Anda di halaman 1dari 16

Nama : Aswar Nurianto

Stanbuk : 14.023.22.201.080
PEMBAHASAN MATA KULIAH JURUSAN
2.1 KONSENTRASI BIDANG STRUKTUR
Struktur adalah bagian-bagian yang membentuk bangunan
seperti pondasi sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, dan
atap
2.1.1 Mekanika Rekayasa
Mekanika rekayasa atau dikenal juga sebagai mekanika teknik
merupakan bidang ilmu utama untuk perilaku struktur, atau
mesin terhadap beban yang bekerja padanya. Perilaku struktur
tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya (gaya
reaksi dan gaya internal).
Mekanika Rekayasa I
Gaya adalah merupakan vektor yang mempunyai besar dan arah.
Penggambarannya biasanya berupa garis dengan panjang sesuai
dengan skala yang ditentukan.

Mekanika Rekayasa II
Defleksi adalah perubahan bentuk pada balok dalam arah y
akibat adanya Pembebanan vertical yang diberikan padabalok
atau batang
3. Mekanika Rekayasa III
Metode “slope deflection”, digunakan untuk analisis struktur
balok statis tak tentu dan portal

4. Mekanika Rekayasa IV
Metode Clayperon
Metode Clapeyron dikenal pula dengan nama metode persamaan
tiga momen (three moment equation).
Keseimbangan: jumlah momen batang-batang yang bertemu
pada sebuah titik simpul yang disambung secara kaku sama
dengan nol.
Kestabilan: rotasi batang-batang yang bertemu pada sebuah
titik simpul yang disambung secara kaku sama besar dan
arahnya.

b. Metode Matriks
Analisa Struktur Metode Matriks (ASMM) adalah suatu metode
untuk menganalisa struktur dengan menggunakan bantuan
matriks, yang terdiri dari : matriks kekakuan, matriks
perpindahan, dan matriks gaya
2.1.2 Struktur Beton
Beton merupakan campuan bahan-bahan agregat halus dan kasar
yaitupasir, batu, batu pecah atau bahan semacam lainnya, dengan
semen dan air sebagai bahan perekat.

2.1.3 Mekanika Tanah


Pgt dan Mekanika Tanah I
Analisis tekanan tanah lateral digunakan dalam perancangan
dinding penahan tanah seperti turap, terowongan, saluran bawah
tanah dan lain-lain
Mekanika Tanah II
Analisa stabilitas dalam Rekayasa Geoteknik seperti daya dukung
pondasi, dinding penahan, dan stabilitas lereng, membutuhkan
pengetahuan tentang kekuatan tanah itu

2.1.4 Rekayasa Bahan


Salah satu aspek utama dari Civil engineering adalah ilmu material .
Bahan rekayasa penawaran dengan keramik seperti beton, beton
aspal, logam yang kuat seperti aluminium dan baja, dan polimer
seperti polimetilmetakrilat (PMMA) dan serat karbon
2.2. KONSENTRASI BIDANG TRANSPORTASI
Transportasi Adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat
ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang
digerakkan oleh manusia atau mesin.

2.2.1 Sistem transportasi


Sistem Transportasi adalah suatu bentuk keterikatan dan keterkaitan
antara penumpang, barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi
dalam rangka perpindahan orang atau barang, yang tercakup dalam
suatu tatanan, baik secara alami ataupun buatan/rekayasa.

2.2.2 Rekayasa Lalu Lintas


Menurut Homburger & Kell (1981):Rekayasa lalu lintas adalah sesuatu
penanganan yang berkaitan dengan perencanaan, perancangan
geometrik dan operasi lalu lintas jalan raya serta jaringannya, terminal,
penggunaan lahan serta keterkaitannya dengan mode transportasi lain.
2.2.3 Pemodelan transportasi
Transportasi secara umum memiliki peranan penting dalam mendukung
pembangunan nasional, yaitu sebagai penunjang, penggerak dan
pendorong serta berperan sebagai urat nadi kehidupan ekonomi,
politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

2.2.4 Perenc. Geometrik dan perkerasan Jalan


Perencanaan geometrik adalah bagian dari perencanaan jalan yang
bersangkut paut dengan dimensi nyata dari bentuk fisik dari suatu jalan
beserta bagian-bagiannya, masing-masing disesuaikan dengan
tuntutan serta sifat-sifat lalu lintas untuk memperoleh modal layanan
transfortasi yang mengakses hingga ke rumah-rumah.
2.3. KONSENTRASI BIDANG MANAJEMEN KONSTRUKSI
Manajemen proyek konstruksi adalah proses penerapan fungsi-fungsi
manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan penerapan) secara
sistimatis pada suatu proyek dengan menggunkan sumber daya yang
ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek secara
optimal.

