Anda di halaman 1dari 10

Pemasalahan

Pangan dan Gizi


Pada Tingkat
Distribusi
Adinda Aulia Dewi
1805025077

Azizah Khoirotun Nisa


1805025083

Savanah 1805025087

Siti Nurjanah 1805025082

Zahrah Salsabila 1805025171


Definisi permasalahan pangan

– Permasalahan pangan merupakan masalah utama bagi penduduk di


seluruh dunia tertutama Indonesia. Pangan merupakan kebutuhan
dasar manusia yang paling esensial dalam mempertahankan
kelangsungan hidup seseorang. Oleh karena itu kebutuhan terhadap
pangan ialah yang menjadi prioritas dalam pemenuhan nya dan
tidak dapat di tunda.
Definisi distribusi Pangan

– Distribusi merupakan penyampaian aliran komoditas pangan dari produsen ke


konsumen atau usaha yang mencakup kegiatan arus barang dan jasa sampai ke
tangan konsumen.
– Penyediaan sarana dan prasarana distribusi pangan merupakan bagian dari fungsi
fasilitas pemerintah, yang pelaksanaannya harus mempertimbangkan aspek
efektivitas distribusi pangan sekaligus aspek efisiensi secara ekonomi.
– Adanya sistem distribusi yang memadai diharapkan ketersediaan pangan di suatu
wilayah dapat di penuhi. Ketersediaan pangan berfungsi untuk menjamin
pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, dari segi
kuantitas , kualitas, keragaman dan keamanannya.

Permasalahan pangan dan gizi

– Bervariasinya kemampuan produksi pangan ntar wilayah dan antar musim


merupakan tantangan dalam menjamin distribusi pangan agar tetap lancar sampai
ke seluruh wilayah konsumen sepanjang waktu.
– banyak daerah kepedulian dan kemampuan mengelola kelancaran distribusi
masih terbatas, sehingga sering terjadi ketidakstabilan pasokan dan harga
pangan, yang berdampak pada gangguan ketahanan pangan di wilayah
bersangkutan.
– Masalah dan tantangan dalam subsistem distribusi pangan mencakup
terbatasnya prasarana dan sarana .
– Salah satu aspek tentang permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh
pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan, yaitu aspek distribusi pangan :
1. Teknis
Belum memadainya infrastruktur, prasarana distribusi darat dan antar
pulauyang dapat menjangkau seluruh wilayah konsumen.
2. Sosial ekonomi
Belum berperannya kelembagaan pemasaran hasil pangan secara baik
dalam menyangga kestabilan distribusi dan harga pangan.
– Indonesia masih dihadapkan pada masalah gizi. Hasil Riset Kesehatan Dasar
tahun 2010 menunjukkan prevalensi gizi kurang pada Balita masih sebesar
17,9%. Angka ini masih berada di atas target target MDGs pada tahun 2015,
yaitu 15,5% , prevalensi balita pendek (stunting) juga masih tinggi, prevalensi
gizi lebih semakin meningkat. Saat ini diperkirakan 14,2% balita mengalami gizi
lebih atau kegemukan. Bahkan, pada kelompok dewasa, prevalensi gizi lebih
mencapai 21%.
– segi konsumsi pangan, angka Pola Pangan harapan (PPH) yaitu ukuran mutu gizi
dan keragaman konsumsi pangan penduduk Indonesia juga masih rendah,
ditandai dengan masih rendahnya konsumsi sayur, buah dan pangan hewani.
Solusi permasalahan pangan
dan gizi
1. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk efisiensi distribusi dan
perdagangan pangan.
2. Mengurangi atau menghilangkan perda yang menghambat
distribusi pangan antar daerah.
3. Menyusun kebijakan harga pangan untuk melindungi produsen,
pedagang dan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai