Anda di halaman 1dari 67

ATERI INTI

DETEKSI DINI
PENYIMPANGAN PERTUMBUHAN
DAN TINDAK LANJUTNYA

DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT


DEPARTEMEN KESEHATAN RI
1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Umum:

 Peserta mengetahui cara memantau pertumbuhan,


pengenalan dini dan penyimpangan pertumbuhan
pada balita serta tindak lanjutnya.

Khusus:

Pada akhir sesi peserta mampu :


a) Menjelaskan cara pemantauan pertumbuhan
b) Menjelaskan cara menentukan status gizi pada balita

2
POKOK BAHASAN

1. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
2. PEMANTAUAN STATUS GIZI

3
POKOK BAHASAN 1

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

4
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan


B. Pertumbuhan sebagai indikator perkembangan
status gizi
C. Penafsiran pertumbuhan dengan KMS
D. Posisi strategis KMS dalam monitoring pertumbuhan
E. Gangguan pertumbuhan
F. Posyandu sebagai tempat Pemantauan Pertumbuhan
G. Deteksi dini gizi buruk melalui Pemantauan
Pertumbuhan
H. Peranan posyandu sebagai sistem kewaspadaan dini
gizi buruk 5
A. PENGERTIAN

 PERTUMBUHAN :
 Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu
Contoh: anak bertambah tinggi dan bertambah
besar

 PERKEMBANGAN :
 Berkembangnya fungsi mental, psikomotor dan
sosial
Contoh: anak dari berbaring mampu duduk,
berjalan, dapat bergaul, dan bersosialisasi 6
B. PERTUMBUHAN SEBAGAI INDIKATOR
STATUS GIZI

 Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari


keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi
 Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan
pertumbuhan
ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK
adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan
dan kebutuhan gizinya seimbang

ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK


adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan
dan kebutuhan gizinya tidak seimbang (kurang)
7
TUMBUH KEMBANG ANAK
Ukuran fisik

Anak yang sehat akan tumbuh


dan berkembang dengan baik

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Umur Anak (bulan )


8
C. PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITA
DENGAN KMS

 Untuk dapat menilai pertumbuhan, perlu dilakukan


pengukuran Berat Badan (BB), Tinggi Badan/Panjang
Badan (TB/PB) secara berkala.

 Penilaian pertumbuhan dilakukan dengan membuat


garis yang menghubungkan antara dua titik hasil
penimbangan pada KMS.

 Pertumbuhan disebut baik : bila grafik BB mengikuti


garis sejajar/berimpit (N2) atau lebih cepat
dibanding kurva baku (N1) pada KMS.

 Sebaliknya pertumbuhan dikatakan tidak baik : bila


grafik BB menujukkan penurunan (T3), datar (T2)
atau naik dengan peningkatan BB lebih lambat
dibanding garis baku (T1). 9
C. PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITA
DENGAN KMS (Lanjutan …)
 Pertumbuhan disebut BAIK :
N1 (tumbuh kejar) : bila BB naik lebih cepat
dari garis baku
N2 (tumbuh normal): bila BB naik sesuai
(sejajar / berhimpit) dengan garis baku

 Pertumbuhan TIDAK BAIK :


T1 (tumbuh tidak memadai) : bila BB naik
lebih lambat dibanding garis baku
T2 (tidak tumbuh) : bila garis
pertumbuhannya datar
T3 (tumbuh negatif) : bila garis
pertumbuhannya turun
10
D.POSISI STRATEGIS KMS DALAM
MONITORING PERTUMBUHAN

 Bila kecenderungan grafik “N” 


pertumbuhan tidak bermasalah
 Bila kecenderungan grafik “T” 
pertumbuhan bermasalah.

