W a r t o n o, Drs. M.

Si, Akt, CPA, CA

• Anggota Tim Penyusun Permendagri 61 Th. 2007, dan
berbagai peraturan lain BLUD Kemendagri
• Narasumber Nasional BLUD di Kemendagri, Kementerian PU,
dan Asosiasi Rumah Sakit Daerah Indonesia.
• Trainner Nasional Bersertifikat Kementerian Kesehatan R.I
• Penyusun Manual Dokumen BLU di Ditjen CK Kementerian P.U
RI
• Penyusun utama Pedoman Konsolidasi Pelaporan Keuangan
BLUD Pempov DKI Jakarta
• Tenaga Ahli Penilaian BLUD Prov. Jawa Tengah
• Ketua Dewan Pengawas RSUD Bangil Jatim, RSUD Ahmad Yani
Metro Lampung, RSUD Karanganyar Jateng
• Pemeriksa Terdaftar BPK RI
• Managing Parner Kantor Akuntan Publik WARTONO & REKAN
• No Hp 081 1 26 4044
081 8 26 4044
081 6 26 4044 email: ak@wartono.co.id
 W a r t o n o, Drs. M.Si, Akt, CPA, CA
• Pendidikan: S1 Unibraw, S2 UGM, Cleveland Stste USA dll
• Auditor Terdaftar di BPK RI
• Managing Parner Kanor Akuntan Publik WARTONO & REKAN
• Ketua Dewan Pengawas RSUD Bangil, 2013 - skg
• Komisaris PT Kharisma Haramain Indonesia, 2013 s.d sekarang.
• Direktur BLU Public Consultant, 2013 s,d sekarang
• Direktur Catur Permata mandiri, 2012 s.d sekarang.
• Direktur STIES 2013 – 2007
• Wadir Keuangan RS PKU Muhammadiyah 2009 -2011
• Narasumber Nasional PPK BLUD di Kemendagri, Kementerian PU, ARSADA,
dll

• No Hp 081 1 26 4044
081 8 26 4044
081 6 26 4044 email: ak@wartono.co.id
 Tujuan
Pembelajaran

 Hakekat BLUD & Bisnis Sehat

 Efisiensi dan Efektivitas dalam Pengelolaan
 Merencanakan dan mengelola Anggaran BLUD
Berwawasan Bisnis
BLUD & Bisnis Sehat
BLUD mengubah lembaga
birokratis menjadi lembaga
wirausaha atau
mewirausahakan lembaga
pemerintahan
 INSTITUSI PELAYANAN
PUBLIK YANG BIROKRATIS
HARUS BERUBAH MENJADI
ENTITAS BISNIS YANG SEHAT
Definisi BLUD

Instansi di lingkungan Pemerintah Daerah

(SKPD atau Unit Kerja SKPD) yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan
dalam melakukan kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

9
Tujuan BLUD
1. Meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
2. Fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
berdasarkan prinsip ekonomi dan
produktivitas.
3. Penerapan praktek bisnis yang sehat.
Karakteristik BLUD
1. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah daerah
(bukan kekayaan negara yang dipisahkan).
2. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/ sebagian
dijual kepada publik.
3. Tidak bertujuan mencari keuntungan (laba).
4. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan
produktivitas ala korporasi.
5. RBA /(RKA) dan Laporan Keuangan (SAP)
dikonsolidasikan pada APBD dan LKPD.
6. Pendapatan Non APBD/APBN dan hibah tidak terikat
dapat digunakan langsung sesuai RBA.
7. Pegawai dapat terdiri dari PNS dan Profesional Non-
PNS.
Issue-issue Bisnis Pada BLUD

BLUD tidak mencari keuntungan

Mengutamakan efektivitas dan efisiensi
BLUD menerima subsidi pemerintah
Menerima tarif yang sudah ditetapkan
Pengelolaan piutang
Pengelolaan aset tetap dan persediaan
Pengendalian internal
Pemimpin BLUD yang diprediksi
berhasil adalah yang mampu
berfikir dan bertindak
secara bisnis

