Anda di halaman 1dari 19

1.

Anjar Novian
2. Andica Setya Perdana
3. Dicha Adi Satrio
4. Wisnu Aji Praditya
 PENDAHULUAN
 A. PENDAHULUAN
 IDEOLOGI ADALAH PENGERTIAN POSITIF TERUTAMA SEKITAR PERANG
DUNIA KE 2, KARENA MENUNJUK KEPADA KESELURUHAN PANDANGAN CITA
CITA NILAI DAN KEYAKINAN YANG INGIN YANG MERAKA WUJUDKAN DALAM
KENYATAAN HIDUP YANG KONKRIT, KARENA MENGANGGAP MAMPU
MEMBANGKITKAN KESADARAN DAN KEMERDEKAAN MEMBERIKAN ORIENTASI
MENGENAI DUNIA BESERTA ISINYA BESERTA ANTAR KAITANNYA, DAN
MENANAMKAN MOTIVASI DALAM PERJUANGAN MASYARAKAT UNTUK
BERGERAK MELAWAN PENJAJAHAN. DEMIKIAN PULA ISTILAH IDEOLOGIS
DISINI DIARTIKAN SECARA POSTIIF KARENA MENGACU KEPADA
KARAKTERISTIK MAKNA DAN FUNGSI IDEOLOGI YANG DIYAKINI MAMPU
MEMBERIKAN SEMANGAT DAN ARAHAN POSITIF
 Secara etimoligis bahwa ideologi berasal dari
kata yunani yang “edios” dan “logos” ideos
berarti cita cita dan logos berartiilmu
pengetahuan dan paham. Jadi ideologi
adalah seperangkatnilai ide dan cita cita
yang tersusun secara sistematis sebaga hasil
gagasan pemikiran yang mendalam dan
diyakinii kebenarannya sehingga dijadikan
petunjuk pedoman untuk menyelesaikan
berbagai masalah dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
 Ideologi mengandung tiga makna yaitu
 1. kumpulan konsep bersistem yang dijadikan
asas pendapat yang memberikan arah dan
tujuan untuk kelangsungan hidup
 2. cara berfikir golongan atau seseorang
 3. paham, teori, dan tujuan yang terpadu
merupakan satu kesatuan program sosial
publik.
 Mengkaji ideologi rasanya kurang komperhensif
jika tidak memampar tentang dimensi dimensi
yang melingkupinya dimensi itu adallah sebagai
berikut:
 1.realitas mencerminkan kemampuan ideologi
untuk mengagregasikan dan mengadaptasikan
nilai nilai yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat
 2.idealisme, kadar atau kualitas idealise yang
terkandung di dalamnya mampu menguanggah
harapan, optimisme, dan motifasi bagi para
pendukungnya sehingga gagasan gagasan pokok
yang terkandung di dalamnya benar benar
diiyakini pasti dapat terwujud dalam kenyataan.
 3.fleksibilitas mencerminkan suatu
kemampuan ideologi dalam
mempengaruhsekaligus menyesuaikan diri
dengan pertubuhan dan perkembangan
masyarakat. Hal ini mengandung arti bahwa
ideologi bahwa ideologi harus mampu
mengikuti perkembangan jaman akan tetapi
tanpa mengubah jati diri yang sesungguhnya.
 Ideologi pancasila mendasarkan pada hakikat
sifat kodrat manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu
dalam ideologi Pancasila mengakui atas
kebebasan dan kemerdekaan individu namun
dalam hidup bersama juga harus mengakui
hak dan kebebasan orang lain secara bersama
sehingga dengan demikian harus mengakui
hak hak masyarakat.
 Oleh karena itu nilai nilai ketuhanan
senantiasa menjiwai kehidupan manusia
dalam hidup bernegara dan bermasyaraka.
 Sebagai penutup dapat dikatakan bahwa
ideologi mempengaruhi cara suatu bangsa
mengatasi masalah pada bidang politik
ekomoni sosial budaya dan pertahanan dan
keamanan.
 Dalam bidang ideologi kita melihat adanya
dua kekuatan ideologi besar yaitu ideologi
liberalis dan ideologi komunis dua tersebut
telah menjadi kekuatan dunia selama
beberapa dekade yang dalam era Amerika
serikat dan Uni Soviet, namun dalam era
globalisasi yangs edang berjalan dewasa ini
ideologi komunis tidak dapat bertahan.