11
D. POSISI STRATEGIS KMS DALAM
MONITORING PERTUMBUHAN (Lanjutan…)

KESALAHAN MENILAI STATUS


PERTUMBUHAN

Berat Badan Berat Badan


Bulan Lalu Bulan ini
DIBANDINGKAN

PENILAIAN KADER/
PETUGAS KESEHATAN

ASAL NAIK
12
N1 :TUMBUH KEJAR

Umur /bl 4 5 6 77 8 99 10

Berat /kg
99
5,5 6,1 6,7 7,3 8,0 8,5 9,2

Interpretasi N1 N1 N1 N1 N1 N1

13
N1 :TUMBUH KEJAR

Pertumbuhan anak A pd usia 5-6 bulan


adalah N1 (Catch up Growth)

14
N2 :TUMBUH NORMAL

Umur /bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Berat /kg 6,4 7,0 7,3 7,7 8,1 8,4 8,8 9,0 9,2

Interpretasi N2 N2 N2 N2 N2 N2 N2 N2
15
N2 :TUMBUH NORMAL

A TIDAK
B

Pertumbuhan anak A, B, C dan D pada usia


0-6 bulan adalah N2 (Normal Growth),
sekalipun letaknya berbeda-beda

16
T1 :TUMBUH TIDAK MEMADAI

Umur /bl 5 6 7 8 9 10 11

Berat /kg 6,6 6,9 7,2 7,4 7,6 7,7 7,8

Interpretasi T1 T1 T1 T1 T1 T1
17
T1 : TUMBUH TIDAK MEMADAI

Pertumbuhan anak A, B dan C pada usia


3-6 bulan adalah T1 (Growth faltering)

18
T2 :TIDAK TUMBUH

Umur / bl 5 6 7 8
Berat /kg 6,6 6,6 6,6 6,6

Interpretasi T2 T2 T2

19
T2 : TIDAK TUMBUH

Pertumbuhan anak A, B dan C pada usia


3-6 bulan adalah T2 (Flat Growth)

20
T3 : TUMBUH NEGATIF

Umur /bl 5 6 7 8
Berat /kg 6,6 6,2 6,0 5,9

Interpretasi T3 T3 T3

21
T3 : TUMBUH NEGATIF

Pertumbuhan anak A, B dan C pd usia 5-6


bulan adalah T3 (Loss of Growth)

22
Penilaian pertumbuhan

 Yang dinilai adalah arah garis pertumbuhan.


 Tidak memandang letak / posisi BB atau PB
dalam KMS / grafik pertumbuhan.
 Tidak dapat digunakan untuk menentukan
status gizi.

23
Penilaian Pertumbuhan A
Andi

Banu

Cindi

1. Bagaimana pertumbuhan Andi, Banu & Cindi ?


2. Pertumbuhan Andi, Banu & Cindi tidak dapat dinilai,
karena 1 titik saja tidak dapat menilai pertumbuhan.
3. Bagaimana BB sebelumnya ?
4. Jadi bagaimana pertumbuhan Andi, Banu & Cindi ?
24
Penilaian Pertumbuhan

•Anak ditimbang tiap bulan, BB anak dicatat


Bagaimana pertumbuhan anak ini ?
•Pertumbuhan anak ini tidak dapat dinilai  gunakan grafik
pertumbuhan
•Apakah dapat menilai pertumbuhan dengan catatan ini ?
25
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN

 Penyebab gangguan pertumbuhan :

Infeksi Kurang makan


(akut & kronis) kwantitas & kualitas)

26
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)

Infeksi: sering / Pemberian makan


Infeksi sering
lama Kurang

GAGAL TUMBUH

Infeksi lebih sering


Gizi kurang

Penyembuhan lebih lambat


Gizi makin kurang
Penyakit lebih berat lagi
Marasmus
Kwashiorkor

MENINGGAL
27
Lingkaran setan malnutrisi dan infeksi
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)

Beberapa penyakit yang sering terjadi dan dapat


menyebabkan kegagalan kenaikan BB pada
anak:
Lama:
Demam
HIV
Batuk pilek (ISPA)
TBC
Diare akut Diare kronik
Gangguan telinga (otitis media) Cacat Bawaan

28
GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)

HAMBATAN PERTUMBUHAN TERJADI:


 SEBELUM PENURUNAN STATUS GIZI
 SEBELUM TERJADI TANDA KLINIS GIZI
KURANG/BURUK
 SAAT ANAK MASIH AKTIF, TIDAK TERLIHAT
SAKIT/KURUS
 DAPAT TERJADI PADA SEMUA STATUS GIZI

29
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)

30
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)

31
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)

32
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)

33
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan )
Prelacteal feeding
Working mother
Too early weaning

Bulky food, infection

Jarang kontrol

Masa penyapihan adalah masa kritis 34


E. GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)

MENGATASI GAGAL TUMBUH , agar


MEMPERHATIKAN ASUPAN ANAK
Anak tumbuh cepat tetapi lambungnya kecil
Anak harus mendapat makanan porsi kecil,
sering dan padat gizi
Kebutuhan lemak pada anak < 2 th mengacu
ASI  sekitar 35-45% total energi. Orang
dewasa lemak < 30% total energi

35
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan)
BAHAN MAKANAN SAPIHAN

1 2
Makanan Pokok Zat Pembangun
Beras protein hewani,
protein nabati
ASI
3 4
Zat pengatur Sumber Energi
Minyak,margarine,
Sayur, buah
Santan, gula
Berikan kepada anak anda bubur setengah padat dan selalu tambahkan minyak
atau santan. (WHO 1988)
Untuk anak 6-12 bl perlu minyak atau margarin 4 ½ sendok obat sehari, umur
12-24 bl perlu 5 ½ sendok obat. (King 1996)
36
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)
Anjuran makan agar anak sehat, lihat buku II,hal 52
0 – 6 BULAN : ASI EKSKLUSIF
6 – 8 BULAN : - ASI sesuai keinginan anak
- MP-ASI 2 x sehari @ 2 sdm
mis : Bbr susu- makanan lumat + ayam/
ikan/ tempe/wortel/bayam/ k.hijau
santan/ minyak

8 –12 BULAN : - ASI sesuai keinginan anak


- Bbr nasi/ tim + ayam/ikan/bayam/k.hijau/
santan/ minyak 3 x sehari
- Makn selingan 2 x sehari : pisang, bbr kac
hijau/biskuit/nagasari,dsb

37
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)
Anjuran makan agar anak sehat, lihat buku II,hal 52
12 – 24 BULAN : - ASI sesuai keinginan anak
- Nasi lembik + telur/ayam/ikan/bayam/
k.hijau/ santan/ minyak 3 x sehari
- Makn selingan 2 x sehari : pisang,
bbr kac hijau/biskuit/nagasari,dsb

>2 TAHUN : - Makanan keluarga, nasi & lauk pauk.


Sayur dan buah, 3 x sehari
- Makn selingan 2 x sehari
bbr kac hijau/ biskuit/ nagasari,dsb
- Pemberian mkn selingan dilakukan
diantara waktu mkn.
38
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)

ANJURAN MAKAN ANAK USIA 2-6 TAHUN

39
F. POSYANDU SEBAGAI TEMPAT
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan ..)
Timbang
Growth Monitoring
Plotting
N1
Buat grafik N N2

Interpretasi T T1
T2
T3

Cari kemungkinan penyebab

Tentukan penyebab

Evaluasi Tentukan solusi 40


Alur Kerja Penemuan Kasus Balita Gizi Buruk
Rumah Sakit Perbaikan
Rawat
PUSKESMAS:
• Diagnosa Pulang Paksa
Tidak dirawat
Gizi buruk, T

PKD /Bidan desa


• Antropometri Diagnosa Gizi buruk Komplikasi
• Klinis Tdk kompl.
 Konfirmasi Ptbn Penyebab T

T,Kurus/Edema/BGM

Ditimbang setiap
bulan  KMS

Posyandu

41
H. PERANAN POSYANDU SEBAGAI
SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI BURUK

 RUJUKAN KASUS :
2 T (walau BB masih > BGM)
Kurus, edema
BB berada di Bawah Garis Merah (BGM)
Balita sakit
 LAPORAN KASUS :
Formulir W1 & W2 (Puskesmas/RS)
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota & Propinsi
Kejadian Luar Biasa / KLB gizi buruk
42
POKOK BAHASAN 2