ALA BISNIS SEHAT

IMPLIKASI PENERAPAN PPK
BLUD

peran blud

implementasi
flesibelitas

praktik bisnis sehat

 praktik bisnis sehat
Perumusan
Strategi

Umpan Balik Perencanaan

(Feedback) Strategik RSB

Evaluasi
Perlapr Pemrograman
Kinerja
& Pengawasan
RBA
Pelaporan Pelaksanaan
Kinerja Anggr Penganggaran

Implementasi
 BISNIS SEHAT:

dimulai sejak perencanaan s.d

pelaksanaan,
pengawasan serta umpan balik
 Perencanaan
- menyusun RSB
- menyusun RBA
 Pelaksanaan
- pelaksanaan anggaran
- pengelonaan fleksibelitas yg
mencerminkan 3 E
 Pengawasan, Pengendalian &
Pemeriksaan
Pengawasan Pengendalian Pemeriksaan
Dilakukan oleh Dilakukan oleh Dilakukan pihak
org diluar intern utk yg mmpy
pelaksana utk menjamin independensi &
awasi kinerja dilksnkannya kompetensi
sistem & kebijk profesional utk
manaj shg tuj menilai apakah
orgss tercapai kinerja sesuai dg
standar/kriteria
Efisiensi dan Efektivitas dalam
Pengelolaan
 Dalam penyusunan RBA harus
memperhatikan prinsip 3e
(ekonomis, efisiensi, efektivitas)

rencana pendapatan, biaya, investasi,

dan pembiayaan haruslah
mencerminkan
 Value for Money Chain

Value for Money

(3E)

INPUT INPUT OUTPUT OUTCOME

PRIMER (Rp) (Masukan) (Keluaran) (Hasil)

EKONOMI EFISIENSI EFEKTIVITAS

(Spending Less) (Spending Well) (Spending Wisely)
BAGAIMANA IMPLEMENTASI
MENGUKUR EFISIENSI ?
• SDM
• Aset Tetap (penggunaan Alkes)
• Bahan (misal Obat)
Penyebab Kerugian

Tarif < Unit Cost Pendapatan < Biaya

 Utilisasi aset yang rendah (sepi pelanggan)
 Tidak efisien
 Umur piutang terlalu lama
 Penumpukan persediaan (overstock)
 Jumlah dan Kompetensi personil
 Pengendalian internal yang lemah
Prinsip RBA Yang Baik

 Realistis dapat dicapai

=> Tarif
=> Volume Layanan
 Sinergi antar unit :
=> Pelayanan
=> Pendukung Pelayanan
 Pendapatan > Biaya
 Penerimaan > Pengeluaran (kecuali ada SILPA)
 Relevan dengan Business Plan
Rencana Belanja Modal
Sumber belanja modal :
=> Surplus operasional
=> Subsidi dan hibah
Kelayakan :
=> Utilisasi
=> Analisis pulang pokok
=> NPV atau IRR

BELANJA MODAL DIMAKSUDKAN UNTUK MENJAGA

KAPASITAS ATAU EKSPANSI PELAYANAN
Merencanakan dan mengelola
Anggaran BLUD Berwawasan
Bisnis
Apakah BLUD tidak boleh
untung ?
Keuntungan atau Surplus
 Nilai tambah yang diterima dari pelanggan :
 Tarif – Unit Cost
 Pendapatan – Biaya
 Penambahan net working capital
 Penambahan kemampuan likuiditas
 Penambahan kemampuan investasi jangka
panjang
 Penambahan kemampuan pembiayaan
 Penambahan kemampuan pemberian
kesejahteraan terhadap pemilik dan kayawan
Dampak Kerugian (Defisit)

