Anda di halaman 1dari 11

HISBAH

ANGGOTA :
DEDEK HIDAYAT DELIANTO

ARIF FADHILLAH
WIDYA
PENGERTIAN HISBAH

Hisbah adalah sebuah institusi keagamaan di bawah kendali pemerintahan


yang mengawasi masyarakat agar menjalankan kewajibannya dengan
baik,ketika masyarakat mulai untuk mengacuhkannya dan melarang
masyarakat melakukan hal yang salah, saat masyarakat mulai terbiasa dengan
kesalahan itu.
LANDASAN HUKUM

1. Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 104


2. Al-Qur’an Surat An-Nahl :90
3. Nabi Muhammad SAW
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
TUGAS LEMBAGA HISBAH

1. Pengawasan terhadap kecukupan (stok) barang dan jasa di pasar.


2. Pengawasan terhadap industri.
3. Pengawasan atas perdagangan.
4. Perencanaan dan Pengawasan Kota dan Pasar.
5. Pengawasan terhadap keseluruhan pasar.
TUJUAN LEMBAGA HISBAH

1. Memastikan dijalankannya aturan-aturan kegiatan ekonomi


2. Mewujudkan keamanan dan ketentraman
3. Mengawasi keadaan rakyat
4. Melarang orang membuat aliran air tanpa adanya kebutuhan
5. Menjaga kepentingan umum
6. Mengatur transaksi di pasar
TUJUAN HISBAH TERHADAP PASAR

1. Kebebasan keluar masuk pasar


2. Mengatur promosi dan propaganda
3. Larangan menimbun barang
4. Mengatur perantara perdagangan
5. Pengawasan harga
6. Pengawasan barang yang diimpor
PERAN LEMBAGA HISBAH DALAM
PEREKONOMIAN( BISNIS ) ISLAM

1. Standarisasi Mutu yang cukup tinggi


2. Regulasi perdagangan lebih teratur
3. Terhindarnya ekonomi biaya tinggi
4. Harga yang terbentuk di masyarakat
5. Kesejahteraan Masyarakat akan lebih merata
6. Kecerdasan masyarakat dalam Ekonomi
KEWENANGAN LEMBAGA HISBAH DALAM
MENGATUR BISNIS
Sebagaimana di kutip dari Dr,Jaribah dalam Fikih Ekonomi Umar Bin Khattab
bahwa Hisbah merupakan cara pengawasan terpenting yang dikenal Islam
pada masa permulaan Islam yang menyempurnakan pengawasan pribadi
yang mempunyai kelemahan,untuk itu datanglah fungsi pengawas yang juga
mengawasi tentang moral dan ekonomi.Lembaga ini memerintahkan
kebaikan dan mencegah kemunkaran. Semua yang diperintahkan dan
dilarang oleh syara’ adalah tugas muhtasib (petugas Hisbah) untuk
mengawasi terlaksana atau tidak di dalam masyarakat. Ia memasuki hampir
seluruh sendi kehidupan masyarakat.
TUGAS MUHTASIB

1. Berhubungan dengan Hak – hak Allah.


2. Berhubungan dengan Hak-hak manusia
3. Berhubungan dengan layanan public.
KESIMPULAN

Lembaga hisbah dijalankan untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi


yang ada di pasar tidak menyimpang dari nilai-nilai ajaran Islam dalam
kegiatan-kegiatan ekonomi. Lembaga hisbah memiliki wewenang untuk
memperingatkan, dan memberikan sanksi administratif terhadap pelaku
ekonomi yang melakukan praktek-praktek yang di dapat. Pada masa khalifah
Umar Ibn Khattab, peran pengawasan terhadap pasar dilakukan dengan
melakukan inspeksi-inspeksi ke dalam pasar. Mengawasi praktek-praktek
yang dapat menyebabkan distorsi pasar, dan juga memberikan sanksi
terhadap pelaku pasar yang menyimpang dan membuat kekacauan kondisi
pasar.
TERIMAKASIH….

Anda mungkin juga menyukai