PEMANTAUAN STATUS GIZI

43
PEMANTAUAN STATUS GIZI

A. Cara menentukan status gizi


B. Cara mengukur berat badan
C. Cara mengukur Panjang Badan/ Tinggi
Badan
D. Indeks antropometri yang di gunakan
E. Penilaian status gizi

44
A. CARA MENENTUKAN STATUS GIZI

 ANTROPOMETRI :
BB/U, TB/U, BB/ TB.
 KLINIS :
Kulit, otot, jar lemak, mata, lidah, bibir
Kurus, edema (+/-), otot atrofi, jar.lemak <, pucat,
bercak bitot’s, dermatitis
 LABORATORIUM :
Darah, kemih, tinja, cairan spinal
 ANALISA DIET /MAKANAN :
Frekuensi makan, jumlah makanan, jenis makanan,
Alergi dan intoleransi makanan.

45
B.CARA MENGUKUR BERAT BADAN

 Dengan Dacin (25 kg) :


Sudah ditera
Bandul digeser di posisi nol
Batang timbangan hrs seimbang, bila belum
seimbang sekrup
timbangan perlu diatur
Anak ditimbang dg pakaian minim/telanjang, tanpa
sepatu,
dan dalam keadaan tenang
Pembacaan hasil timbangan harus teliti, sampai
0,1 kg

46
C. CARA MENGUKUR
PANJANG BADAN/ TINGGI BADAN

 Bila anak masih kecil < 2 th :


diukur sambil berbaring  Panjang Badan (PB),
dengan alat “Stadio Meter”
 Anak ditelentangkan & dipegang oleh seorang
asisten terutama pada lutut & telapak kaki
 Petugas pengukur meletakkan kepala anak menempel
pada “Bidang Kepala” yang statis dari Stadio Meter,
sedangkan “Bidang Kaki” yg dapat digeser di tempat
kan pada telapak kaki dalam keadaan tegak lurus
 Hasil pengukuran dibaca pada skala, dengan
ketelitian 0,1 cm
47
C. CARA MENGUKUR
PANJANG BADAN/ TINGGI BADAN (Lanjutan..)

 Bila anak sudah besar > 2 tahun :


biasanya diukur sambil berdiri  Tinggi Badan (TB),
dengan “Microtoise”
 Microtoise digantungkan pada dinding tegak lurus pd
ketinggian 2 m
 Pada waktu mengukur TB, punggung, tumit, pantat
dan belakang kepala menempel pada tembok, posisi
kepala tegak dan pandangan mata lurus ke depan
 Meteran microtoise diturunkan hingga mengenai
kepala anak
 Hasil pengukuran dibaca pada skala, dengan
ketelitian 0,1 cm 48
D. INDEKS ANTROPOMETRI YANG
DIPERGUNAKAN
 BB/U : Berat Badan menurut Umur, tidak dapat
menggambarkan ada atau tidak adanya
malnutrisi

 TB/U : Tinggi Badan menurut Umur,


menggambarkan ada atau tidak adanya
malnutrisi kronik atau masa lampau

 BB/TB : Berat Badan menurut Tinggi Badan,


Menggambarkan ada atau tidak adanya
malnutrisi akut

(Baku rujukan : WHO-NCHS 1983)

49
E. PENILAIAN STATUS GIZI (lanjutan..)

INDEKS STATUS GIZI Z- SCORE


 BB Lebih (Over weight) > +2 SD
BB/U  BB Normal (Normal weight) -2 SD s/d +2 SD
 BB Rendah (Under weight) -3 SD s/d < -2 SD
 BB Sangat Rendah (Severe Under < -3 SD
weight)
TB/U  TB Jangkung (Tall) > +2 SD
PB/U  TB Normal (Normal height) -2 SD s/d +2 SD
 TB Pendek (Stunted) -3 SD s/d < -2 SD
 TB Sangat Pendek (Severe stunted) < -3 SD
BB/TB  Gemuk (Fatty/obese) > +2 SD
BB/PB  Normal (Normal) -2 SD s/d +2 SD
 Kurus (Wasted) -3 SD s/d < -2 SD
 Sangat Kurus (Severe wasted) < -3 SD
50
(Sumber : WHO, 2000)
E. PENILAIAN STATUS GIZI (lanjutan..)

Klasifikasi Klinis Antropometri


(BB/TB-PB)

Gizi Buruk Tampak sangat <-3 SD *)


kurus dan atau (bila ada edema BB
edema bisa lebih)

Gizi Kurang Kurus -3 SD ―  -2 SD

Gizi Baik Normal - 2 SD ― +2 SD


Gizi Lebih Gemuk  +2 SD
51
(Buku I : Buku Bagan Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 2)
E. PENILAIAN STATUS GIZI

 Ukur Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan


(TB) anak dalam cm

 Ukur Berat Badan (BB) anak dalam kg

 Interpretasikan sesuai dengan Baku rujukan


Penilaian status gizi anak laki-laki dan
perempuan menurut BB/TB-PB
(Sumber : WHO,2000), Lihat buku I, hal 22

52
E. PENILAIAN STATUS GIZI (lanjutan..)

Klinis dan atau antropometris

DIAGNOSIS GIZI BURUK :


1. Terlihat sangat kurus dan atau edema,
dan atau
2. BB/PB atau BB/TB <-3SD

53
E. PENILAIAN STATUS GIZI (lanjutan..)

Contoh: penentuan status gizi anak secara antropometri

menentukan status gizi anak laki-laki umur 17 bulan,


dengan PB = 72 cm dan BB = 6,8 kg

Berat laki-laki (kg) TB- Berat perempuan (kg)


PB
-4SD -3SD -2SD - 1SD Med
(cm) Med -1SD -2SD -3SD -4SD
1,8 2,1 2,5 2,8 3,1 49 3,3 2,9 2,6 2,2 1,8
1,8 2,2 2,5 2,9 3,3 50 3,4 3,0 2,6 2,3 1,9
1,8 2,2 2,6 3,1 3,5 51 3,5 3,1 2,7 2,3 1,9
d s t n y a
6,0 6.8 7,5 8,3 9,1 72 8,9 8,1 7,2 6,4 5,6
d s t n y a
17,9 20,1 22,3 24,5 26,8 130 26,8 24,3 21,8 19,4 16,9
54
(Buku I : Buku Bagan Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 22)
PRAKTEK MENIMBANG BB DAN
MENGUKUR TB-PB

 Siapkan alat-alat :
Dacin/Alat timbangan pegas
Baby Length board
Microtoise
KMS dan tabel baku rujukan
ALat tulis (Kertas & pinsil)
 Siapkan 2 (dua) anak : umur < 2 tahun &
> 2 tahun
 Waktu : 90 menit
Catatan: Alat-alat antropometri harus ditera secara berkala
55
(Badan Metrologi)
PRAKTEK MENIMBANG BB DAN
MENGUKUR TB-PB (lanjutan…)

 Pasang dacin di tiang yang kuat (hati2, bisa jatuh)


 Pasang alat timbangan pegas ditempat datar atau
di meja (untuk bayi)
 Pasang microtoise didinding yang rata
 Pasang Baby length Board di meja
 Setiap kelompok mencoba menimbang &
mengukur PB atau TB ke 2 anak
 Plotkan di KMS untuk melihat pertumbuhan anak
 Tentukan status gizi ke 2 anak tersebut
menggunakan:
“Baku rujukan Penilaian status gizi anak laki-
laki dan perempuan menurut BB/TB-PB, Buku 1: Buku
Bagan Tatalaksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal 22 -23”
56
MEMASANG DACIN YANG SALAH

