PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE LANGKAH PENELITIAN PERHITUNGAN RISIKO DISTRIBUSI KEJADIAN DBD BERDASARKAN KEPADATAN HUNIAN RUMAH
Kepadatan Hunian Kejadian DBD Total Padat Tidak Padat Sakit 21 7 28 Tidak Sakit 2550 1800 4350 Total 2571 1807 4378
RR = a/a+c = 21/2571 = 2,109
b/b+d 7/1807 DISTRIBUSI KEJADIAN DBD BERDASARKAN STATUS MAYA INDEX Keberadaan Tempat Penampungan Air Kejadian DBD (Maya Index) Total Tinggi Rendah Sakit 2 26 28 Tidak Sakit 140 4210 4350 Total 142 4236 4378
RR = a/a+c = 2/142 = 2,295
b/b+d 26/4236 DISTRIBUSI KEJADIAN DBD BERDASARKAN KEBIASAAN MELAKSANAKAN 3 M Kebiasaan Melaksanakan Kejadian DBD 3M Total Ya Tidak Sakit 27 1 28 Tidak Sakit 4200 150 4350 Total 4227 151 4378
RR = a/a+c = 27/4227 = 0,965
b/b+d 1/151 DISTRIBUSI KEJADIAN DBD BERDASARKAN KEBIASAAN MEMBUKA JENDELA Kebiasaan Melaksanakan Kejadian DBD 3M Total Ya Tidak Sakit 25 3 28 Tidak Sakit 4300 50 4350 Total 4325 53 4378
RR = a/a+c = 25/4325 = 0,102
b/b+d 3/53 KESIMPULAN • Distribusi Kejadian DBD berdasarkan Kepadatan Hunian Rumah Bahwa semakin padat hunian rumah, risiko untuk terkena DBD 2,109 kali lebih besar dibandingkan dengan hunian rumah yang tidak padat • Distribusi Kejadian DBD berdasarkan Status Maya Index Bahwa rumah yang memiliki Tempat Penampungan Air berisiko untuk terkena DBD 2,295 kali lebih besar dibandingkan dengan rumah yang tidak memiliki Tempat Penampungan Air • Distribusi Kejadian DBD berdasarkan Kebiasaan melaksanakan 3 M Bahwa perilaku melaksanakan 3M, risiko untuk terkena DBD 0,965 kali lebih rendah dibandingkan dengan perilaku tidak melaksanakan 3M • Distribusi Kejadian DBD berdasarkan Kebiasaan Membuka Jendela Bahwa Kebiasaan Membuka Jendela, risiko untuk terkena DBD 0,102 kali lebih rendah dibandingkan dengan Kebiasaan tidak Membuka Jendela