WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
METODA KERJA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA
(SEKUPANG – SIMP. JAM BALOI)
OTORITA PENGEMBANGAN DAERAH INDUSTRI PULAU BATAM
1. PENJELASAN UMUM
1.1. Pendahuluan
Pemberi tugas adalah Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.
Pekerjaan dibiayai dari APBN Tahun 2007. Pekerjaan merupakan pekerjaan
perbaikan perkerasan meliputi pekerjaan overlay dengan aspal beton dan
pekerjaan rigid pavement dengan penulangan wiremesh. Jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan 90 (sembilan puluh) hari kalender.
Lokasi Pekerjaan dapat dilihat pada Gambar berikut :
LOKASI PROYEK
2. Koordinasi
Metoda Kerja
hal. 2 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
Disamping rapat koordinasi antara Kontraktor dengan Owner yang seperti
disyaratkan dalam kontrak, Koordinasi internal antar bagian didalam site
organisasi juga diperlukan sedikitnya 1 minggu sekali untuk mengevaluasi dan
merencanakan target pekerjaan. Pertemuan pagi dan sore akan dilakukan sebagai
sarana koordinasi yang bersifat umum.
Koordinasi dengan instansi terkait lainnya misalnya Kantor Polisi, Kantor
Perhubungan, dan penguasa setempat juga akan dilakukan untuk menghilangkan
hambatan yang ada.
4. Keamanan
Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, PT. Waskita Karya akan
menyediakan tenaga keamanan sesuai dengan kebutuhan, yang bertugas dalam
hal :
- Pengawasan terhadap para pekerja
- Pengawasan terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk mencegah kehilangan
- Menjaga kelancaran lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan akibat
pelaksanaan pekerjaan di proyek
Metoda Kerja
hal. 3 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
Sistem manajemen K3LM dijalankan dengan melibatkan unsur manajemen,
tenaga kerja, kondisi kerja dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka
mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya
tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
Program K3LM ini disusun untuk dapat digunakan sebagai pedoman
didalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan K3LM di perusahaan sebagai
panduan didalam menerapkan Sistem Manajemen K3LM secara keseluruhan.
Diharapkan program ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh petugas proyek
dalam rangka membuat langkah-langkah pengamanan atau pengurangan resiko
terhadap kecelakaan kerja dan dampak lingkungan yang mungkin bisa terjadi di
proyek.
Sasaran utama dari penerapan Sistem Manajemen K3L di proyek adalah
untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan dampak lingkungan, serta
memperkecil resiko dengan metode pengamanan dan alat pelindung diri.
6. Manajemen Lingkungan
Dalam rangka meningkatkan kinerja, PT. Waskita Karya menerapkan
Sistem Manajemen Lingkungan yang mengacu pada Standard ISO 14001 : 2004.
Secara umum, Sistem Manajemen Lingkungan adalah sebagaimana tergambar
dalam skema dibawah ini :
Perencanaan
Perbaikan dan
Pelaksanaan
Peningkatan
Pemantauan
Pengukuran
a. Perencanaan
Metoda Kerja
hal. 4 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
EVALUASI
ASPEK KEBIJAKAN
PENTING
b. Pelaksanaan
PERENCANAAN
PROSEDUR DARURAT
PROSEDUR
PENGENDALIAN
TUJUAN, SASARAN,
OPERASI
PROGRAM
PEMANTAUAN
c. Pemantauan
Metoda Kerja
hal. 5 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
PELAKSANAAN
AUDIT INTERNAL
4.5.5
PERBAIKAN + PENINGKATAN
PEMANTAUAN RENCANA
GAP
TINJAUAN MANAJEMEN
4.6
Proses Pendukung :
- Sumber daya, tugas, tanggung jawab & wewenang
- Kompetensi, pelatihan & pemahaman
- Komunikasi
- Dokumentasi
- Pengendalian dokumen
- Ketidaksesuaian, tindakan perbaikan & pengesahan
- Pengendalian catatan
Metoda Kerja
hal. 6 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
Metoda Kerja
hal. 7 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini akan dikoordinasi oleh bagian tertentu
dalam organisasi kontraktor yang bertanggung jawab terhadap Safety, Health dan
Environment, yang secara kontinue akan memonitor dan mengevaluasi bagian
pekerjaan ini.
Metoda Kerja
hal. 8 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
- Petugas pengatur lalu-lintas di persimpangan antara akses road dengan
jalan umum
Pelaksanaannya akan dikonfirmasikan dengan pihak yang berwenang.
Kontraktor akan memelihara jalan yang berpengaruh kepada area operasional
dengan kondisi yang baik. Tumpahan tanah dan material akan disingkirkan dan
kondisi jalan dikembalikan ke posisi semula. Kami akan bekerja sama dengan
badan yang berwenang untuk mengatur kelancaran lalu lintas agar terhindar dari
kemacetan. Dalam menyiapkan fasilitas pengaturan lalu-lintas disepanjang area
kerja alat-alat, pengatur lalu-lintas akan dipasang pada titik-titik tertentu
sepanjang area pekerjaan dan sekitarnya.
Fasilitas pengatur lalu-lintas sepanjang area pekerjaan diperlukan antara
lain sbb :
- Rambu-rambu
- Lampu-lampu
- Rubber Cone
- Arah dan Petunjuk Jalan
- Pagar penghalang sementara
- Bendera-bendera
- Dll
Metoda Kerja
hal. 9 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
Metode pengendalian ini mengacu pada ISO 9002 yaitu sebagai berikut :
- KS : 1. Laporan Ketidaksesuaian
2. Registrasi Ketidaksesuaian
Metoda Kerja
hal. 10 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
- PP : Pengendalian Proses
3. Rencana Mutu Proyek.
A. Material
B. Proses
C. Hasil Pekerjaan
D. Peralatan
Pemeliharaan
2. METODA KONSTRUKSI
2.1. Pekerjaan Persiapan
1. Survey Lapangan
Survey lapangan dilakukan secara bersama dengan instansi terkait untuk
mengindentifikasi utilitas seperti jaringan PLN, Telkom, PDAM maupun yang
lainnya yang mempengaruhi pengerjaan proyek. Dari hasil survey lapangan
kemudian diputuskan/ditetapkan apakah utilitas tersebut perlu direlokasi atau
cukup dilindungi.
Pelaksanaan relokasi maupun proteksi utilitas dilakukan oleh instansi
terkait dengan koordinasi bersama proyek supaya program relokasi maupun
proteksi utilitas tersebut tidak menggangu progres pelaksanaan proyek.
2. Setting Out
Pekerjaan setting out dilakukan oleh Surveyor berkoordinasi dengan
Direksi Proyek.
Pekerjaan setting out akan dilaksanakan untuk menentukan :
- Batas pekerjaan
- Posisi bangunan yang ada.
- Posisi Instalasi pekerjaan yang ada
- Posisi pekerjaan yang akan dilaksanakan
3. Signboard
Sign board dipasang sesuai jumlah yang ditentukan dan lokasinya sesuai
petunjuk direksi pengawas.
Metoda Kerja
hal. 12 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
- Beton K - 350
- Besi Wire Mesh 8” dia. 8 mm
- Besi Dowel Ø 25 panjang 102 cm
- Material Bekisting
- Aspal beton
Metoda Kerja
hal. 13 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
- Tack Coat
- Geogrid
- ATB Levelling
7. Laboratorium
Peralatan Laboratorium harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai
diantaranya : Alat pengetesan pemadatan (sand cone/troxler), test asphalt, beton
dll. Semua peralatan tersebut sudah dalam keadaan siap pakai dan terkalibrasi.
Disamping itu untuk pengetesan independent laboratorium (pengujian sifat-sifat
marshal dan pengujian refusal density) akan dilakukan diluar.
Metoda Kerja
hal. 14 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
Urutan pelaksanaan pekerjaan lapis perekat :
a. Aspal dan premium/kerosene dimasukan ke Asphalt Sprayer sesuai
komposisinya, kemudian dipanaskan sampai bersuhu 110oC ~ 120oC dalam
Asphalt Sprayer sehingga menjadi campuran homogen yang siap untuk
disemprotkan ke permukaan badan jalan yang telah siap.
b. Permukaan badan jalan yang akan dilapis dibersihkan terlebih dahulu dari
debu dan kotoran dengan memakai Air Compressor.
c. Sebelum dilaksanakan penyemprotan dilakukakan trial ketebalan yang
akan digunakan sesuai desain, dengan cara sebagai berikut :
- Timbang lembaran serap untuk lahan penguji selebar 25 cm x 25 cm
sebelum dilaksanakan pengujian (min 3 Lembar).
- Letakan lembar penguji diatas / dipermukaan aspal.
- Lintaskan semprotkan aspal cair dari Asphalt Sprayer diatas lembar
penguji.
- Timbang lembaran serap/penguji yang telah terlapisi oleh aspal cair.
- Perbedaan berat dipakai untuk menentukan takaran kandungan aspal cair
tiap m².
d. Setelah didapatkan ketebalan penyemprotan, dilakukan penyemprotan untuk
seluruh lahan yang dimaksud.
e. Angkutan aspal, premium/kerosene dan untuk menarik Asphalt Sprayer
digunakan Dump Truk/Pick Up.
START
START
PENGISIAN
PENGISIAN - Komposisi campuran 100 bagian aspal + 30
Aspal Sprayer
Aspal Sprayer bagian minyak tanah
PENYIRAMAN
- Kecepatan penyiraman diatur sedemikian rupa agar supaya
PENYIRAMAN kebutuhan pemakaian aspal sesuai spec dapat dicapai
Di Site
Di Site - Sebelum dilakukan penyiraman, permukaan hamparan harus
bersih dari
Metoda kotoran
Kerja
NO
hal. 15 dari 22
CHECK
CHECK
Pemakaian Aspal FINISH
Pemakaian Aspal FINISH
ltr/m²
ltr/m² YES
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
Metoda Kerja
hal. 16 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
b. Jumlah dump truck harus sesuai dengan kapasitas finisher.
c. Asphalt Beton di atas dump truck sebelum didrop harus dicek temperaturnya.
d. Spreading Asphalt Beton menggunakan asphalt finisher.
e. Ada tiga tahapan pemadatan yaitu break down, intermediate, dan finishing
rolling.
f. Ada dua macam joint yaitu longitudinal dan transversal joint.
Pekerjaan Pemadatan :
- Pemadatan dilaksanakan dengan menggunakan peralatan : Tandem Roller dan
Pneumatic Tyre Roller
- Pemadatan awal menggunakan Tandem Roller (sebanyak 4 lintasan atau
disesuaikan dengan hasil trial compaction test).
- Pemadatan antara menggunakan Pneumatic Tyre Roller (sebanyak 12 lintasan
atau disesuaikan dengan hasil trial compaction test) .
- Pemadatan akhir menggunakan Tandem Roller (sebanyak 4 lintasan atau
disesuaikan dengan hasil trial compaction test).
- Pemadatan awal dilaksanakan sedekat mungkin dengan mesin penghampar.
Pemadatan antara dilaksanakan secepat & sepraktis mungkin. Pemadatan
akhir dilaksanakan sementara material masih dalam kondisi yang cukup dapat
dikerjakan, sehingga semua bekas / jejak roda mesin gilas tidak berbekas.
Metoda Kerja
hal. 17 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
Gambar 2.5. Pelaksanaan Pekerjaan Aspal
3. ATB Leveling
Pekerjaan leveling dengan Asphalt Treated Base dilaksanakan dengan
metode dan alat yang serupa dengan pekerjaan pada Aspal Beton yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Sebelum pekerjaan leveling dilaksanakan, pada bagian badan jalan yang
rusak (atau pada bagian yang ditentukan direksi) akan dilakukan pembongkaran
aspal lama dengan menggunakan jack hammer ataupun aspal cutter.
Asphalt Cutter
Air Compressor
Jack Hammer
Metoda Kerja
hal. 18 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
b. Pelaksanaan
Pekerjaan penghamparan beton dilaksanakan secara manual (tanpa
slipform paver).
Beton dibawa dari batching plant ke lokasi pekerjaan menggunakan
Concrete Truck Mixer. Beton dituang ke lokasi pengecoran langsung dari
Concrete Truck Mixer. Pekerja meratakan beton hingga memenuhi elevasi
yang sudah di buat di bekesting. Setelah itu dilakukan perataan akhir dan
pemadatan.
Metoda Kerja
hal. 19 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
Metoda Kerja
hal. 20 dari 22
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
Sealent
Bagian dowel yang tidak dicat Bagian dowel yang dicat
Metoda Kerja
hal. 21 dari 22
Bahan pengisi
PT. WASKITA KARYA
PERBAIKAN DAN OVERLAY JLN ARTERI GAJAH MADA (SEKUPANG – SIMPANG JAM BALOI)
3. PENUTUP
Demikian secara garis besar metode pelaksanaan pekerjaan Perbaikan dan Overlay
Jln Arteri Gajah Mada (Sekupang – Simp. Jam Baloi), selanjutnya dalam pelaksanaannya
nanti akan dibuat secara lebih detail.
Mudah-mudahan uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.
Metoda Kerja
hal. 22 dari 22