Likuiditas lemah, pembayaran tertunda

Reinvestasi terganggu, kualitas pelayanan
menurun
Kesejahteraan menurun
Subsidi pemerintah membengkak
 Rencana Pendapatan Jasa
Layanan
– Kewajaran tarif
– Optimalisasi sumberdaya (BOR, utilisasi aset)
– Optimalisasi waktu pelayanan
– Penciptaan layanan baru
– Penghentian layanan (bila mungkin)
– Pemanfaatan Sarpras yang efisien dan efektif

RENCANA PENDAPATAN TIDAK MERUPAKAN

COPY TREND PENDAPATAN MASA LALU,
MELAINKAN SUATU TARGET REALISTIS YANG
DAPAT DICAPAI
Rencana Biaya Operasional
 Sesuaikan dengan rencana pendapatan
=> Biaya Variabel proposional dengan pendapatan
=> Biaya Tetap, naik berdasarkan biaya tahun lalu
 Belanja persediaan
Kebutuhan + Persediaan Akhir – Persediaan Awal
 Beban Penyisihan Piutang
Kecepatan verifikasi dan klaim
 Beban Penyusutan
Nilai perolehan, masa manfaat dan taksiran nilai sisa
 Penurunan nilai
=> persediaan
=> aset tetap
Mengelola kas ?

• Saldo kas yang jumlahnya kurang akan

mengganggu operasional BLUD
• Saldo kas yang terlampau besar akan
berdampak “inefisien”
• Saldo kas sebaiknya dalam jumlah yang
optimal. Bagaimana caranya….?
Mengelola kas ..(Lanjutan)

• Pola saldo kas biasanya berfluktuasi dari

waktu ke waktu.
Rp. Batas atas

Saldo kas harian

Titik kembali

Batas bawah

Waktu
Manajemen kas..(Lanjutan)

a. BLUD harus dapat memprediksi atau

meramalkan secara tepat jumlah saldo
kas untuk suatu periode tertentu
b. BLUD melakukan penyesuaian secara
tepat penerimaan dan pengeluaran kas
Mengelola Piutang ?

• Trend jangan terlalu besar piutang

• Mempercepat koleksi piutang
• Mengeliminasi/mengurangi piutang yang
dihapuskan
• dll
Mengelola Persediaan ?

• Persediaan memenuhi pengelolaan yang

baik (reorder point, tidak terlalu
menumpuk, menekan expired stock)
• Optimalisasi pemanfaatan gudang.
Gudang yang banyak digunakan untuk
menapung persediaan rongsokan
mencerminkan ketidak efektifan gudang.
• dll
Mengelola Aset ?
• Pemanfaatan aset secara efektif dan ekonomis
• Penghapusan aset yang tidak dapat dipakai
• Menyusutkan aset sehingga mencerminkan
masa manfaat ekonomis
• Penggantian aset
• Penambahan aset
• Ambang batas pengakuan biaya setelah masa
perolehan
• dll
Latihan 1

MASALAH :
Jika sampai pada pertengahan tahun 2016 ini
BLUD dalam kondisi tidak likuid dan
kemungkinan akan berlanjut sampai akhir
tahun.

DISKUSIKAN :
Untuk RBA tahun 2017, rencana bisnis apa
yang dapat saudara pertimbangkan untuk
dilakukan.
Latihan 3
MASALAH
Sampai dengan pertengahan tahun 2016, anggaran
tahun 2016 untuk pembelian obat sudah habis.
Ambang batar 10% hampir terlampaui. Padahal
pendapatan hampir dikatakan tidak terjadi lonjakan
naik signifikan dibandingkan targetnya.
DISKUSIKAN
– Identifikasi kemungkinan apa yang melatar belakangi
permasalahan tersebut.
– Berikan alasan bisnis yang memadai untuk
mengajukan pelampauan ambang batas.
– Langkah apa yang perlu dilakukan untuk pembuatan
anggaran tahun 2017
Diskusikan

• Bagaimana cara menilai efisiensi dan

meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pengelolaan piutang yang baik…?
• Bagaimana cara menilai efisiensi dan
meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pengelolaan persediaan yang baik…?
• Bagaimana cara menilai efisiensi dan
meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pengelolaan persediaan yang baik…?