2.3.1 Manajemen proyek


Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal
perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta
pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek.

2.3.2 ESTIMASI BIAYA


Estimasi, dalam arti umum merupakan usaha untuk menilai atau
memperkirakan suatu nilai melalui analisis perhitungan dan
berlandaskan pada pengalaman
2.4. KONSENTRASI BIDANG KEAIRAN
Keairan atau Teknik Irigasi adalah suatu cabang dari pengetahuan
Teknik Sipil yang khusus mempelajari tentang pengairan atau teknik
penguasaan air. Dalam arti umum pengairan adalah suatu usaha
untuk mengatur air yang mencakup bidang irigasi, drainasi,
reklamasi, pengaturan banjir dan pengendalian banjir.

Psda(pengembangan sumber daya air)


Seperti yang telah kita ketahui bahwa air adalah
suatu hal yang vital di planet yang kita tempati. Banyak fenomena-
fenomena yang terjadi pada hal ini

Pengertian Bendung - Bendungan


Bendungan adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air
menjadi waduk,danau ,atau tempat rekreasi

2.5. KONSENTRASI BIDANG SARANA DAN PRASARANA


Pengertian sarana dan prasarna Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI)Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan
PEMBAHASAN
3. 1 Mekanika Rekayasa
Mekanika teknik atau dikenal juga sebagai mekanika rekayasa atau
analisa struktur merupakan bidang ilmu utama yang dipelajari di ilmu
teknik sipil. Pokok utama dari ilmu tersebut adalah mempelajari
perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya. Perilaku
struktur tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya (gaya
reaksi dan gaya internal).
Dalam mempelajari perilaku struktur maka hal-hal yang banyak
dibicarakan adalah:
- Stabilitas
- keseimbangan gaya
- kompatibilitas antara deformasi dan jenis tumpuannnya elastisitas
Mekanika Rekayasa 1
Gaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat
adanya sistem gaya/momen eksternal yang bekerja pada struktur dan
berlaku bersama-sama sebagai sesuatu yang mempertahankan
kesetimbangan partikel atau elemen dari suatu struktur
Gaya-gaya tersebut meliputi :
Gaya normal
Gaya lintang
Gaya Normal Aksial
Gaya normal atau gaya aksial adalah gaya yang garis kerjanya sejajar
dengan sumbu longitudinal batang.
GAYA LINTANG
Gaya internal ini timbul pada elemen struktur yang memikul sistem
gaya eksternal yang bekerja transversal terhadap sumbu longitudinal
batang.
Mekanika rekayasa II
Defleksi adalah perubahan bentuk pada balok dalam arah y akibat
adanya Pembebanan vertical yang diberikan padabalok atau batang.
Deformasi pada balok secara sangat mudah dapat dijelaskan
berdasarkan defleksi balok dari posisinya sebelum mengalami
pembebanan. Defleksi diukur dari permukaan netral awal ke posisi
netral setelah terjadi deformasi
Mekanika Rekayasa III
Konsep dari metoda “Slope Deflection” untuk menyelesaikan struktur
statis tidak tertentu. Dengan ketentuan bahwa pada batang-batang
yang bertemu pada suatu titik simpul yang disambung secara kaku
mempunyai rotasi yang sama, besar maupun arahnya, maka pada
batang-batang yang bertemu pada titik simpul tersebut mempunyai
rotasi yang sama, atau boleh dikatakan sama dengan rotasi titik
simpulnya. Sehingga dapat dikatakan jumlah variabel yang ada sama
dengan jumlah titik simpul (joint) struktur tersebut
Mekanika Rekayasa IV
Metode distribusi-momen pada mulanya dikemukakan oleh Prof. Hardy
Cross pada tahun 1930-an dan dipandang sebagai salah satu
sumbangsih terpenting yang pernah diberikan kepada analisa struktur
balok –kontinu dan kerangka kaku. Pada hakekatnya metode ini
merupakan suatu cara untuk menyelesaikan persamaan-persamaan
simultan di dalam metode ubahan sudut dengan pendekatan berturut-
turut, dengan derajat ketelitian berapapun, seiring kehendak (Chu Kia
Wang, Analisa Struktur Lanjutan, 1992)
FAKTOR KEKAKUAN (STIFFNESS FACTOR) 4EI/L
Faktor kekakuan bisa diambil = EI/L atau 4EI/L
Faktor kekakuan yang diselaraskan bisa
diambil 0,75 dari 4EI/L