Batang dacin tidak


datar (seimbang)

Bandul penyeimbang
tidak dipasang

Sarung timbang Anak langsung ditimbang


sudah dipasang  berat badan anak lebih
berat dari sebenarnya

MEMASANG DACIN YANG SALAH


57
CARA MENGUKUR
BERAT BADAN PADA ANAK < 2 TH

58
CARA MENGUKUR
PANJANG BADAN PADA ANAK < 2 TH

59
CARA MENGUKUR
TINGGI BADAN PADA ANAK > 2 TH

60
CARA PENGUKURAN YANG SALAH
PERHATIKAN KAKI KANAN YANG DIDEKATKAN
KE PENGUKUR

61
CARA PENGUKURAN YANG SALAH
PERHATIKAN ALAS TIDUR YANG MELENGKUNG
& PEMBATAS YANG TIDAK LURUS

62
LATIHAN SOAL
1. Anak Perempuan umur 6 bulan degan berat 7,6 kg,
pada umur 7 bulan menjadi 8,1 kg dan pada umur 8
bulan menjadi 8,8 kg. Buatlah grafik pertumbuhan
dan interpretasinya !

2. Anak laki2 umur 12 bulan dengan berat 8 kg, pada


umur 13 bl berat 8,2 kg pada umur 14 bulan 8,4 kg .
Buat grafik pertumbuhan dan interpretasinya !

3. Anak perempuan umur 4 bulan dengan berat badan


6,6 kg, pada umur 5 bulan berat badannya menjadi
6,9 kg, dan pada umur 6 bulan menjadi 7,1 kg
Buat grafik pertumbuhan dan interpretasinya ! 63
LATIHAN SOAL

4. Anak laki-laki umur 8 bulan dengan berta badan


7,2 kg, pada umur 9 bulan berat badannya
menjadi 7,4 kg, dan pada umur 10 bulan menjadi
7,5 kg
Buat grafik pertumbuhan dan interpretasinya !

5. Anak laki-laki umur 3 bulan dengan berta badan


6,2 kg, pada umur 4 bulan berat badannya
menjadi 7,0 kg, dan pada umur 5 bulan menjadi
7,3 kg. Buat grafik pertumbuhan dan
interpretasinya !
64
JAWABAN LATIHAN SOAL

4. Berat badan anak pada waktu umur 9 bulan naik (N)


dibanding dengan bulan sebelumnya, grafik BB anak
mengikuti salah satu pita warna pada KMS,
sedangkan pada waktu umur 10 bulan berat badan
naik, namun grafik BB anak pada KMS pindah ke pita
warna di bawahnya, sehingga diartikan BB anak
tersebut turun (T).

5. Berat badan anak pada waktu umur 4 bulan naik (N),


grafik BB anak mengikuti salah satu pita warna pada
KMS, sedangkan pada waktu umur 5 bulan berat
badan naik (T1), grafik BB pada KMS pindah ke pita
warna lebih muda. 65
JAWABAN LATIHAN SOAL

1. Pada umur 7 bulan berat badan anak naik (N) dibanding


dengan bulan sebelumnya karena grafik BB pada KMS
mengikuti pita warna yang sama. Pada umur 8 bulan berat
badan anak naik (N), grafik BB pada KMS pindah ke pita
warna di atasnya).
2. Berat badan anak dua bulan berturut-turut naik rata-rata 0,2
kg akan tetapi grafik BB anak pada KMS pindah ke pita warna
yang lebih muda sehingga diartikan BB anak tersebut tidak
naik (T) dua bulan berturut-turut (2T).
3. Berat badan anak pada waktu umur 5 bulan naik (N)
dibanding dengan bulan sebelumnya, grafik BB anak mengikuti
salah satu pita warna pada KMS, sedangkan pada waktu umur
6 bulan berat badan naik, namun grafik BB anak pada KMS
pindah ke pita warna di bawahnya, sehingga diartikan BB anak
tersebut turun (T). 66
67

Anda mungkin juga menyukai