reduksi, processing,
pemodelan dan interpretasi berlandaskan ilmu fisika, matematika dan kebumia. Jarang ditemui tulisan
geofisika operasional berlandaskan manajemen yang efektif dan efisien. Sangat sulit para pelaksana
geofisika di lapangan mencari referensi agar apa yang dilakukan benar benar tepat guna. Mereka baru
mendapatkan pengetahuan itu setelah menempuh waktu yang lama melalui beberapa kali kesalahan.
Mereka benar-benar berguru dari pengalaman, hampir tak ada referensi tulisan yang memandunya.
Berdasarkan kenyatan tersebut banyak para perencana, ahli dan praktisi geofisika dibidang geotermal
ingin memperpendek waktu tempuh untuk mendapat pengetahuan tersebut.
Akibat keterbatasan data permukaan banyak para ahli geologi, manajer eksplorasi atau produksi ingin
menerapkan metoda geofisika yang benar-benar berdaya guna tinggi. Maka timbullah pertanyaan, jenis
survei geofisika macam apakah yang harus dilakukan?. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
disusunlah kursus ini. Oleh sebab itu kursus ini diberi judul “Geofisika tepat guna untuk Eksplorasi dan
monitoring lapangan geotermal” dengan pendekatan manajemen.
Kursus ini khusus disajikan untuk para perencana, ahli geofisika, praktisi geofisika, ahli geologi,
manajer Eksplorasi ataupun produksi yang benar-benar akan menggunakan metoda geofisika untuk
mengeksplorasi atau memonitor lapangan geotermal.
Menentukan Biaya
Target Survei/Monitoring DESIGN SURVEI ADALAH KUNCI KEBERGHASILAN
Mengukur di
Lapangan HARUS KONSISTEN DALAM MENJALANKAN
RENCANA YANG TELAH DIBUAT
Mengontrol
Kualitas
DIPERLUKAN PENGALAMAN DAN KEBIJAKAN
Mereduksi LAPANGAN AGAR SURVEI EFEKTIF DAN EFISIEN
Data
Model geologi dari daerah geotermal diinformasikan sebagai dasar pembuatan design survei Eksplorasi
atau monitoringnya. Tanpa mengetahui perkiraan model tersebut sulit menerapkan geofisika tepat
guna. Semua penjelasan diatas dimaksudkan sebagai dasar untuk membuat design survei geofisika yang
terdiri dari:
1. Metoda yang akan digunakan (magnetik, gravitasi, resistivity, AMT/MT, CSAMT, TDEM/TEM atau
monitoring gejala geologi)
2. Penetrasi survei dan konfigurasi pengukuran
3. Jarak stasiun pengukuran dalam lintasan dan jarak antar lintasan
4. Toleransi kesalahan pengukuran yang boleh dilakukan
5. Pemilihan filter yang akan digunakan
Penentuan hal-hal tersebut diatas sangat menentukan anggaran dan waktu yang akan dipergunakan.
Kesuksesan survei geofisika tepat guna ditentukan oleh design diatas.
Guna memperluas pengalaman operasional lapangan dijelaskan juga hal-hal sebagai berikut.
Manajemen operasional lapangan yang terdiri dari: menginformasikan problem yang biasa terjadi,
antisipasi problem, mengatasi problem, mengejar anomali, menghilangkan nois dan memperjelas
anomali. Kesemuanya itu harus ditangani oleh seorang koordinator dan/atau quality control yang
berpengalaman.
Skedul Pelaksanaan Kursus
Pelaksanaan kursus geofisika tepat untuk mengeksplorasi dan memonitor lapangan geotermal,
direncanakan berlangsung selama 2 hari dengan rincian umum sebagai berikut:
1. Hari pertama, akan menjelaskan metoda-metoda geofisika yang berkaitan dengan eksplorasi dan
monitoring lapangan geotermal. Metoda-metoda tersebut adalah magnetik, gravitasi, resistivity,
AMT/MT, CSAMT, TDEM/TEM dan monitoring gejala geologi.
2. Hari kedua, diinformasikan tentang kondisi geologi daerah geotermal. Selain itu dijelaskan juga
cara membuat design Eksplorasi dan monitoring geofisika sebagai kunci dari keberhasilan Eksplorasi
dan monitoring geofisika tepat guna.