3. 2 Struktur Beton
Beton merupakan campuan bahan-bahan agregat halus dan kasar
yaitupasir, batu, batu pecah atau bahan semacam lainnya, dengan
semen dan air sebagai bahan perekat.
Struktur Beton I
Balok dikenal sebagai elemen lentur, yaitu elemen struktur yang
dominan memikul gaya dalam berupa momen lentur dan juga geser

momen lentur dengan menggunakan penampang bertulangan ganda,


sebab ditinjau dari mekanisme lentur penampang bertulangan ganda
mempunyai daktilitas yang lebih besar daripada penampang
bertulangan tunggal. Beton bertulang terdiri dari dua material, beton
dan baja, yang sifatnya berbeda. Jika baja dianggap sebagai material
homogen yang propertinya terdefinisi jelas maka sebaliknya dengan
material beton, merupakan material heterogen dari semen, mortar dan
agregat batuan, yang properti mekaniknya bervariasi dan tidak
terdefinisi dengan pasti

Ada dua kondisi keruntuhan yang akan ditinjau sebagai berikut :

a. Keruntuhan Lentur
Ditinjau penampang balok beton bertulang dalam kondisi under-
reinforced, keruntuhan lentur dimulai dari tulangan baja yang
mengalami leleh.
b. Keruntuhan Geser
Gaya geser pada seri Balok OAi (tanpa sengkang) sepenuhnya dipikul
oleh beton

Struktur Beton II
Pelat banyak digunakan pada bangunan sipil, baik sebagai lantai
bangunan, atap, lantai jembatan maupun dermaga. Beban yang bekerja
pada pelat umumnya diperhitungkan terhadap gravitasi (beban mati
dan/atau beban hidup). Beban tersebut mengakibatkan terjadinya
momen lentur.

Oleh karena itu pelat juga direncankan terhadap beban lentur seperti
pada kasus balok.

Pelat beton satu arah (One way slab)

Pelat beton dua arah (Two way slab)


3.3 Mekanika Tanah
Pgt dan Mekanika Tanah I
Analisis tekanan tanah lateral digunakan dalam perancangan dinding
penahan tanah seperti turap, terowongan, saluran bawah tanah dan
lain-lain. Tekanan tanah lateral adalah gaya yang ditimbulkan akibat
dorongan tanah di belakang struktur penahan tanah. Besarnya tekanan
ini sangatlah dipengaruhi oleh perubahan letak dan sifat-sifat
tanahnya.

Tekanan tanah lateral ada 3 (tiga) macam, yaitu :

Tekanan tanah dalam keadaan diam.

Tekanan tanah aktif.

Tekanan tanah pasif.

Mekanika Tanah II
Analisa stabilitas dalam Rekayasa Geoteknik seperti daya dukung
pondasi, dinding penahan, dan stabilitas lereng, membutuhkan
pengetahuan tentang kekuatan tanah itu
Kuat Geser Tanah Tekanan tanah

Pemadatan tanah Daya dukung tanah

Konsolidasi

3. 4 Perencanaan Jembatan Beton Pratekan


Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route
transfortasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api
dan lain-lain. Suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya
rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau,
saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak
sebidang dan lain-lain.

Didalam pemilihan tipe maupun ukuran dari struktur jembatan


tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek antara lain
Aspek Lalu Lintas. Aspek Hidrologi
Aspek Geometri. Aspek Perkerasan

Aspek Tanah Aspek Konstruksi

3.5 Dinamika Struktur


Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pada perencanaan
perkerasan Jembatan Lumeneng dipilih tipe perkerasan lentur
(fleksible pavement).
Pada dasarnya suatu struktur dapat bersifat statis tertentu atau statis
tak tentu. Struktur yang dapat dianalisa dengan menggunakan
persamaan statika ( ∑V = 0, ∑H = 0, dan ∑M = 0) disebut struktur
statis tertentu. Sedangkan struktur yang tidak dapat dianalisa dengan
hanya menggunakan persamaan statika saja disebut struktur statis
tak tentu, untuk menganalisa struktur tersebut digunakan
persamaan-persamaan bantuan lainnya berupa persamaan sudut
penurunan dan persamaan penurunan (deflection).

Anda mungkin juga menyukai