 Kita telah melihat kehancuran ideologi Eropa
timur ideologi komunis ternyata tidak mampu
mewujudkan impian masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup.
 Kondisi perekonomian yang buruk pada negara
negara komunis mendorong masyarakat untuk
menggugat dan meninggalkan ideologi tersebut.
 Hancurnya ideologi komunis disebabkan karena
ideologi komunis dibangun suatu falsafat yang
tidak universal . Landasan ontologis komunis
tidak mengandung kebenaran yang hakiki.
 Konsep materialisme dan konsep sama rasa
sama rata dalam ideologi komunis jelas
bertantangan dengan kodrat manusia sebab
manusia bukan hanya sekedar materi tetapi
juga mengandung unsur rohani.
 Unsur rohani ini tidak diakui oleh filsafat
matrrialisme .yang menganggap bahwa yang
ada ini hanyalah materi sebagaimana yang
dicita citakan oleh ideologi yaitu Masyarakat
tanpa kelas jelas bertentangan dengan rralita
yang sesungguhnya dalam realitanya manusia
itu berbeda satu sama lain.
 Berbeda dengan ideologi komunis, ideologi
liberalis yang sampai sekarang masih bertahan
didasarkan pada kebebasan. Negara Amerika
sebagai adi kuasa dibangun atas dasar filsafat
liberalisme.
 Filsafat liberalisme memang tidak sepenuhnya
salah sebab kebebasan merupakan satu kodrat
manusia (hal ini juga diakui oleh ideologi
pancasila
 Ideologi liberalisme yang mendalam
perkembangannya bergandengan dengan
kapitalisme.
 Suatu ideologi akan mampu mempunyai
ketahanan jika ideologi tersebut didukunh oleh
masyarakat bangsanya.
 Dukungan dan keyakinan bangsa Indonesia
terhadap pancasila itu sendiri sebagai
ideologi Pancasila diambil dari pandangan
hidup bangsa berarti nilai nilai pancasila
telah diyakini kebenarannya oleh bangsa
Indonesia nilai nilai pancasila bisa kita
temukan dalam kehidupan sehari hari
masyarakat Indonesia dari sabang sampai
Merauke.
 Ideologiliberalis berpangkal pada ontologis
bahwa manusia pada hakikatnya adalah
sebagai individu yang bebas.manusia
menurut paham liberalisme
memaandangbahwa manusia sebagai manusia
pribadi yang utuh dan terlepas dari manusia
lainnya.senantiasa berjuang untuk dirinya
sendiri dalam pengertian inilah maka hidup
bermasyarakat bersama akan menyimpan
potensi konflik. Negara menurut liberalisme
harus tetal menjamin kebebasan individu dan
untuk itu maka manusia secara bersama
sama mengatur negara.
 Tokoh utama yang mengajarkan komunisme
adalah kalr marx
 Komunisme acapkali dimaknai sama sebagai
ideologi yakni perjuangan yang ingin
membebaskan kaum buruh dari kaum
kapitalis. Ajaran komunis didasarkan atas
kebendaan. Masyarakat komunis tidak
bercorak nasional. Komunid juga
menghendaki masyarakat tanpa nasional hal
ini bertolah belakang dengan Pancasila
secara tegas pancasila menyatakan bahwa
Nasionalisme dijiwai oleh kemanusiaan yang
adil dan beradab .
 Masyarakat komunis masa depan adalah
masyarakat yang tidak berkelas yang
dianggap akan memberikan suasana hidul
yang nyaman dengan tidak adanya hak milik
pribadi atas alat produksi dan dihapusnya
pembagian kerja menurut ajaran komunis
hanya mungkin dilakukan oleh kaum proletar
dengan jalan mengadakan revolusi.
 Dalam menghadapi globalisasi yang ditandai
dengan persaingan dsn tuntutan demokratisasi
yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia agar
mampu bersaing dan duduk sejajar dengan
negara lain adalah dengan meningkatkan sumber
daya manusia baik moral sosial dan kualitas
intelektual.
 Potensi kreatif bangsa adalah upaya untuk
melakukan evaluasi diri secara terus menerus
keberanian meninggalkan aspek aspek positif
budaya sendiri dan mengambil aspek yang positif
serta mengambil keputusan atas postur budaya
mereka yang bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai