&
RUBELLA
(SINDROMA RUBELLA KONGENITAL)
Campak / measles / morbilli
DEFINISI
Campak adalah suatu infeksi
virus yang sangat menular,
ditandai dengan demam,
peradangan selaput lendir, dan
ruam kulit.
Epidemiologi
Timbul terutama pada masa
anak2 dan kekebalan seumur
hidup
Bayi dari ibu yang pernah
menderita campak akan
mendapat kekebalan pasif antara
3-9 bulan, bila ibu tidak pernah
menderita campak, maka bayi
akan dapat terinfeksi
Perjalanan Klinis Campak
Masa Inkubasi Prodromal Ruam
(7–18 hr sebelum ruam) (± 4 hr) (± 4–8 hr)
- - - - - - - -
- + + + + + + + +
1 1 1 1 1 1 1 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0
11 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 12 0
Periode sangat
menular
- 18 -4 0 +4
18 hr sebelum 4 hr sebelum Tgl mulai 4 hr setelah ruam
ruam adalah ruam adalah timbul ruam adalah
kemungkinan kemungkinan kemungkinan
tgl paling awal menularkan akhir menularkan
tertular
1. Prodromal
• Panas, batuk, fotofobia,
konjungtivitis, bercak
koplik, secara klinis mirip
Influenza (1- 3 hr)
2. Stadium Erupsi
Jaringan parut
pada
korneabuta
Ensefalitis
Pneumonia &
diare
Riskesdas Jateng 2015
RUBELLA
(SINDROMA RUBELLA
KONGENITAL)
Klinis:
Rubella
Virus+ + + + + + + - - - -
infection
Maternal IgM IgG
IgG
IgM
• Katarak
• Mikroptalmus
• Kornea keruh
• Iris hipoplasia, respon midriasis
pupil melambat
• Glaukoma
• Retinopati (13.3% - 61%)
• Nistagmus, strabismus
Pengaruh Infeksi Rubella terhadap
Sistem Auditorik
Infeksi Rubella pada saat
organogenesis :
Kerusakan kohlea
Vaskulitis: kematian sel
Langsung merusak sel sel kohlea
Gangguan proses mielinisasi saraf
pendengaran
• atau
Kelompok A Kelompok B
Tuli Purpura
Kelainan jantung kongenital Pembesaran limpa
(Splenomegali)
Katarak kongenital Microcephaly
Glaukoma kongenital Retardasi mental
Pigmentary retinopathy Meningoensefalitis
Penyakit “Radiolucent bone”
Ikterik yang muncul dalam
waktu 24 jam setelah lahir
Definisi Kasus (3)
CRS Pasti :
Bayi dg CRS klinis & pemeriksaan lab serologi
menunjukkan hasil positif rubella.
7- 12 bulan
42%
0 - 6 bulan
58%
Diagnosis Mayor
Katarak (+)
37%
Katarak (-)
63%
KIPI
REAKSI RINGAN
Vaksin Reaksi lokal Demam Gelisah, lesu gejala
> 38 °C sistemik
BCG 90-95% -
Tetanus/DT/Td ~ 10 % ~ 10 % ~ 25 %
Mielitis (IPV)
Trombosito-penia
(IPV) Anafilaksis Autis
(IPV)
Sindr. GB
Ensefalopati akut
Renjatan & keadaan
Sindrom GB Neuritis mirip renjatan yg tak
Anafilaksis biasa (unusual shock
Brakial
like state)
Hubungan vaksin dengan KIPI berdasarkan
bukti kausalitas
Pucat, berkeringat, dingin Kemerahan/ ruam, gatal, bengkak mata muka Ringan
Sedang
Normal /nafas dalam Batuk kering, serak, sulit bersuara/ menelan, Sedang-
mengi/ stridor/ nafas bersuara/ sianosis berat
Hilang sadar sesaat,membaik 1-2 menit Kehilangan kesadaran, tak segera membaik Berat
kmd.atau lebih.
Istirahat
Adrenalin 1:1000, 0,01ml / kgBB
max 0,5 ml., bila BB tak tahu :
< 2 th: 1/16 cc, 6 -11th: ¼ cc
2-5 th: 1/8 cc >11th : ½ cc
Imunisasi pada anak dengan
reaksi efek samping
Teknik Pemberian Vaksin
Intramuscular
Subcutaneous e.g. hepatitis A and B,
e.g. measles, mumps, DTP
rubella, varicella
Intradermal
Oral BCG
e.g. polio
Maturasi Perjalanan Program Imunisasi
1 2 3 4 5
Pravaksinasi Cakupan Kepercayaan Kepercayaan Eradikasi
meningkat hilang pulih
Vaksinasi
Penyakit
berhenti
INCIDENCE
KIPI
Eradikasi
MATURITY